Tuyulilang Gue bilang juga apa? Ini cewek playgirl. @ nathantjoeaon
Gugumasee Nath, kata aku mending kamu putus sih, Nath. Cewek ini benar-benar definisi panjat sosial!
Rentalbuss Gue gak akan tahu dulu dia siapa kalau bukan mantannya Nathan, jir. Kalo gak ada Nathan lu pikir lu siapa?
Empangque mana sih ig-nya?
⤷Yuyuntri gak bisa di-tag. Lazulibluee.Figarland02 Cewek kontol. Kayak gitu lu pacarin. Najis. @ nathantjoeaon
⤷Dedegumush anjay kasar.Srikandipaduka Ini emang ceweknya friendly atau emang kegatelan ya?
⤷Gegeutami11 gatel iya, panjat sosial iya.
⤷Restocklilin ups fakta.Uangkaget pantesan ig-nya g bisa di-tag. Taunya jiper sama netizen wkwkkwkw!
Windayaa @ nathantjoeaon kamu sama aku aja. Jangan sama jablay kayak gini.
Olivetan kasian ya Nathan. Terjebak sama masa lalu yang gak bener.
Sanialazzl BANGSAT!! KAKAK GUE GAK KAYAK GITU YA ANJING! HAPUS GAK?!!
⤷Lihat 124 balasan lainnya.*
Selain dibilang Monday Suck. Rupanya hari Senin ini cocok disebut Blue Monday.
Nirmala pulang dari kantor pada pukul 9 malam setelah melakukan rapat divisi juga rapat online dengan tim rekonstruksi konservasi mangrove. Dia menaruh tasnya di meja pantry dan mengambil segelas air untuk dia teguk hingga habis. Setelahnya, cewek itu duduk sejenak untuk mengecek ponselnya yang dari beberapa jam lalu terus bergetar memunculkan notifikasi di Instagram, X, dan TikTok. Bahkan saat rapat barusan dia tidak bisa fokus, dan melimpahkan semuanya pada Saka dan Pak Rusli. Pikirannya benar-benar kacau saat melihat berita miring—ah, bukan miring lagi, tapi berita buruk tentangnya.
Kayaknya dari dulu posisi Nirmala ini selalu serba salah. Mau mundur tidak bisa, mau maju pun seperti ada yang menghambat.
Baru saja dia mau membuka aplikasi Instagram, tiba-tiba Nathan meneleponnya via video call. Nirmala dibuat terdiam selama beberapa detik. Dia takut. Dia takut Nathan juga marah sama seperti orang-orang di luar sana yang juga marah dan mengutarakan kebencian padanya. Cewek itu tahu betul, masalah mereka tadi siang belum sepenuhnya selesai.
Karena terlalu lama kalut dengan pikirannya, sampai-sampai panggilan tersebut terhenti dan tak terjawab. Tak lama muncul pesan singkat darinya.
Nathan Chu 🖤
|Babe, I’m sorry. This isn’t your fault.
|If you see this, call me back. I’m worry about you.Nirmala menghela napas panjang. Dia mengusap matanya yang bahkan dia tidak tahu sejak kapan telah meneteskan air mata. Sekali lagi dia menarik napas sebelum akhirnya menekan ikon panggilan video. Tidak sampai 3 detik, panggilan tersebut akhirnya diangkat. Muncul wajah Nathan di layar. Wajahnya terlihat segar, dengan rambut yang basah kuyup dan seperti tidak mengenakan atasan apapun. Sepertinya baru selesai mandi. Nirmala tadinya mau protes tapi tidak jadi saat cowok lebih dulu berbicara.
“Babe. Are you alright?” tanyanya. Terdengar lembut dengan tatapan wajah yang penuh rasa khawatir. Mata tajamnya entah kenapa terlihat sayu, tidak tajam seperti biasanya.
“Naith, aku—” Nirmala tidak sanggup melanjutkan kalimatnya. Dia hanya bisa menarik napas dengan mata yang terus menatap mata hazel milik cowok itu.
“It’s okay, Sayang. Aku gak marah. This isn’t your fault.”
Nirmala tidak kuat lagi. Kalau orang-orang bilang dia lemah dan cengeng, faktanya dia memang sensitif dan gampang menangis. “I—I just don’t want to getting fight with you. So I—so I think it’s better for me to keep it. Hiks. Jevais and me is just a friend of work. We met by chance, and I didn’t do anything with him. Hiks, hiks!” ucap Nirmala seraya menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jellyfish
Fanfiction"I take that back again. I don't want to sting you. It abuse. I just wanna stay away from you. Its a good choice." Said someone who act like don't give a fuck but actually feels heart break so bad. Note: Sequel dari Wonderwall. *Be original. Don't c...