19 | I Can Be Your Sin

538 54 13
                                    

Di balik sikapnya yang penyayang dan lembut, rupanya Nathan adalah pribadi yang keras kepala. Kalau dia sudah bilang A, maka seterusnya akan A. Titik. Tidak boleh ada yang mengganggu gugat. Tidak jarang mulut Nirmala berbusa jika berusaha untuk menasehatinya. Belum lagi cowok itu yang payah dalam berbohong dan menyembunyikan perasaannya. Kalau sudah marah atau merasa tidak suka, orang-orang di sekitarnya harus tahu kalau ada yang tidak beres dengannya. Terutama kepada orang terdekat. Makanya hal itu terkadang membuat Nirmala kesal.

Nathan Chu 🖤
2 missed Calls.
|Hey, are you bussy?
|I wanna call you.

|No. Don’t call.
|I’m not at home. I going out with my family.

|Okay.
|I’m sorry, Liefje.
|That’s my bad.

|Emang.
|Kamu itu kalau marah atau gak suka sama sesuatu, jangan sering menghentikan pembicaraan!
|Kesannya seperti gak mau tanggung jawab!
|Translate by yourself.
|Aku lagi males ngomong bahasa inggris.

Cukup lama balasan dari Nathan. Seharusnya dia paham sih, apa yang Nirmala ketik tanpa harus translate. Mungkin ada 10 menit kemudian pesan baru muncul darinya.

|Mala.
|I‘m sorry for being rude.
|I’m afraid someone suddenly come when I’m not around you and take you from me.
|I just feel like I want you to be mine. Settle down with me as soon as possible.
|I know I’m stupid and childish.
|Het spijt me, Liefje 😢😢

Membaca pesan berderet dari Nathan, membuat Nirmala terenyuh. Sialan. Harusnya Nirmala lanjut marah karena sifat kekanak-kanakannya, dan lanjut menasehatinya. Tapi sayang Nirmala kepalang kasihan, jadinya dia batal mengirim pesan berisi omelan, dan kembali mengetik menggunakan bahasa Inggris.

|What r u talking about?
|I’m yours. My heart is yours, Nathan.
|No one can take my heart from you.
|You always be my winner!

|Can I call you?
|Papabuy said everyone is in home.

|You ask him?!

|Are you still ngambek?

|No. I mean why you asking him?
|Tapi udah lah. Forget it.

|So ... nelpon boleh?

|Boleh.

Nathan Chu 🖤 is calling ...

Nirmala membetulkan posisi duduknya di meja belajar. Menempatkan ponselnya sedemikan rupa agar menyorot dengan angle yang bagus. Diangkatnya tubuh Beru, kucing abu-abu yang sedari tadi nongkrong di kamarnya. Saat layar sambungan video call terhubung, layar ponsel langsung menampilkan wajah Nathan yang tersenyum lebar saat mendapati dirinya bersama Beru.

“Haii!” sapa Nirmala seraya menggerakkan tangan kucing jantan tersebut.

“Oh, such adorable,” gumam Nathan seraya berpangku tangan menyentuh hidungnya, yang sayangnya kalimatnya barusan terdengar jelas oleh Nirmala.

“Siapa yang adorable?” tanya Nirmala.

Cewek itu tersenyum. Terlihat begitu manis dengan rambut hitam panjangnya yang terurai membingkai wajahnya yang begitu jelita. “Who else? Of course it’s my beloved girl one and only.” Nathan tersenyum, matanya sampai ikutan menyipit saking lebarnya dia tersenyum.

JellyfishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang