Catatan Penulis

151 24 14
                                    

Warning: Kalian yang udah baca sampai bab ini wajib komen, untuk kenang-kenangan!! Galak nih!

*

Beres?

Iya.

Beneran?

Iya, beneran.

Yah ... Gak bisa liat notif biru ubur-ubur lagii dong ಠ⁠﹏⁠ಠ

Hehe. Maaf ya.

Duh mau mulai dari mana yaa? Aku bener-bener mau bilang makasih sebanyak-banyaknya ke para pembaca setia yang udah vote, komen, follow, bahkan yang cuma menunggu dan baca diam-diam pun aku berterima kasih.

Aku juga pengen bilang kalau aku seneng banget bisa ketemu kalian tiap kalian komen. Soalnya aku pernah bilang aku lebih seneng dapet komen receh kalian ketimbang vote wkwkwk! Emang agak aneh ini author.

Soalnya aku merasa seperti; akhirnya ada momen di mana aku menulis di Wattpad dan menemukan interaksi yang interaktif banget untuk pertama kalinya tanpa melalu kegiatan feedback (istilah di mana ada perjanjian sesama author untuk saling baca, vote, dan komen ke masing-masing karya). Anyway Aku udah bikin cerita dari tahun 2016, dan dulu semua project aku itu gagal dan gak menarik banyak pembaca. Tapi aku nggak nyerah, aku terinspirasi dari penulis seperti Tere Liye dan Renita Nozaria. Mereka bilang penulis kerjanya ya nulis, kalau mereka nulis untuk cari ketenaran dan penggemar, mending gak usah nulis aja sekalian.

Iya, aku tahu respon pembaca sangat dibutuhkan. Tapi percaya deh, orang yang niat nulis dari hati gak akan mikirin jumlah vote atau komen. Kesenangan mereka adalah membangun karakter si tokoh hingga melekat ke diri mereka dan membuat penulis seakan-akan merasakan jika karakter yang mereka buat itu hidup. Nyata. Dan tiap kali suatu adegan dibuat, penulis bisa masuk ke dalam karya itu sendiri. Hal itupun terjadi padakuu.

Kenari, Thalita, Asoka, Calypso, Thalassa, dan masih banyak lagi karakter yang pernah gue buat termasuk Nirmala. Mereka benar-benar gue usahakan semaksimal mungkin untuk hidup dan berkembang di kepala, hingga memiliki karakter yang kuat.

So, menurutku pencapaian utama penulis adalah itu, bukan soal angka atau ketenaran. Aku harap kalian pembaca terhibur dengan kisah fanfiksi ini. Bagi kalian pembacaku yang juga sedang membuat karya, tetap semangat dan kembangkan imajinasi kalian! Aku diam-diam mantau kalian loh hehehehe. Next time aku bakal ninggalin jejak kok.

Last but not least. Sebab aku gak akan update apapun lagi tentang universe ini. Aku mau minta pendapat, kritik atau mungkin saran kalian tentang project Jellyfish. Hihihi, biar bisa jadi acuan introspeksi dan bebenah untuk karya selanjutnya. Dimohon yaa (aku sedikit maksa wkwkwk)

Makan papeda sambil liat berita
Pergi ke kafe ciamik bareng bibi
Sampai jumpa di lain cerita!
Saya Nortonclassic, pamit undur diri

Anjay. Lagi, lagi!

Ikan Tuna mahal harganya
Sampai jumpa lagi semuanya!

Btw yang belum follow, dan mau follow aku dipersilakan. Barangkali aku buat cerita baru yang mungkin saja kalian tertarik untuk membacanya.

Nortonclassic

Sekalian aku juga mau promosi cerita sebelah. Bukan ff timnas, tapi au-timnas. Ambil karakter Pattynama. Yang tertarik mangga, dimasukin ke library-nya. Tapi start publish di bulan depan 🙏


Terimakasiee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terimakasiee.

JellyfishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang