.
.
.
.Rion menuruni tangga untuk kemudian melangkah menuju ruang tamu, terlihat beberapa kardus besar dengan berbagai boneka disney yang terpajang belum sempat dirapihkan, seketika sesuatu terbesit dipikirannya.
"Rion, gaada kelas ya sekarang?"
Sang enigma menyusul turun kemudian menghapiri si alpha yang masih berdiri ditempat, tak ada jawaban dari pertanyaannya membuat dominan itu sedikit bingung.
"Kenapa?"
Rion mengerjapkan matanya lantas menoleh menatap sang kekasih.
"Kak, itu bonekanya kebanyakan gasi?"
Letheus tertawa pelan kala si Manis ini baru menyadari betapa banyak oleh oleh yang ia bawa dari negri dongeng itu.
"Padahal udah dikasih sebagian ketemen temen"
"Itu ada empat kardus, kamu ngasih cuma ke empat orang"
Benar nyatanya karna puluhan boneka itu hanya itu hanya ia bagi pada Lacto Cyrus Eye Kent selaku serigala sekawannya, masih diam si manis kini memikirkan sesuatu.
"Gapapa, nanti beresin aja"
Yang lebih tua memberi solusi.
"Atau mau dibuang"
"Ih jangan"
Hening sekian detik sebelum akhirnya alpha manis itu memutuskan.
"Bagiin ke orang orang studio aja!!"
Letheus sedikit mematung.
"Nanti pake alphard bawanya biar muat"
Senyum antusias itu terukir bersamaan dengan mata yang berbinar membuat siapapun akan lemah menolah keinginannya.
"Boleh ga???"
"Iya boleh"
Lantas direktur itu meraih handphone disakunya untuk kemudian menekan salah satu kontak.
Yang lebih muda memperhatikan sang enigma kini menempelkan benda pipih itu pada telinganya.
"Gem, sini bawa alphard gue"
"Ngapain?"
"Dalemnya nanti ada boneka, bawa ke studio"
"Hah?!"
"Cepet"
"Apasi anjir"
"Gue tunggu, lima menit"
Ucapnya singkat sebelum jarinya memutuskan sambungan. Kembali ia tatap wajah si manis yang kini kentara senangnya.
"Nanti bawa bonekanya sama gemini ya, kakak pergi duluan"
Rion mengangguk nurut.
.
.
.
.________
.
.
.
.
Telah sampai alphard putih itu diparkiran khusus karyawan, segera saja Rion beranjak keluar untuk membuka bagasi, menarik salah satu dus dengan dua tangan kecilnya."Ehh bocah!!"
Sedikit panik Gemini segera menghampiri untuk membantu menahan kotak dipenuhi boneka itu, yang mungkin saja akan jatuh berserakan jika lelaki ini memaksa untuk membawanya sendiri.
"Taruh dulu taruh dulu!!"
"Ih kenapaa"
"Ini berat Rion"
KAMU SEDANG MEMBACA
FATAMORA 2 [ bxb | pondphuwin | END ]
Fanfiction𝑫𝒊𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒖𝒕 𝒂𝒔𝒌𝒂𝒓𝒂 𝒉𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒕𝒂 𝑺𝒆𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒏𝒂𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊, 𝒌𝒖 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒕𝒂𝒏𝒉𝒂 �...