.
.
.
.
.Gelap bergemuruh petir meski tak hujan, saling menyatu kilat kilat seolah Zeus diatas sana sedang asyik memotret bumi, hamparan bintang menutup awan tinggalkan langit yang sepi, bahkan sang bulan samar tampaknya meski tak lebih tinggi.
Jauh ditengah belantara yang jarang terjamah manusia, satu spesies memijak liar dari dahan ke dahan, keemasan matanya menyala ditengah hitam udara, mencekat aroma tubuhnya membuat setiap benda hidup yang dilalui menggigil ketakutan.
Puluhan daun berguguran kala dirinya melintas, kecepatan tak berangka ciptakan angin kencang yang menebas, melawan hukum gravitasi tubuhnya bahkan lebih kuat dari magnet bumi
Sekian meter didepan seekor rusa tengah asyik mencicip mata air, semilir aromanya yang mengudara mudah saja tercium sang werewolf langka, lantas dengan sangar dirinya melesat menangkap mangsa, tanpa kendali emosi itu seolah muak atas jiwa alaminya yang terus bersembunyi.
Entah sejak kapan kuku kukunya menancap pada perut si rusa, lantas taringnya menusuk tanpa ampun leher herbivora itu membuatnya mencicit panik,
Tak berdaya sekuat apapun ia berontak karna racun manusia serigala itu dengan cepat menyebar dalam sel melemahkan otot serta sendi sendinya,
Lantas keseluruhan gigi werewolf itu mulai mengoyak daging si rusa tak peduli ada jantung yang masih berdetak.
"Mahen, aku merindukan Luura, dia sangat menyukai darah rusa"
Bisikan innerwolf menggema ditelinga membuat tuannya menghela nafas kasar, bukan pertama kali jiwa serigala itu membahas nama Luura membuat Mahen seringkali marah atasnya.
Sejenak pria yang masih mengeluarkan pheromone itu mengusap kasar bibirnya yang dipenuhi darah.
"Sampai kapan kamu akan terus mengingatnya, Sadarlah Jaw! Kamu berada dikehidupan yang baru"
Peringatan dari sang tuan itu sebenarnya terdengar malas karna entah telah berapa kali terucap.
"Tidak bisa Mahen.. aku tidak bisa melupakan Luura ku.."
Dan selalu saja dijawab dengan kalimat yang sama, bahwa jiwa enigma itu tak bisa melupakan pasangan lamanya.
.
.
.
.
._________
.
.
.
.
.Cukup mudah sebenernya ketika menyadari bahwa hanya Mahen yang memiliki kepribadian paling mirip dengan Letheus, hanya Mahen satu satunya yang mampu berdiri sejajar dengan posisi sang direktur, dan hanya Mahen satu satunya yang mampu berteriak di depan Letheus tanpa takut akan mata elang yang menusuknya.
Atau jika menelisik lebih jelas, hanya Mahen satu satunya yang mencegah Letheus membunuh Martin si sutradara, ketika semua orang bergetar mundur karna Pheromone nya.
Lebih dari kentara semua tanda yang ada disepanjang cerita, namun sepertinya bukan itu yang menjadi tanda tanya.
Mari sejenak kesampingkan sumbu membara yang terjadi antara Letheus Rion, dan menyimak sepenggal kisah milik Mahen, sang Enigma yang bersembunyi.
Ribuan tahun lalu jiwa serigala berkembang tanpa kendali, jumlahnya yang melebihi puluhan juta membuat Artemis tak lagi mampu mengulurkan tangan satu persatu,
Kemudian dewi suci itu memutuskan untuk mengubah cara, menghentikan jumlah yang bertambah lantas mengabadikan jumlah yang ada, hingga ribuan tahun kemudian bangsa werewolf hadir dengan angka yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATAMORA 2 [ bxb | pondphuwin | END ]
Fanfiction𝑫𝒊𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒖𝒕 𝒂𝒔𝒌𝒂𝒓𝒂 𝒉𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒕𝒂 𝑺𝒆𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒏𝒂𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊, 𝒌𝒖 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒕𝒂𝒏𝒉𝒂 �...