10. Cinta Pertama

1.2K 190 84
                                    

Dengan Rosie yang berada digendongannya, Jennie berganjak memasuki rumah sakit untuk membesuk ketiga sahabatnya itu.

Dia memang meminta agar ketiga sahabatnya itu dirawat didalam ruang inap yang sama makanya dia bisa langsung membesuk ketiganya secara bersamaan.

"Bagaimana kondisi kalian?" tanya Jennie tanpa basa-basi.

"Kepala gue sedikit pusing si," sahut Jisoo.

"Pasti pusing lah. Kita juga dipukul sama balok," lanjut Joy.

"Rosie tidak apa-apa bukan?" tanya Irene menatap Rosie yang berada digendongan Jennie.

"Rosie baik-baik saja kok," sahut Jennie.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Joy.

"Gue yang seharusnya bertanya kepada kalian. Apa yang terjadi dimansion?" tanya Jennie menaikkan satu alisnya.

"Waktu itu gue, Joy sama Irene lagi tidur dikamar lo. Terus tiba-tiba saja pintu kamar lo dibuka dan kita bertiga dibawa keruang tamu. Rosie juga ikutan dibawa. Dan kita bertiga dipukul sehingga pingsan," jelas Jisoo.

Jennie menghela nafasnya dengan kasar "Ternyata orang yang menyerang markas gue tadi malam adalah orang yang sama yang menyerang mansion. Mereka hanya ingin mengalihkan perhatian gue," jelasnya.

"Siapa orangnya?" tanya Joy.

"Gue tidak tahu Joy. Dia hanya mengirim orang-orangnya saja,"

"Jadi lo tidak tahu siapa Bos mereka?" tanya Joy.

"Tidak. Selama ini juga gue lagi berusaha mencari identitas Bos mereka itu,"

"Terus kenapa mereka menyerang markas lo? Bukannya seharusnya mereka kabur karena tidak ingin ketangkap sama lo?" bingung Irene.

"Mereka mengancam gue agar gue tidak mencari keberadaan Bos mereka. Mereka menggunakan Rosie sebagai ancaman. Mereka tahu sekarang Rosie sudah menjadi kelemahan gue,"

"Gue masih bingung deh. Atas alasan apa lo mencari keberadaan Bos mereka?" tanya Jisoo.

Jennie tersenyum miris "Karena gue yakin Bos mereka itu yang menjadi dalang utama pembunuhan kedua orang tua gue,"

Ceklek

Seketika pandangan mereka semua tertuju kearah Dokter yang memasuki ruang inap itu.

"Permisi. Saya harus memeriksa pasien," ujar sang Dokter.

Deg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deg

Jennie menatap sang Dokter dengan kaget "Limario?"

Sang Dokter ikutan kaget "J-Jennie,"

Seketika suasana disana menjadi canggung dan hanya suara Rosie yang kedengaran.

"Akhirnya kita ketemu lagi," ujar Limario memecahkan keheningan.

Mafia Baby✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang