21. Ke Rumah Sakit

827 165 23
                                    

Sedari tadi, Irene terus mengajak sang adik untuk berbicara namun adiknya itu hanya melamun tanpa mempedulikan keberadaanya.

"Irene," Irene menatap sosok sang Mommy yang memanggilnya itu.

"Iya Mom?" sahut Irene berganjak duduk disofa disamping kedua orang tuanya.

"Bagaimana kamu bisa menemukan keberadaan Yerim?" tanya Yeona.

"Semuanya berkat Jennie. Jennie yang membantu aku mencari orang yang bikin Yerim kecelakaan. Tapi ternyata kecelakaan itu palsu dan orang itu mengurung Yerim di markasnya yang ada di Jeju," jelas Irene.

"Kita harus berterima kasih kepada Jennie," ujar Yongsuk disetujui oleh sang istri.

Ceklekk

Pintu ruang inap Yerim dibuka dan masuklah seorang suster yang kelihatan buru-buru "Permisi Dok. Ada pasien yang membutuhkan Dokter,"

"Sekarang waktu saya istirahat. Kenapa tidak memanggil Dokter Kang?" bingung Irene.

"Pasien ini teman Dokter. Dia Ms Jennie,"

Irene sontak bangkit "Dimana dia?"

"Sudah dibawa masuk keruangan UGD,"

Tanpa aba-aba, Irene bergegas memakai jas Dokter miliknya lalu dia berlalu menuju keruangan UGD.

"Alex," panggilnya kepada sosok Alex yang berdiri didepan ruangan UGD.

"Ms Irene. Tolong Queen Jennie," mohon Alex.

"Apa yang terjadi?" tanya Irene.

"Queen Jennie terluka parah setelah melawan musuh di markas," jelas Alex.

"Dimana Rosie?"

"Nona Rosie dijaga oleh Tuan Arseanno di mansion,"

"Kamu jemput mereka dan bawa mereka kesini. Saya akan mengurus Jennie," ujar Irene berganjak memasuki ruangan UGD.

Sementara Alex pula bergegas kembali ke mansion untuk menjemput Sean dan Rosie.

*

Sean tersenyum menatap foto yang diambil olehnya itu.

"Gemes banget si calon anak gue," gumam Sean terkekeh kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gemes banget si calon anak gue," gumam Sean terkekeh kecil.

"Eung?" Rosie mendongak menatap Sean dengan tatapan polosnya "Dy mam," ujarnya sambil memberikan biskut yang dimakan olehnya kepada Sean.

Dengan segera pria itu membuka mulutnya dan menerima suapan dari sang bocah "Enak,"

"Chie cuka!" seru Rosie.

"Tapi Rosie tidak boleh makan yang banyak. Nanti bisa-bisanya Daddy di omelin sama Mommy kamu," ujar Sean mencubit pipi gembul Rosie dengan gemes.

"Tuan Arseanno!" Alex berlari memasuki mansion.

Mafia Baby✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang