Pernikahan Joo Hyun dan Seung Wan menjadi sebuah langkah baru bagi keduanya. Berbagai tantangan telah mereka lalui sebelum perjalanan pernikahan ini dimulai. Layaknya rumah tangga pada umumnya, Seung Wan dan Joo Hyun pun tak jarang berbeda pendapat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ford Mustang berwarna hitam milik Wendy kini tengah melaju di lengangnya jalanan Seol malam ini. Dengan kecepatan cukup kencang, mobil itu mengarah ke kantor Irene.
Berasal dari tempat yang sama, Seulgi bersama dengan kekasihnya, Joy, dan adik terakhir keluarga TNS tengah menuju ke restoran yang sudah direservasi oleh Wendy.
"Haaai Yerimiee, ya ampun kangen banget loh oppa sama kamu." Ucap Wendy begitu ia tiba di restoran, dan langsung mengacak-acak rambut Yeri.
"Iiih! Oppa ngeselin banget sih, aku tuh udah dandan rapi ya!" Sebuah pukulan mendarat di lengan Wendy.
"Ya menurut kau saja, Seung Wan. Ingat ya kami sudah bertunangan dan sebentar lagi akan menikah." Ujar Seulgi ketus.
"Iya iya, yang udah mau nikah. Mesra banget sih, aku jadi nyamuk beneran ini." Gerutu Yeri.
Semua pun tertawa mendengar celetukan orang paling muda di perkumpulan itu.
Setelah menunggu beberapa saat, makanan pun dihidangkan di meja mereka. Sembari menyantap makan malam, Yeri mendengarkan semua cerita yang ia lewatkan soal peristiwa penusukan Wendy. Suasana sempat heboh, karena si bontot begitu kesal dengan pria bernama Doo Shik itu. Untung saja Irene dengan cepat bisa menenangkan hatinya.
"Yaish! Kalau saja ia bertemu denganku, sudah ku banting dia di lantai!" Geram Yeri.
"Hei, jangan mentang-mentang kau sabuk hitam taekwondo jadi bertindak senekat itu, Yerim. Doo Shik itu tak bisa diremehkan. Anak buah dia di mana-mana dan juga pandai menyamar. Nanti bukannya dia yang babak belur, malah kamu lagi. Pria itu tak pernah memandang lawannya, mau itu pria atau wanita tetap saja dia bertindak semaunya." Jelas Wendy.
"Huh, abisnya ngeselin. Masalahnya sama siapa, tapi ngelukainnya siapa."
"Hmm, jadi aku yang kelihatan salah deh kalo kamu bilang kaya gitu, Yer." Sambung Seulgi dengan wajah murung.
