4.

4.4K 142 6
                                    

Malam....

Ara gadis cantik itu sedang bersiap untuk makan malam bersama dengan keluarganya, dengan memakai peyima panda lengkap dengan penutup kepala dan sendal berbulu bentuk panda .

Nta kenapa ara ingin sekali bermanja dengan keluarganya, mungkin karena ia tak pernah merasakan itu di kehidupan sebelumnya.

Kini ara sudah sampai di lantai pertama yaitu tempat makan yang mewah, dan sudah di tempati oleh keluarganya .

"Mama, papa, abg "

Yang di panggil Pun langsung menoleh kearah gadis cantik dan imut itu, mereka sangat gemas melihat ara ingin sekali mereka mencubit cubit pipi ara yang gembul itu.

"Wihh adek abg vano imut banget " Puji vano yg terpesono melihat ara

"Sudah sudah ayo makan ,habis itu ara minum obat ya" Ujar sang mama

Satu keluarga dengan visual yang menawan itu, duduk di meja makan dengan berbagai lauk pauk tersedia di atas meja panjang yang mewah itu.

"Ara mau apa " Tanya mama Lina

"Ara mau ayam goreng " Tunjuk ara saat melihat ayam goreng yang berada di depannya.

Tak menunggu lama mamaina langsung mengambil kan ayam goreng yang di pinta oleh ara. Lain hal dengan papa Linzo ia malah menoleh sengit dengan wajah cemberut.

"Ma kok ara aja yang di ambilin harusnya papa dulu dong " Ujar papa Linzo tak mau kalah

"Iya tunggu aku ambilin ara dulu, udah tua juga masih gk mau ngalah sama anak " Ucap mama Lina dengan menyindir papa Linzo

"Iya tuh udah bau tanah juga " Kompor galang

"Heh anak konda, diam nanti di fasilitas di tahan 1 thn ketar ketir " Sinis papa Linzo sambil melirik galang yang sudah panik , ara, vano, dan zia hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala,

"Ehh ma liat papa masa aku di sebut ank konda kalau aku anak konda berarti mama juga dong, parah ma papa ngatain mama jelmaan konda " Ujar galang sambil melirik papanya yang sudah panik karna di tatap tajam oleh mamanya, galang langsung tersenyum miring

"Apa! Kmu bilang ank aku yang ganteng ini ank konda, malam ini kamu tidur luar " Putus mama Lina yang tak bisa di ganggu gugat lagi, papa Linzo hanya bisa menghela nafas pasrah, lihat saja ank nya yang satu ini akan ia beti pelajaran.

Setelah acara perdebatan kecil dan makan sekarang mereka sedang bersntai di ruang TV sambil menonton film upil dan ipil ehhh maksudnya upin dan ipin.

"Pah, mah aku besok mau sekolah boleh ya " Ucap ara dengan tiba tiba membuat mereka terkejut dan menggeleng keras

"GAKK" Teriak mereka secara bersamaan, yang membuat ara terkejut.

"Ihh kalian kok ngagetin sih untung ara gk punya penyakit jantung kalau punya gimana, pasti ara udah jadi ubi " Ujar ara sambil cemberut dan memajukan bibirnya membuatnya bertambah imut

"Heh apa bicara begitu " Tegusr sang mama

"Heheh maaf ma " Ucap ara sambil cenggegesan

"Tapi ara, tetap mau sekolah besok boleh ya " Ujar ara sambil menatap penuh harap , mereka yang melihat itu tak bisa lagi mengelak mereka hanya mengangukan kepala pelan .

"Yeyyy kalian memang yang terbaik, sayang kalian " Ujar ara sambil menciumi mereka satu persatu

"Kalau gitu ara kamu tidur dulu ya besok kan mau sekolah " Ujar sang mama Lina

"Tunggu ma , satu lagi pah aku mau motor sport dong " Ujar ara , yang membuat mereka terkejut, apa apaan ara saja tidak pernah bisa memakai motor dan sekarang ia malah minta di beli kan motor yang benar saja.

TRANSMIGRASI ARABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang