23.

1.3K 47 2
                                    

Hari ini adalah hari dimana ara diperbolehkan pulang ke mansion nya. Ia sangat senang sampai sampai ia tak berhenti tersenyum. Jujur saja ia sangat bosan di rumah sakit ini.

"Cieee yang udah boleh pulang seneng banget kayaknya " Ujar mama Lina yang melihat anaknya itu terus tersenyum

"Hehe iya dong ara udah nggak sabar ketemu kamar ara " Ujar ara cengengesan

"Kamu ini saja saja ada" Ujar mama Lina bercanda

"Ada ada saja mah " Ucap ara mengoreksi

"Heheh"

Papa linzo yang melihat interaksi anak dan ibu itu hanya menggeleng kan kepala, ia sangat senang melihat keduanya sangat dekat, jauh berbeda dengan dulu saat ara masih pendiam.

"Udah udah ayo pulang, kamu harus banyak banyak istirahat " Kata papa linzo tak terbantah

"Siap komandan " Jawab ara sambil hormat pada sang papa, pasangan suami istri itu sangat gemas melihat tingkah sang anak, ingin sekali mereka meng unyel unyel pipi ara yang tembem itu.

Ara dirumah sakit hanya bersama mama dan papa nya, karna vano dan galang sedang sekolah begitu juga dengan para sahabat nya sedang abang pertamanya yaitu zio sedang kuliah. Sebenarnya vano dan juga galang tak ingin sekolah hari ini karena ingin menjemput adik tercinta mereka tapi apalah daya mereka, saat sang papa tak memperolehkan mereka libur sekolah dengan alasan sebentar lagi akan ujian, mau tak mau mereka harus pergi ke sekolah.

Setelah menebus obat sang putri, papa linzo menelpon bawahannya untuk mengawal mereka pulang. Mungkin ini terkesan berlebihan, tapi papa linzo tak mau kejadian buruk menimpa keluarga nya lagi . Ya walaupun takdir sudah di tangan Tuhan tapi ia harus tetap waspada.

"Pa minggu depan ada ujian aku boleh kan sekolah "ucap ara penuh harap

" Akan papa pikirkan, yang terpenting kamu harus sembuh dulu "ujar papa linzo sambil mengelus rambut putri nya lembut

"Makasih pa, ara janji bakal sehat dengan cepat, ara kan kuat " Ucap ara sambil memperlihatkan otot tanganya, ya walaupun ototnya tidak besar tapi boleh lah untuk ukuran perempuan, karena ia selalu berolahraga, agar tubuhnya kuat, jangan lupa perut nya ada khem khemm

Skipp

Ara sudah berada didalam mobil menuju jalan pulang, mobil itu iringin canda tawa dari keluarga itu. Tak lama telepon nya berbunyi, ara melihat handphone nya yang tertera nama raja disana, ia langsung saja mengangkat telpon itu, jujur saja saat ia sakit sahabat di tubuh sebelumnya lah yang selalu ia nantikan, sahabat yang ia sudah anggap sebagai saudara sendiri, tapi ia tak kecewa pada mereka karna rak mengunjungi nya, karna ia tau pasti mereka sangat sibuk dengan urusan masing masing.

"Hallo bang " Ujar ara

"Hallo ra, abang dengar dengar kamu lagi sakit ya? Maaf ya abang sama yang lain nggak bisa datang"ucap orang di seberang sana yaitu raja

" Hmm, gw tau kalian sibuk"kata ara

"Sekali lagi abang minta maaf ya, btw abang udah di markas baru lo, kalau udah sembuh kesini ya " Ujar raja

"Ha! Kalian udah di markas baru " Ujar ara sedikit berteriak yang membuat papa dan mamanya langsung menatapnya dengan cemas, ara hanya tersenyum dan mengangguk tanda ia tak apa apa.

"Yang bener aja lo bang, kapan ? "Tanya ara

"Kemarin saat lo sakit, gw cepet cepet ngurus kepindaha markas biar kejadian kayak gitu nggak keulang lagi dan kita bisa jagain lo " Ujar raja yang membuat ara terharu

"Makasih bang, gw beruntung punya saudara kayak lo " Ujar ara

"Sama sama dek, abng juga bangga punya adek yang kuat kayak kamu,kamu itu kuat banget sampe bisa hidup dua kali " Ujar raja, ara yang mendengar itu langsung menoleh ke arah papa dan mama nya memastikan bahwa mereka tak mendengar ucapan raja, untunglah mereka tak mendengar itu.

"Ck, lo jangan ngomong gitu, ada mama papa gw njirr, kalau mereka denger gimana " Ujar ara sambil berbisik

"Ya maaf, mana abang tau kalau ka--"

"RAJA KELUAR LO AYO MAKAN " teriak seseorang di seberang sana

"Gw matiin dulu ya ra, assalamu'alaikum" Salam raja dan mematika  handphone nya

"Waalaikumsalam" Jawab ara saat handphone itu sudah di matikan

"Siapa sayang " Tanya mama Lina

"Ehh temen ma" Ujar ara

"Oo"

SMA RAJAWALI

Saat ini semua siswa dan siswi sedang beristirahat di kantin, zahra dan kia sedang makan bersama vano dkk karna tak ada lagi meja yang kosong.

"Van adek lo kapan pulang?" Tanya zahra basa basi yang udah basi, padahal ia tau kalau ara pulang hari ini.

"Ha? Kapan gw punya adek gw kan anak tunggal " jawab revan, seperti nya ia sedang salah sangka ia kira zahra sedang bertanya padanya.

"Bukan lo goblok gw nanya vano " Ujar zahra kesal

"Yaaa, lo bilangnya van van, nama gw kan revan " Ujar revan tak mau salah

"Yee , lo udah tau nggak punya adek kenapa lo jawab goblok" Ujar kia ikut ikutan

"Yee kalian mainnya keroyokan " Ucap revan saat ia diserang dua gadis bar bar itu

Tak lama datang lah tiga gadis yang berpenampilan seperti ondel ondel di lampu merah, yang menuju meja vano dkk

"Kenzo aku kangen tau "ujar gadis itu lebay

" Ck, kenapa sih tu nenek lampir kesini bikin sakit mata aja "ujar revan sinis

" Revan salah mereka bukan nenek lampir"ujar aldo , gadis itu yang tadinya kesal mendengar ucapan revan kini tersenyum tapi itu tak bertahan lama

"Mereka bukan nenek lampir tapi ondel ondel " Ujar aldo polos

Gadis itu hanya bisa menahan kesal mendengar perkataan revan dan aldo.

"Ck mending kalian diem dehh, gw mau bicara sama pacar gw " Ujar gadis itu sambil memeluk lengan kenzo dan langsung di tepis oleh kenzo

"Lo! Jangan pernah sentuh gw mending lo pergi sana" Usir kenzo marah

"Ihh kok kamu gitu sih aku kan kangen sama kamu " Ujar nya tak tau malu

"Lo nggak tau malu ya cla" Ujar zahra sambil memakan makanan nya

Ya gadis itu adalah clara dan dua teman nya yaitu manda dan ana, clara sudah sembuh jadi ia sudah mulai sekolah.

"Lo! "

Saat clara ingin menampar zahra, tangannya di tahan oleh revan.

"Jangan pernah lo sakitin zahra " Ujar revan dengan serius.

Clara meringis saat tangannya di pegang kuat oleh revan , revan yang mendengar ringisan itu langsung menghempaskan tangan clara sampai terjatuh di lantai, banyak sekali siswa /siswi yang melihat keributan itu mereka tertawa saat melihat clara yang terduduk di lantai, clara yang malu langsung keluar dari kantin bersama kedua temannya , sebelum keluar ia menatap zahra tajam

"Lihat aja, gw bakal hancurin lo zahra " Batin clara kesal

Bersambung...

Maaf ya update nya lama soalnya jaringan ngk ada, maaf juga kalau bnyak typo buru buru soalnya 😁😁

TRANSMIGRASI ARABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang