2.

5.9K 188 19
                                    

Perlahan mata lentik itu mulai terbuka, dengan tangan yang ikut bergerak pelan. Mengikuti cahaya lampu.

Ia mulai bisa beradaptasi degan cahaya, ketika mata indah itu melihat ke sekitar di ikuti bau obat yang sedikit menyengat, dengan ruang yang bernuansa putih dengan desain klasik.

Ruang vip

Arabella gadis itu memejamkan matanya , saat merasakan tubuhn nya yang amat sangat sakit.

Ia membuka matanya dan melirik ke arah pintu yang sedikit terbuka , menampilkan seorang wanita cantik, dengan wajah syok

Perlahan wanita cantik itu mendekat kearah anak nya degan mata berkaca kaca.

"Sa-sayang anak mama kamu udah bangun " Ujar wanita itu dengan air mata yang membasahi wajahnya

Arabella tentu saja kaget bagaimana bisa iya memiliki mama, mamanya saja tidk peduli terhadapnya, lagi pula wajah wanita itu tidak mirip degan mamanya apa jangan jangan ia di culik.

Ara berusaha menetralkan wajahnya supaya tidak kelihatan terkejut.

"Kenapa sayang kamu butuh sesuatu " Tanya wanita itu yang melihat raut wajah anaknya

"Minum " Jawab arabella

Wanita itu mengambilkan minum dan memberikannya kepada arabella. Setelah selesai arabella meletakan di meja samping brangkar nya .

"Gimana keadaan kamu nak, masih ada yang sakit mau mama panggilkan dokter " Ujar wanita itu dengan wajah cemas

"Tidk, siapa anda " Ujar arabella dengan wajah datar dan dingin

Wanita itu menutup mulutnya dan merusaha menahan tangisnya, putrinya yang selama ini ia jaga tak lagi mengenalinya, hatinya sungguh sakit.

"Nak ini mama, mamanya araliza " Jawab wanita itu dengan mata berkaca kaca

"Saya tak punya mama" Jawab arabella datar

"DOKTER DOKTER, TOLONG ANAK SAYA " Teriak wanita itu sembari memencet bell yang ada di depannya

Tak lama dokter pun tiba dengan cepat ia memeriksa keadaan arabella

"Anak ibuk Baik baik saja buk, ibuk tak perlu khawatir " Ujar sang dokter karna ia tak melihat kejanggalan terhadap pasien nya ini

"Hiks tapi dok ank saya tidk mengenal saya " Ujar wanita itu dengan tersedu sedu

"Sepertinya araliza mengalami amnesia sementara karena benturan keras yang ia alami " Ujar sang dokter

Wanita yang mengaku sebagai mama arabella langsung menangis, ia tak percaya ank nya melupakannya.

"Nak kamu inget mama kan " Ujar wanita itu dengan sabar dan di balas gelengan oleh arabella, ia hanya bisa menghembuskan nafas karna ia harus menerima kenyataan bahwa anknya melupakannya

"Oke biar mama kenalin ulang ya nama mama itu Lina zia alfarez papa kamu linzo alfarez kamu punya 3 abang , abang pertama kamu itu"

"1.zio nahas tala alfarez dia sedang kuliah di bidang kedokteran "

"Abang kedua kamu itu "

"2.galang naven alfarez umurnya 18 tahun dia masih kelas 3 sma "

"Abg ketiga kamu itu "

"Gevano ahmad alfarez dia seumuran sama kamu cuma beda 1 tahun dan kelas 2 sma "ujar mama Lina pajang lebar

Arabella semakin bingung ia tak memiliki abang sama sekali, tiba tiba kepalanya sakit , seperti di tusuk beribu ribu jarum, membuat mama nya panik

TRANSMIGRASI ARABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang