17.

1.6K 52 1
                                    

"Pa maafin aku ya, andai aku nemenin ara tadi pasti ara ngk akan gini" Ujar vano sambil menatap sang papa

"Aku juga minta maaf pa, tadi ara sempet minta aku buat bikinin dia nasi goreng tapi aku ngk bisa karna banyak urusan OSIS" Ujar galang juga

"Tidak apa ini sudah takdir jangan menyalahkan diri sendiri sekrang kita do'ain aja supaya ara baik baik aja "jawab papa linzo bijak

Tak lama kenzo dkk dan vernon datang, mereka membawa makanan untuk mereka karena mereka tau pasti mereka tak sempat makan .

" Malam om"sapa mereka

"Malam" Jawab papa linzo

"Gimana keadaan aza " Tanya vernon

"Ha aza siapa aza? " Tanya papa linzo bingung

"Itu pa, di manggil ara itu aza " Jelas vano

"Oo, kayak nama spesial gitu ya" Goda papa linzo

"Hehhe iya om" Ujar vernon malu malu, lucas dan kenzo di buat panas dan cemburu mendengarnya tapi mereka tahan karena ini rumah sakit, jika tidak mungkin vernon tinggal nama.

Ceklek

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian mereka semua .

"Dokter bagaimana keadaan putri saya "
Tanya papa linzo langsung .

"Pasien sudah melewati masa kritisnya"jawab dokter tersebut membuat mereka menghela nafas lega.

" Tapi"ucap dokter tersebut membuat mereka kembali cemas

"Tubuh pasien belum merespon, alam bawa sadar menolak respon yang kami berikan jika sampai besok pasien tidak sadar maka dengan berat hati saya mengatakan bahwa pasien koma"ucapan dokter tersebut membuat mereka terkejut, kepala mereka tertunduk lemas

" Apa putri saya tidak bisa sadar secepatnya dok"tanya papa linzo lemah

"Saya tak punya cara lain pak , tapi saya akan lakukan semaksimal saya, kalian tolong doanya ya"tutur dokter itu

"Baiklah lakukan apapun yang terbaik untuk putri saya dok"ucap papa linzo

" Baik pak itu sudah menjadi tugas kami sebagai dokter kalau begitu saya permisi dulu"pamit dokter tersebut

Mereka yang ada disana hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk ara.

"Om ada seseorang yang ingin bertemu dengan om" Ujar kenzo

"Siapa?" Tanya papa linzo

Kemzo melirik laki laki yang baru datang dengan rombongan nya, wajah laki laki itu babak belur , siapa lagi yang melakukannya kalau bukan kenzo , lucas dan vernon.

"Om saya pahri , kedatangan saya kesini saya mau minta maaf karena kesalahan saya ank om sadi seperti ini" Utara pahti sambil menundukan kepalanya, ia tak sanggup menatap mata papa linzo yang tajam dan dingin.

"Saya dan teman teman saya juga meminta maaf om, saya tak pernah berniat berbuat seperti ini kepada ara " Ujar zidan mewakili kan teman teman nya

"Oh jadi kamu yang buat anak saya seperti ini, kamu lihat kan!!Apa yang terjadi sama ank saya ,dia putri saya satu satunya dia berlian keluarga alfarez bisa bisanya kamu melukai ank saya, dan kamu kenapa kamu dan teman teman kamu menghalangi jalan ara waktu itu, apa yang kalian inginkan dari nya apa dia pernah membuat salah pada kalian ha!! "Uajr papa linzo emosi, mereka hanya bisa menunduk

" Sekali lagi maaf kan saya om"ujar pahti penuh penyesalan

"Maaf om saya tidak bermaksud menghalangi jalan ara, saya hanya ingin berkenalan dengan nya " Ucap zidan

"Baiklah saya memaaf kan kalian , pergilah " Ujar papa linzo, membuat vano dkk langsung nelotot mereka tak rela papa linzo memaafkan zidan dkk begitu saja. Minimal muka mereka harus biru biru dulu

"Pa, apa apaan si, mereka yang buat ara begini kok papa maafin mereka gitu aja" Protes galang

"Galang papa tak pernah mengajar kan kalian untuk membenci atau menjadi pendendam, semarah marahnya papa, papa tak akan jadi orang yang pendendam, allah saja maha Pemaaf, kita yang hanya sebagai makhluk nya saja kenapa tidak bisa saling memaafkan" Nasehat papa linzo

"Huff, baiklah pa, sebaiknya kalian pergi dari sini" Ujara galang mengusir mereka

"Kalau gitu kami sekali lagi minta maaf, saya dan teman teman saya pelit asalamualaikum" Salam mereka

"Waalaikumsalam" Jawab mereka

Papa linzo berjalan menuju pintu ruang rawat ara ia mengintip ke jendela melalui kaca.

Ayah mana yang tidak terluka saat putri satu satunya terluka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ayah mana yang tidak terluka saat putri satu satunya terluka. Ayah mana yang tidak rapuh saat putri kecilnya mengalami ini semua. Ia mati matian menjaga putrinya, tapi orang lain malah mencelakakan putrinya samapai begini, air matanya yang sendiri tadi ingin menetes akhinya menetes juga ia tak tahan lagi melihat ara yang terbaring lemah dengan banyak alat medis yang menempel di tubuhnya , ia merasa gagal
Menjadi sosok ayah!! Ia gagal menjaga putri kecilnya.

Vano , galang dan zio yang melihat papanya menangis mendekat dan merangkul papanya memberi semangat kepada papa nya, jujur ini pertama kali melihat papa mereka menangis, papa yang mereka anggap super hero, papa yang mereka anggap sanagt kuat, ternyata rapuh saat ini.

"Om sabar ya aku tau ini semua berat untuk om, om jangan sedih nanti kalau ara lihat dia pasti marah sama om " Ujar lucas berusaha menenangkan, tapi di mata kenzo dan vernon lucas seperti caper kepada papa ara

"Saya merasa gagal menjadi ayah yang baik, saya tidak bisa menjaga putri saya,"ucap papa linzo sambil menangis

" Ngk pa , papa ngk gagal, papa adalah papa terbaik di dunia kita bangga punya papa, seperti papa "ujar zio sambil membawa mereka berpelukan.

" Maksih nak, papa juga beruntung punya kalian semua, kita doakan ara supaya baik baik aja"ujar papa linzo

"Papa mau liat mama kalian dulu, kalian pergilah makan, ara biar suster yang jaga, jangan sampai sakit karna ngk makan " Ujar papa linzo sambil berlalu dari sana

"Kalian makan aja dulu kita udah beliin makanan" Ujar revan dan di angguki oleh mereka

"Abg mau nemuin dokter dulu buat mindahin ara ke ruang VIP, biar kita bisa istirahat juga di sana " Ujar zio

"Iya bang " Jawab mereka

"Za cepet sembuh ya, ada banyak hal yang mau aku ceritain sama kamu, mama papa aku berantem lagi za, aku ngk punya siapa siapa selain kamu za, cepet bangun akun kangen aza"batin verbon menatap ruangan ara sedu

"Ara bangun ra, gw kangen kalau lo bangun gw janji akan bahagiain lo "batin kenzo

"Bangun ra gw rindu, sehari ngk ada lo hidup gw hampa ra, jangan lama lama tidurnya ya cantik"batin lucas

"Dek bangun, kamu mau apa biar abng beliin, bang sayang kamu dekk, jangan tinggalin abng dek, kalau kamu pergi abng bakal nyusul kamu "batin vano ia tak akan bisa membayangkan kalau ara pergi meninggalkan nya

"Bangun dek abng janji deh mau bikinin kamu nasi goreng spesial bangun ya dek " Batin galang, ia janji jika ara bangun ia akan membuatkan ara nasi goreng yang ara mau

Bersambung..

Maaf ya ngk nyambungg

Jangan lupa vote

Dada

TRANSMIGRASI ARABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang