16.

1.6K 52 0
                                    

Brukk

Vano dan galang bersipuh di lantai, ia tak sanggup mendengar apa yang terjadi pada ara, ia merasa sangat gagal menjadi abg yg baik padahal ia sudah janji kepada orang tua mereka untuk menjaga ara dengan baik lalu sekarang? Apa yang akan mereka katakan kalau orang tua mereka sudah tiba, mereka tidak sanggup.

AGRRR

"APA YANG HARUS GW LAKUIN ANJINGG " teriak vano, teman temannya membawa vano dan gakang yang menangis dilantai agar duduk di kursi

"Lang apa yang harus gw lakuin lang, apa yang harus kita katakan sama mama, papa dan bang zio, gw ngk sanggup lang" Ricau vano

"Lo kira lo juga yang sedih, ara juga adek gw" Ujar galang

Tak

Tak

Tak

Terdengar suara langkah kaki menuju mereka, itu adalah papa linzo , mama Lina dan zio, mereka cepat sampai ke Indonesia karena memakai pesawat pribadi.

"Gimana keadaan dek kalian " Tanya papa linzo, galang dan vano hanya diam

"JAWAB " Tegas papa linzo

"Gini om, ara mengalami luka yang cukup serius di bagian kepalanya dan harus melakukan operasi kalau tidak di lakukan akan mengakibatkan hal yang fatal " Bukan vano ataupun galang yang menjawab melainkan kenzo.

Bruk

Mama Lina tak sanggup menahan badannya agar tak jatuh hatinya sakit mendengar putri yang ia sayangi sedang bertarung nyawa didalam sana.

"SAYANG"

"MAMA"

"TANTE "teriak mereka saat mama Lina hampir terjatuh untung saja papa linzo cepat menangkap tubuh istri nya

" SUSTER TOLONG ISTRI SAYA DOK"teriak papa linzo sambil menggendong istrinya

Tak lama datangkah dia suster membawa brangkar

"Kalian jaga ara bentar, lakukan apa yang terbaik, papa mau ngurus mama dulu" Ujar papa linzo dan di angguki nereka semua, zio menatap kedua adiknya

Bruk

Bruk

"MANA JANJI KALIAN HA, KALIAN JANJI AKAN JAGA ARA, NGK AKAN BIARIN DIA LUKA KAN?, SEKARANG APA YANG TERJADI, KALIAN HANYA MEMENTINGKAN URUSAN KALIAN, SAMPAI TERJADI APA APA SAMA ARA AWAS AJA KALIAN " marah zio smbil memukul wajah vano dan galang, bank dan galang serta dkk hanya diam tak berani menjawab memang bini salah mereka tak menjaga ara dengan baik.

"Maaf bang" Ujara vano dan galang

"Apa maaf kalian akan buat ara langsung sehat haa" Ujara zio dingin

"Kalian memang abng yang buruk " Sambung zio, vano yang mendengar itu di buat emosi, ia menegakkan kepalanya sambil menatap sang abg tajam

"APA ABNG NGK NYADAR, SELAMA INI YANG JAGAIN ARA , YANG NGAJAKIN ARA MAIN YANG SELALU ADA BUAT ARA ITU CUMA GW SAMA GALANG, LO KEMANA HA, LO KEMANA, LO ASIK KERJA, BUAT APA DUIT SAMA LO, DUIT BISA DI CARI BANG TAPI KENANGAN SAAT BERSAMA SAMA AKAN SUSAH DI CARI, LO NGK NYADAR HA"teriak vano marah, zio terdiam mendengar itu, ia menag jarang memiliki waktu dengan ara, zio jadi merasa bersalah, tak seharusnya ia mengatakan itu kepada kedua adiknya ini

"Maaf abg kelepasan " Ucap zio sambil memeluk kedua adiknya

"Bang yakin ara akn baik baik aja, ara itu kuat " Sambung zio menenang kan mereka

"Kalian kalau mau pulang pulang aja dulu ini udah mau malem " Ujar galang , buatkan berniat mengusir tapi ia tak mau merepotkan mereka

"Oke kalau gitu kami pulang dulu nanti kita kesini lagi, semoga ara cepat sembuh doa terbaik dari kami bro " Ujar lucas mewakilkan mereka semua

TRANSMIGRASI ARABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang