24.

1.2K 53 9
                                    

Jam demi jam berlalu sekarang sudah malam hari, setelah makan malam, ara, vano , galang dan zio berkumpul di ruang tamu sambil bercanda gurau.

Sedangkan papa dan mama mereka sedang asik bermesra mesra aan, membuat jiwa jomblo mereka meronta ronta, bagaimana tidak papa linzo dan mama Lina sedang menonton TV dengan mama Lina yang menyenderkan kepalanya di bahu papa linzo sedangkan papa linzo mengelus dan sesekali menyuapkan istri tercintanya popcorn.

"Khemm hargain yang jomblo dong " Ujar vano mengode

"Mangkanya cari pacar " Saut mama Lina

"Nggak laku kali ma " Ujar papa linzo, vano yang mendengar itu tentu saja tidak Terima yang benar saja cowok terganteng di sekolah tidak ada yang suka, itu sungguh mustahil kalau ia mau ia bisa saja menyuruh semua gadis yang suka padanya menjadi pacarnya tapi ia tak se brengsek itu ,ia tak mau pacaran karna takut menyakiti hati orang yang ia cinta,ia takut membuat kesalahan yang membuat pasangannya sakit hati, karna ia sengat menghormati dan menghargai wanita, ia selalu mengingat kalau ia memiliki adik perempuan, ia tak dapat membayang kan jika adiknya di sakiti oleh pria lain, bukan sakit apa apa, tapi sakit hati , jadi sebelum adiknya menemukan seseorang yang dapat menjaganya ia tak akan pacaran dulu, biarlah adik nya bahagia terlebih dahulu, karna ia percaya jodoh tak akan kemna, jika memang ia di takdirkan berumur panjang mungkin ia akan menemukan seseorang yang ia cintai tapi tidak untuk sekarang .

"Enak aja bilang nggak laku, gini gini vano cowok terganteng, terpopuler di sekolah " Ujar vano bangga

"Elehh buktinya kamu nggak laku laku tuh"ucap papa linzo

"Bukan nggak laku tapi nggak murah, aku bukan laki laki yang di tembak cewek langsung nerima, yang liat cewek cantik langsung terposona  " Ujar vano bijak

"Singkat saja , laki laki yang setia adalah laki laki yang bisa menjaga pandangan nya  PAHAM" Sambung vano sambil menunjukan lima jarinya 🖐

"Eleh lo kemarin liat cewek cantik aja mata lo langsung melotot " Ucap zio

"Bener kemarin lo liatin cewek cantik sampe mau copot tu mata lo "kompor galang

"Mana ada, jangan fitnah dehh, ingat fitnah lebih kejam dari pembunuhan " Elak vano

"Kalau gitu sini gw bunuh lo " Ujar galang

"Yeee, tegaan amat lo ama adek lo yang paling imut ini " Kata vano dengan wajah sok imut mereka yang melihat itu langsung berlagak akan muntah dan jijik

"Udah dehh bang, lo pernah dengar berita tentang seorang pria meninggal karna sok imut nggak si" Ucap ara

"Nggak " Jawab vano

"Berarti lo orang pertama yang meninggal karna sok imut " Sambung ara, mereka yang mendengar itu langsung tertawa terbahak bahak beda dengan vano yang cemberut sambil memajukan bibir.

"Udah udah sana tidur udah malam " Ujar mama Lina

"Iya ma, kalau gitu ara kekamar dulu ya goodnight all" Ucap ara sambil menaiki tangga

"Goodnight sayang " Jawab mereka semua

" Kalian nggak mau tidur "tanya mama Lina

" Iya ma ini mau kekamar "jawab vano

" Goodnight ma ,pa "ujar vano ,galang dana zio

" Goodnight boy "jawab kedua suami istri itu

Setelah anak anak mereka ke kamar sekarang tinggal lah mereka berdua, sambil menonton TV

*******

Hari berganti hari sudah seminggu ara pulang ke mansion nya, selama itu pula ia tak di perbolehkan melakukan aktivasi yang membuatnya kelelahan sungguh ia sangat bosan cuma di rumah saja, karna papa nya tak memperbolehka  ia keluar rumah, tapi ia tak berani protes sama sekali karna ia tahu papanya melakukan ini demi dirinya, papa nya tak mau ia kenapa napa, ia sangat menghargai itu semua, ia merasa beruntung memiliki keluarga seperti ini, mungkin jika waktu itu ia menolak permintaan araliza asli untuk menempati tubuh ini , pasti ia sangat menyesal karna memang ini adalah cita citanya sendiri kecil ingin dimanja, ingin di sayng, ingin pelukan hangat, semua tentang keluarga adalah impiannya, mengingat kehidupannya yang dulu membuat ia sangat sedih kenapa ia harus menempati tubuh orang lain dulu baru ia bisa bahagia, kenapa dengan tubuhnya yang asli ada masalah apa sehingga Tuhan tak memberikan tubuhnya kebahagiaan, tapi ia tetap bersyukur atas nikmat yang sudah di beri Tuhan sekarang .

ara berjanji tak akan menyia nyiakan kesempatan ini walau pun nantinya araliza mengambil tubuh ini lagi , karna ia sadar diri ini bukanlah tubuhnya ia hanya numpang disini, mungkin setelah ini ia juga akan bahagia di tempat barunya dimana ia akan bertemu dengan kakek dan nenek nya.

SKIPP

Sekarang ara sudah siap dengan seragamnya, karna hari ini ia di perbolehkan untuk bersekolah kembali, ya walaupun mamanya sempat tidak mengizinkan dengan alasan ara belum sembuh total, untung saja papanya datang dan memujuk mama nya agar memperboleh kan ara untuk sekolah setelah lama memujuk mamanya akhirnya luluh dan mempernoleh ara sekolah dengan syarat tidak boleh membawa motor.

Ara yang tak mau banyak berdebat hanya mengiyakan saja, biarlah hati ini ia akan berangkat bersama abang abangnya.

Baru saja masuk ke parkiran disana sudah ada 5 cogan dan 2 gadis cantikyang duduk di atas motor. Siapa lagi kalau bukan, kenzo, lucas, vernon, revan dan aldo, jangan lupa zahra dan kia yang sedang adu mulut dengan revan

Zahra yang sadar akan kedatangan ara langsung berlari dan berteriak.

"SAYANGG AKU RINDUU" teriak zahra tak tau malu, padahal sudah banyak orang yang melihat ke arahnya, tapi ia tak memikirkan itu

"Ck, diam jangan buat malu liat mereka semua liatin kita " Tegur ara

"Hehhe iya maaf maaf " Ujar zahra cengengesan

"Hehh kia sini lo" Panggil zahra pada kia yang sedang berdiri di belakang nya

"Halo ara gimana keadaanya baik " Tanya kia lembutt

"Baik " Jawab ara datar, zahra yang mendengar nada bicara ara langsung melihat ke arah kia yang sedang tersenyum tipis, ia merasa tak enak pada kia

"Ehh kia lo jangan ambil hati ya, dia emang gitu , bicaranya suka singkat " Ujar zahra menjelaskan

"Iya nggak papa kok " Jawab kia

"Kamu udah sembuh " Tanya vernon yang baru tiba di depan ara di ikuti yang lain .

"Udah " Jawab ara .

"Lo masih ad---" Ucapan lucas terpotong oleh ucapan seseorang yang baru tiba .

"Ehh yang baru pulang dari rumah sakit udah sekolah aja,enak nggak masuk rumah sakit? mungkin itu karma ya buat lo yang udah buat tangan gw patah " Ujar clara .

Mereka yang mendengar itu hanya menatap clara dingin, entah apa mau ondel ondel ini.

"Apa mau lo " Tanya ara dingin

"Dihh, soo cool banget lo , lo tanya apa mau gw, gw mau lo mati, kenapa lo nggak mati aja pas di rumah sakit itu, gara gara lo semua orang di sekolah ini ngejek gw tau nggak!! " Bentak clara

PLAKK

"Berani banget lo nyuruh adek gw mati, yang harusnya mati itu lo, manusia nggak berguna kayak lo nggak pantes hidup " Ujar vano marah

"Ck, kalian kenapa belain dia sihh udah jelas jelas gara gara dia gw jadi masuk rumah sakit " Ujar clara marah saat pipinya ditampar oleh vano

"Terus lo mau kita belaiin lo gitu, hello lo pikir lo siapa ha " Tanya kia

"Lo nggak tau siapa gw, gw anak pengusaha terkaya nomor 4 di kota ini " Ujar clara bangga

"Cih, nomor 4 aja bangga, lagipula yang jadi pengusaha orang tua lo bukan lo apa yang harus lo banggain dari itu " Ujar ara, belum tau aja clara kalau ara adalah pengusaha tersukses di Indonesia , bagi ara menghancurkan perusahaan kecil milik orang tua clara sangatlah mudah, tapi ia tak akan melakukan itu semua.

"Dari pada lo, pasti cuma anak punggut kan, mangkanya keluarga alfarez nggak nge publish lo, kasian " Ujar clara meremehkan ara , tentu saja vano sangat marah saat adiknya dibilang anak pungut

"BERANI BERANI NYA LO BILANG ADEK GW ANAK PUNGUT, PUNYA NYAWA BERAPA LO " teriak vano marah

Bersambung...

Maaf ya update nya malem
Kalau bayak yang typo maklumi lagi buru buru soalnya nanti aku revisi

Jangan lupa vote

TRANSMIGRASI ARABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang