22.

2.3K 79 38
                                        

Hari ini adalah hari weekend . Semua orang mungkin akan bersantai ria atau pergi liburan bersama keluarga mereka. Di ruangan rawat ara hanya ada zahra dan teman baru mereka yaitu kia.

"Ra lo kemarin ko betah banget tidurnya " Tanya zahra pada ara

Ara yang sedang asik memainkan handphone nya langsung menoleh ke arah zahra.

"Nggak tau, nyaman aja rasanya disana " Ujar ara santi

"Ehh lu, enak enakkan disana, lah kita yang ada disini nangisin lu setiap hari" Geruntu zahra kesal

"Nggak ada yang nyuruh kalian nangis "jawab ara yang kelewatan santai

Zahra yang mendengar langsung di buat kesal bukan zahra saja kia juga kesal mendengar jawaban ara tapi ia tak mau telalu protes walau bagaimana pun ia hanya orang baru disini, ya emang ara sudah menganggap nya teman juga tapi ia masih sangat canggung, diruangan ara hanya ada zahra , kia dan ara . Orang tua ara sedang pulang ke mansion , vano dkk sedang ada urusan di markas mereka.

"Serah lo dehh, kesel gw ngomong ama lo " Ujar zahra

"Nggak usah ngomong " Ujar ara

"Ck "

Tanpa mereka sadari di luar pintu sedang ada seseorang yang sedang mengawasi mereka, hari ini memang tidak ada bodyguard yang menjaga ruangan ara karna setiap hari minggu papa linzo memberikan mereka cuti.

"Kenapa lo masih hidup si, kenapa nggak mati aja biar gw bisa ambil semua yang lo milikin termasuk kenzo, tapi lo lihat aja apa yang bakal gw lakuin, tunggu permainan gw araliza"gumam seorang wanita di luar pintu yang kemudian pergi dari situ

Ceklek

Saat sedang asik bercerita pintu terbuka
Muncullah papa linzo dan mama Lina dari balik pintu tersebut. Mereka tersenyum saat melihat ara yang sudah jauh lebih baik dari sebelumnya .

"Assalamu'alaikum" Ucap kedua pasang suami istri itu

"Waalaikumsalam" Jawab orang yang ada di ruangan itu

"Gimana keadaannya sayang,udah baikan? " Tanya papa linzo sambil mengusap rambut ara lembut

"Udah pa besok juga udah boleh pulang " Ujara ara

"Heh mana boleh, kata dokter tadi lo harus di rawat dulu 3 hari " Ujar zahra dan kia bebarengan

"Nakal ya, udah berani bohong " Ucap papa linzo mencubit hidup mancung ara pelan

"Heheh, ara udah nggak betah disini pah, besok pulang ya " Mohon ara dengan tatapan memohonnya

"Nggak sayang kamu harus dirawat disini dulu " Tegas mama Lina

"Hufff, yaudah dehh, ma pa abang kapan kesini, ara baru sembuh masa mereka udah sibuk aja  apa mereka nggak sayang ara?" Tanya ara sedih

"HEH! Siapa bilang abang ngk sayang ara " Ujar vano yang baru tiba di ikuti oleh teman temannya tak lupa ada galang, sedangkan zio sedang ada urusan.

"ABANG,, ara kangen abang,abang ko nggak ada pas ara bangun tidur " Manja ara, ia tak melihat bahwa ada, kenzo, lucas, vernon, revan dan aldo, karna memang tak terlihat karna zahra, kia, mama dan papa nya menutupi pintu sehingga ia tak melihat ada mereka,kalau vano ia bisa mendengar suara abng nya itu.

"Anjirr ara manja bangett, fenomena langkah ni"batin revan

"Akan gw pastiin lo akan manja juga sama gw ra "batin kenzo tegas

"Boleh iri nggak si"batin lucas iri

"Lucu banget aza nya ata " Batin vernon gemas melihat ara

TRANSMIGRASI ARABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang