bab.25

206 24 0
                                    

++++++

++++++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Sudah lama hanya berdiam diri dirumah, Kairi seakan merindukan kesibukannya ketika masih menjadi dokter.

Ia pun mencari rumah sakit yang mau menerimanya, mengapa tidak dirumah sakit karya jaya?? Jangan tanyakan kenapa, pastinya di sana banyak kenangan indahnya bersama Nicky, karya jaya adalah rumah sakit saksi kisah cinta mereka, berawal dokter dan wali pasien, menjadi sepasang kekasih dan berujung menjadi adik-kakak.

Dia memutuskan untuk meminta tolong kepada temannya, supaya temannya itu mencarikan rumah sakit yang cocok dan menerimanya.

"Yess!!" Kairi tersenyum manis ketika temannya memberi kabar gembira.

Ia pergi kekamar lalu kembali dengan pakaian berbeda. "Mau kemana??" Tanya rine.

"Aku mau ketemu temen pah! " Rine manggut-manggut saja, Kairi pun pergi naik taksi.

Semenjak kecelakaan Kairi sedikit truma mengendarai mobil, ia memilih naik taksi yang menurutnya lebih aman.

Taksi behenti didepan cafe, Kairi langsung masuk kedalam yang ternyata temannya sudah datang lebih dulu.

"Sorry nunggu lama! " Ujar Kairi.

"Iya enggak papa, mau langsung berangkat?" Jawab temannya.

"Boleh! " Mereka pergi bersama, tanpa Kairi sadari seseorang memperhatikannya dengan memandang tak suka pada temannya itu.

*****

Nicky bersama Gio dan Zerga berada di cafe, awalnya Zerga hanya mengantar Nicky, dan Gio memang mengawal Nicky, tapi Nicky mengajak mereka ikut masuk kedalam.

Pintu terbuka, ternyata itu adalah Kairi, Nicky awalnya biasa saja, dan hendak menghampiri Kairi, tapi melihat Kairi bersama teman lelakinya membuat Nicky mengurungkan niatnya.

Gio dan Zerga saling mengkode, mereka melihat tatapan maut Nicky kepada lelaki yang duduk dengan Kairi.

Tatapan itu begitu tajam, apalagi melihat mereka pergi bersama.

#Back to Kairi.

"Tempat nya jauh banget? Emang rumah sakit mana??" Tanya Kairi.

"Lumayan lah, tapi klo berangkat pagi enggak kena macet. " Kairi hanya mengangguk paham.

Mobil mereka berhenti diparkiran supermarket, alisnya mengerut, Kairi melihat ke sekitar mereka, disana tidak ada toko, supermarket pun tutup, lantas mengapa mereka berhenti disini?

 I Kill And You Heal •N&K•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang