18. Sandi Caesar!!

7 5 2
                                    

Dua remaja laki-laki itu kini tengah keliling mencari keberadaan gadis yg bernama lengkap Alifa Zea Amanda itu. Beberapa poster fotonya kini terpasang di pinggir jalan, dan kedua remaja laki-laki itu terus bertanya-tanya dgn semua warga yg lewat.

"Permisi pak!!" ucap Arya saat melihat seorang pria yg tengah duduk di halte bus.

"Iya? Ada apa ya?"

"Maaf Pak, sebelum nya bapak pernah liat gadis di foto ini engga?" tanya Arya sambil memperlihatkan foto gadis di handphone milik Bastian.

"Waduh gak pernah nak!! Bapak kebetulan juga masih baru di sini!! Jadi belum terlalu kenal sama daerah sini!!" ucap si bapak.

"Oh yasudah pak, gapapa, kami permisi dulu!!" pamit Arya. Bapak tersebut hanya mengangguk pelan.

Bastian dan Arya terus keliling mencari dan menanyakan pada warga yg mereka temui, namun semua hasilnya nihil. Tak ada yg tahu keberadaan gadis tersebut. Bastian hanya menghela nafas pasrah, dirinya harus bersabar, pasti Allah akan memudahkan jalannya untuk menemukan Zea.

"Tian istirahat dulu yah, gua capek coyy!!" ucap Arya yg sudah berkeringat akibat panas nya matahari. Bastian hanya mengangguk pelan.

Arya yg tengah asik menyeruput es teh di depannya sedangkan Bastian dirinya hanya diam dgn berbagai pikiran, bahkan es teh nya belum ia sentuh sama sekali. Kebetulan keduanya istirahat di warung pinggir jalan alhasil Arya si pecinta gorengan kini berdiri untuk memilih beberapa gorengan.

"Lo di mana Ze? Gua kangen!! Lo udah makan, hm? Lo gak sakit kan?" ucap Bastian entah pada siapa. "Zea gak sakit, tapi lo yg sakit, untung lo masih bisa waras!! Kalau engga bisa masuk RSJ sih!!" ujar Arya yg baru tiba dgn sepiring gorengan.

"Nih makan!! Lo tadi makan nya cuman dikit, kalau lo sakit nyari Zea nya jadi makin lama!!" Ucap Arya menyodorkan piring berisi gorengan tersebut. Bastian tak memperdulikan nya dia hanya diam.

Arya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sahabatnya seakan kehilangan sebagian jiwa nya. Padahal diri nya dan gadis bernama Zea itu tidak memiliki hubungan spesial, hanya sebatas teman, gak lebih. Walaupun dirinya tahu jika sahabatnya menaruh hati kepada gadis tersebut, tapi apakah gadis itu juga memiliki perasaan yg sama?

Tin.. Tin..

Suara notifikasi di handphone Bastian mengalihkan atensi keduanya, terutama Bastian, remaja itu langsung melihat pesan yg dirinya Terima.

"Ini apaan? Siapa yg iseng coba?" ucapnya melihat nomor tidak di kenal mengiriminya pesan yg berupa angka!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini apaan? Siapa yg iseng coba?" ucapnya melihat nomor tidak di kenal mengiriminya pesan yg berupa angka!.

"Kenapa?" tanya Arya melihat raut wajah sahabatnya.

"Ha? Ini ada nomor gak dikenal ngirim pesan!!" ucapnya lalu mematikan ponselnya.

"Pesan? Pesan apa?" tanya Arya.

"Gak tau, nomor gak jelas doang!!" ucapnya mengangkat bahu acuh.

"Nomor gak jelas? Gak jelas gimana? Jangan sampai itu petunjuk malah lo abaikan!!" ucap Arya. Mana mungkin orang iseng yg mengirim pesan yg berupa angka.

𝐓 & 𝐙 {ᴛɪᴀɴ&ᴢᴇᴀ} [𝚃𝚊𝚑𝚊𝚙 𝚁𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang