"Jujur sama gue siapa pelaku nya!" Taehyung menatap Jungkook tajam namun laki laki itu justru malah terkekeh kecil.
"Bukannya kamu udah tau?" Jungkook menatap Taehyung dengan seringai tipis nya.
"Tapi kenapa? Gimanapun juga dia adek gue Jeon! Dan gara gara perbuatan lo, mommy gue sedih" ujar Taehyung dengan nada bergetar nya menahan tangis.
"Dia yang mulai sayang, aku gak mungkin ngelakuin ini tanpa sebab"
"Aku akan ceritain semua rahasia Vincent yang aku tau ke kamu. Jangan memotong saat aku bicara!"
"Kamu ingat dengan dua orang laki laki yang dulu pernah mau menculik kamu?" Tanya Jungkook dan Taehyung mengangguk kecil
"Mereka suruhan Vincent. Vincent tau kalo aku ngejar ngejar kamu, dan dia gak suka"
"Dia berusaha nyelakain kamu, bahkan membunuh kamu"
"Dan kamu tau sayang? Eomma Appa aku pun pergi karena keegoisan dan kelicikan dia!"
"Dia gak terima karena Eomma lebih menyukai kamu hari itu, jadi dia nyuruh Jaehyun buat sabotase mobil eomma appa aku"
"Begitupun Jennie, dia mati karena racun yang Jaehyun kasih dan itu atas suruhan Vincent"
"Dan kemarin aku kembali mergokin dia yang berencana buat nyelakain kamu lagi... aku gak terima dan gak akan biarin itu sampe terjadi. Apalagi di perut kamu sekarang ada baby jeon"
"Jadi, sebelum dia bertindak terlalu jauh dan membahayakan kamu dan baby, aku duluan yang singkirin dia"
"Menurutku dia pantas mendapatkan ini semua sayang, dia terlalu licik dan udah banyak korban yang dia singkirin karena keegoisan nya. Termasuk Eomma Appa aku" ujar Jungkook yang menjelaskan semuanya dengan nada bergetar dan mata merah nya karena menahan air mata.
Jujur Taehyung sangat sangat terkejut dan tidak menyangka jika Vincent yang terlihat imut dan manja itu akan bersikap sejahat itu.
Lantas dengan perlahan Taehyung mengusap air mata di pipi basah Jungkook. Gadis itu juga menarik Jungkook ke pelukkannya dan mengusap lembut surai Jungkook berusaha menenangkan.
"Lo bener bener jahat Vincent! Gue bener bener gak nyangka lo bisa sejahat itu" batin Taehyung dan tak lama kemudian air mata nya luruh perlahan. Dia terus mengusap pelan surai dan punggung Jungkook. Dia bisa merasakan bagaimana sakit nya di tinggalkan orang tersayang, apalagi mereka adalah orang tua kita.
"Maafin adek gue, gue bener bener gak tau kalo dia bisa selicik dan setega itu" gumam Taehyung dan hanya di balas pelukan erat oleh Jungkook yang masih saja menangis.
Dan ternyata percakapan mereka sedari tadi di dengar oleh Seokjin yang awal nya akan menemui sang adik.
"Gak bisa di biarin. Mommy sama daddy harus tau!" Seokjin yang akan memberitahu kebenaran itu kepada kedua orang tua nya tiba tiba menghentikan langkah nya dan terlihat berpikir sejenak.
"Oke!" Ujar nya yang merasa apa yang di pikirkan nya sudah benar. Lantas gadis itu segera berlari untuk menemui kedua orang tua nya yang masih berada di ruang keluarga.
"Mom.. dad.. ada hal penting yang harus aku bicarain"
"Ada apa kak? Serius banget kayanya" balas Chanyeol dengan wajah serius nya.
"Kalian sendiri tau kan kalo kalian nyiapin semua dekorasi ini tuh udah keluar ratusan juta Won. Jadi, daripada rugi karena gak di pake sama sekali. Kita harus tetep langsungin acara pernikahan ini"
"Terus mempelai nya?" tanya Baekhyun dengan raut wajah bingung nya.
"Jungkook sama adek, Taehyung" Baekhyun dan Chanyeol saling tatap dengan wajah cengo mereka. Mereka terlalu terkejut dengan perkataan putri sulung mereka ini.
***
Seperti biasa, sepulang kuliah mereka. Jaehyun dan kedua temannya selalu berkumpul di markas mereka. Namun kali ini tanpa mereka sadari, beberapa orang mengintai dan mengikuti mereka sedari mereka keluar dari Kampus.
"Gue masih ngerasa aneh sama kemantian si Vincent. Tiba tiba banget" ujar Jong in
"Gue juga sebenernya bingung dan kenapa dia bisa mati keracunan dengan racun yang sama seperti yang gue kasih ke si Jennie" batin Jaehyun terdiam terus memikirkan kenapa dan mengapa bisa Vincent keracunan.
"Gak mungkin sih kalo dia ngeracunin dirinya sendiri. Secara keinginan dia kan udah di turutin sama daddy nya" ujar Eun woo. Seketika mata Jaehyun membelalak ketika terlintas sebuah nama di pikiran nya.
"Jeon Jungkook!" Sentak Jaehyun dan bertepatan dengan itu, pintu ruangan tersebut di dobrak dari luar dan terlihat tiga orang berseragam polisi memasuki ruangan sembari menodongkan pistol ke arah mereka bertiga yang seketika beranjak dengan wajah terkejut mereka.
"Apa apaan ini!?"teriak Jaehyun masih dengan wajah syok nya
"Lepas!" Teriak nya lagi karena kedua di antara ketiga polisi itu menahan Jaehyun. Sedangkan Jong in dan Eunwoo hanya diam menatap terkejut ke arah Jaehyun yang terus memberontak.
"Wo! Kai! Tolongin gua!" Teriak Jaehyun namun kedua temannya itu hanya diam. Mereka lebih memilih diam daripada harus terseret oleh kasus yang tidak mereka perbuat sama sekali.
Jaehyun di bawa oleh ketiga polisi tadi walau dengan susah payah karena Jaehyun terus memberontak minta di lepaskan.
"Gimana nih?"ujar Jong in masih dengan wajah terkejut nya menatap kepergian mobil polisi yang membawa teman mereka.
"Kita gak usah ikut campur. Gue gak mau masuk penjara juga karena gue gak merasa ngelakuin hal kriminal apapun"
"Udah ayo balik!" Lanjut Eunwoo sembari segera berlalu pergi dari tempat tersebut begitu pun Jong in.
Beralih ke Mansion Kim. Taehyung dkk di ikuti Jungkook dkk baru saja sampai Mansion dengan wajah lelah mereka. Apalagi Taehyung, gadis cantik itu terlihat lelah sekali dan juga wajah nya terlihat agak pucat. Jungkook yang menotice itu pun tanpa banyak kata dengan sigap memberikan perhatian kepada Taehyung.
"Mau ke kamar? Ayo! Biar aku anterin" ujar nya sembari beranjak dan mendudukkan dirinya di samping Taehyung
"Nanti aja, cape banget gue pengen duduk dulu bentar" mendengar jawaban Taehyung, lantas Jungkook tanpa kata beranjak dan menggendong Taehyung ala bridal membuat gadis Kim itu membelalakkan mata nya terkejut. Begitupun yang lainnya hanya menatap cengo apa yang Jungkook lakukan.
Sedangkan Jungkook, dia tidak menghiraukan tatapan semua temannya. Dia dengan santai berjalan menuju anak tangga dengan Taehyung di gendongan nya.
"Sesayang itu dia sama adek gue. Sweet juga tuh cowok" ujar Jimin dengan senyum haru nya
"Gue juga bisa kaya si Jeon" ujar Yoongi dengan senyum tipis nya menatap lekat Jimin
"Hadeh..Lu lagi. diem aja deh lo mendingan. Nyambung mulu lo" ketus Jimin
"Gak bisa. Lo lucu soal nya kalo lagi marah gitu"
"Dih.. dasar gila!"
"Jadian aja lu berdua udah, cocok!" Ujar Namjoon dengan kekehan kecil nya.
"Nanti/dih ogah" ujar Yoongi dan Jimin bersamaan.
"Cie cie.." ujar Wonwo dengan nada meledek nya dan juga wajah tengil nya yang membuat Jimin semakin merenggut kesal. Sedangkan Yoongi, dia hanya menyeringai kecil dengan tatapan nya masih tertuju kepada Jimin.
"Lu lagi, ngapain lu liatin gue mulu?" Ketus Seokjin dengan nada tak santai nya ketika dia tidak sengaja memergoki Namjoon tengah menatap nya sembari senyum senyum sendiri.
"Gak papa.. sorry, lo cantik soal nya" balas Namjoon dengan senyum malu malu nya.
"Gila kali ya ni cowok"batin Seokjin dengan wajah merenggut dan badan bergidik ngeri nya karena Namjoon masih saja terlihat tersenyum malu malu.
Hai..👋
Makasih atas saran kalian soal yang kemarin, dan maaf juga baru sempet Up lagi😊Thank you for reading and providing support.. see u next part 👋💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Boy ( KV )
Teen FictionThis is just fanfiction, don't hate me! Please don't plagiarize! Finding story ideas is difficult, so don't just take other people's story ideas Happy reading💜