P30

615 32 6
                                    


1 hari sebelum ulang tahun neo, joong sedang menemani mark beli sesuatu untuk pacanya.

Joong dan mark sedang berada di mall, mark benar benar bingung ingin membeli apa yang cocok untuk neo.

"Beli apaa ya?"

"Ayolah mark, gw ada janji sama pacar gw" ujar joong yang mengekor kemana mark pergi.

"Emang lo gamau nyari kado buat phi lo? Dasar adek gak punya perasaan lo" ujar mark.

"Gw udah siapin kado buat dia"

"Hah sudah? Lo kasih apa?" Tanya mark.

"Gw kasih doa yang terbaik buat dia" mark menggeleng lalu lanjut memikir apa yang mau mereka beli.

Joong dan mark memasuki toko aksesoris, dia ingin membeli gelang saja untuk neo.

Mark sedang melihat lihat gelang yang bagus, matanya tertuju pada gelang warna pink.

"Ini cocok buat neo" ujar mark pada joong

Joong yang sedang melihat lihat gelang menoleh ke arah mark

"Wkwkwkwk, kasian sama ototnya anjir" joong tertawa ngakak begitu juga dengan mark.

"Sepertinya gw mau beli gelang couple aja deh" ujar mark kembali melihat gelang gelang.

"Bucin banget" gumam joong.

Setelah selesai membeli kado joong dan mark keluar dari toko tersebut.

"Gw laper" ujar joong

"Yaudah ayok makan dulu, gw traktir" joong tersenyum cerah mendengar kata 'traktir'

Baru beberapa langkah mereka berjalan ada seseorang memanggilnya.

"Joong, mark?"

Mereka berdua sontak berbalik badan, ternyata itu khaotung dan first.

"Phi khaotung"

"Kalian ngapain disini?" Tanya khaotung.

"Ini, gw habis beli kado buat phi neo" ujar mark menunjukkan belanjaannya.

"Ouhh, sama dong, gw juga baru selesai beli kado buat neo"

"Sekarang kalian mau kemana?" Tanya khaotung

"Kita mau makan dulu phi" balas joong.

"Emm, kita ikut mereka gak phi?" Tanya khaotung sambil melihat pacar tingginya.

"Terserah kamu saja" balas first.

"Gausah deh, gw mau ngebucin" khaotung menggandeng tangan pacarnya lalu pergi dari meninggalkan dua orang itu.

"Gw juga bisa kali bucin kayak begitu" ujar joong kesel karna melihat orang bucin di depannya.

"Lo mau makan ngak? Kalo gak yaudah" mark pergi ninggalin joong

"Mau anjirr, tunggu gw" joong mengejar mark.

Keesokan harinya, mereka sedang berkumpul di belakang mansion earth, mereka sedang menunggu neo pulang, neo sedang jalan jalan sama mark.

30 menit kemudian neo dan mark pulang ke mansion.

"Kok banyak mobil?" Tanya neo.

Neo buru buru turun dari motornya, dia takut terjadi sesuatu di dalam.

"Pi, kenapa di luat ada banyak motor?" Tanya neo pada mix yang sedang masak di dapur.

"Kok banyak makanan pi?"

"Ada teman teman kamu dan di belakang, jadi papi masak lebih" ujar mix.

"Phi neo, kok cepet banget sih larinya" ujar mark.

"Maaf mark, aku pikir terjadi sesuatu, yaudh ayo ke belakang, katanya ada temen temen aku" ujar neo menarik tangan mark.

Neo dapat melihat banyak sekali orang.

"Kok banyak orang sih? Emang ada acara apaan dah" guman neo.

Neo bergabung dengan teman temannya.

"Udah aman lah ya?" Ujar khaotung sebelum keluar.

"Aman aman" ujar sea berada di sebelah khaotung.

Mereka berdua berjala menuju neo yang sedang duduk sama yang lain.

"Happy birthday" ujar Khaotung, semua bertepuk tangan.

Neo bingung tapi dia tetap tepuk tangan.

Tiup lilinnya
Tiup lilinnya~

"Ayo di tiup lilinnya" ujar khaotung.

Neo melihat ke arah phuwin begitu juga dengan phuwin meliht ke arah neo sambil tersenyum. Karna mereka memang bersebelahan tadi.

"Di tiup ege" ujar phuwin.

"Hah?" Neo masih belum sadar kalau hari ini ulang tahunnya.

"Tolol di tiup anjirr, liat ni lilinny jadi meleleh" ujar khaotung.

"Kok gw? Bukannya phuwin?"

"Wkwkwkkw goblok" perth memukul kepala neo.

"Bukan phi gwe" ujar phuwin.

Neo pun meniup lilinnya, khaotung menggelengkan kepalanya.

"Lo gatau kalau hari ini ultah lo?" Tanya khaotung.

"Kagak, gw gak inget" ujar neo.

"Tolol"

Mix menghampiri yang lain, "ayo sini kita makan dulu, tapi sepertinya kalau di dalam semua gak muat, kalian aja banyak gini"

"Gapapa pi, kita makan di luar aja hehe"

Setelah makan mereka membicarakan hal hal random di taman belakang.

"Sumpah gw benar benar gatau kalo hari ini ultah gw, kok gw bisa lupa sih" ujar neo.

"Otak lo mana nyampe" ujar joong.

"Awas aja kalo sampe gak inget sama ultah gw, gw bakalan ngambek satu tahun" ujar phuwin.

"Gw gak inget" balas neo santai.

"Apa? Gitu lo?" Phuwin melipatkan tangannya.

"Hehe, nanti gw inget inget"


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EARTHMIX FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang