Pertemuan

1.5K 72 3
                                    


Kost Anggori adalah kost exclusive yang jaraknya hanya 3 menit dari Universitas Yogyakarta kalau disingkat jadi UY. Kost yang memiliki 25 kamar, fasilitas lengkap, serta parkiran yang super luas. 

Banyak mahasiswi yang mengincar kost Anggori karena tempat yang nyaman, tenang dan aman. Slogan kost Anggori adalah "Lu mau apa gue ada"

Namun senyaman apapun sebuah tempat tinggal jika dihuni oleh banyak orang tentu akan memiliki huru-hara. 

Seperti malam ini terdapat seorang penghuni kamar nomor 17 yang sedang berkutat di dapur. Ia sedang menyiapkan sarapan untuk pagi nanti dikarenakan ia menjadi panitia salah satu kegiatan di kampus.

Dikarenakan panitia harus datang pukul 04 pagi maka dari itu ia harus mempersiapkan sarapan. Maklum, dirinya memiliki maag.

Saat dirinya sedang asyik memasak ayam saus tomat tiba-tiba datang perempuan tinggi berambut panjang menghampirinya.

"Lah Shel malem-malem masak, laper?"tanya perempuan keturunan Cina.

"Eh iya ci, besok harus berangkat subuh."jawab perempuan yang sedang memasak.

Namanya Ashel Alzania mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2020. Ashel berada di kamar nomor 17 lantai 2 yang berasal dari Jakarta. 

Sedangkan yang dipanggil 'Ci' bernama Shaneena Humaira mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2019 asli Yogyakarta dan kamarnya ada di nomor 01 lantai 1.

"Panitia fisipol cup ya? Semangat deh yaa Shel."ucap Shani seraya memperhatikan cara memasak Ashel yang awur-awuran.

Iya, Ashel memasukkan bumbu yang ia ketahui saja dan tentu memasaknya menggunakan feeling. "Kamu masak apa sih Shel? Bukannya itu saus tomat? Kok jadi item?"tanya Shani mendekat kearah Ashel.

"Hahaha iyaa ini tadi aku pake tomat asli tapi aku malah kasih kecap."jawab Ashel seraya tertawa kecil. "Yaudah lah terserah kamu aja, aku mau ke kamar dulu."

Shani segera berlalu dari dapur dan menuju kamarnya yang berhadapan dengan ruang makan. Di meja makan terdapat satu perempuan yang entah siapa namanya Shani masih belum kenal.

Ketika Shani membuka pintu kamarnya ia sedikit terlonjak kaget kala melihat seonggok manusia sedang tidur diatas kasurnya. Shani menghela napasnya ketika menyadari jika manusia itu adalah teman satu kelasnya yaitu Gracia Sharina.

"Geee!!"pekik Shani seraya memukul Gracia dengan bantal.

Gracia yang sedang tertidur pun seketika terbangun dan menatap tajam kearah Shani. Dirinya adalah tipe manusia yang akan mengamuk jika tidurnya diganggu. Setelah menyadari jika yang mengganggunya adalah sahabat baiknya, tatapan yang semula tajam kini berubah biasa saja.

"Kok ngga bilang mau tidur di kamar aku? Kamu tuh kayak ngga punya kamar aja deh!"omel Shani seraya melepas jaket jeansnya.

"Kunci kamarku hilang untungnya kamarmu gak dikunci."jawab Gracia seraya membenarkan selimut agar menutupi seluruh tubuhnya.

"Hilang dimana? Kok bisa?"tanya Shani seraya membereskan buku-buku di lantai yang sudah pasti milik Gracia. "Kalo aku tau berarti enggak hilang."

Shani tertawa kemudian mengetik sesuatu di ponselnya.

"Ya udah besok minta ke papa kost aja."ujar Shani yang kini sedang duduk santai di sofa panjang.

Iya, kost ini memiliki sofa panjang disetiap kamarnya. Kasur yang empuk, lemari besar, kamar mandi dalam, meja belajar, rak buku dan yang paling penting adalah televisi yang meski hanya menjadi pajangan.

Kost AnggoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang