Eggcited

381 45 3
                                    


Flashback

Sore ini Fiony sedang melamun di kamarnya yang kini mulai sedikit bersih dan rapi. Pekerjaan membangun hotel miliknya Fiony tata dengan rapi di sudut kamarnya agar terlihat rapi.

Meski kamarnya sedikit rapi, tetapi penampilan Fiony masih saja berantakan. Padahal kemarin sudah di mandikan secara terbuka oleh Olla, Oniel dan Shani. Bahkan mereka bertiga merias Fiony dengan rapi dan wangi.

Kini Fiony menatap sendu kearah hotelnya yang setinggi 60 cm. Dalam tugas akhir ini tidak ada tanggal pasti untuk pengumpulan. Oleh karena itu, mahasiswa bisa bebas dalam berkreasi. Alias terserah mahasiswa ingin segera cepat selesai atau bersantai di pinggir pantai.

Tok tok tok

"Knock knock knock."ucap Indah yang berpakaian rapi berdiri di depan pintu Fiony yang memang tidak di tutup oleh Fiony.

Fiony menolehkan kepalanya dan menatap kearah Indah dengan tatapan kosongnya, "Who's there?"tanya Fiony dengan suara datarnya.

Indah tersenyum sesaat, "Egg."

"Egg who?"

"Eggcited to have dinner with you. Hahaha ayo kita keluar Fi!"

Fiony yang mendapat gombalan seperti itu dari Indah hanya bisa tersenyum getir. Fiony menatap lekat kearah Indah yang membuat Indah ikut menatap kearah Fiony.

"Kamu engga malu jalan sama aku?"tanya Fiony tanpa menunjukkan ekspresi apapun.

Indah tersenyum, "Malu dong kalo kamu begini. Makanya kamu harus mandi trus dandan yang cantik yaa!"jawab Indah dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajah cantik dan menenangkan itu.

"Tapi aku lama kalo siap-siap."

"Aku tungguin selama apapun itu."

Akhirnya Fiony pun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan Indah memilih untuk menunggu Fiony di ruang makan.

**

Satu jam berlalu kini Fiony telah ada di ruang makan dengan celana Mom Jeans yang dipadukan dengan kaos putih polos serta jaket Jeans crop top.

Indah pun menggandeng Fiony untuk ke parkiran motor. Indah dengan baik hatinya memasangkan Fiony helm bogo serta menurunkan footstep.

Kini mereka sudah naik keatas motor dan Indah memaksa Fiony untuk memeluk pinggangnya karena Indah takut jika tiba-tiba Fiony terjungkal.

"Fiony, kita mau ke mana nih?"tanya Indah seraya menatap kearah Fiony melalui kaca spion sebelah kirinya yang sengaja Indah arahkan tepat di wajah Fiony.

"Ngikut deh asal ga ke Solo."jawab Fiony masih dengan wajah datarnya.

Indah mengangguk paham dan membawa Fiony ke Bukit Bintang. Bukit Bintang ini menjadi tujuan paling nyeleneh karena bingung mau ke tempat hiburan mana lagi selain alun-alun kidul atau Malioboro.

Setelah menempuh kurang lebih 45 menit akhirnya mereka telah sampai di bukit bintang yang terdapat banyak jajaran warung dengan pemandangan kota Yogyakarta.

Mereka memilih warung yang sedikit pengunjung dan duduk paling ujung agar bisa melihat hamparan lampu-lampu kota yang seperti bintang.

Lima menit pertama mereka hanya saling diam dengan mata yang tertuju pada hamparan kota diujung sana. Sesekali menyesap susu hangat yang mereka pesan. Sampai akhirnya Indah memiringkan sedikit tubuhnya agar bisa melihat kearah Fiony.

"Kamu lagi ngerasain apa akhir-akhir ini?"tanya Indah membuka obrolan.

Fiony menyesap susu coklatnya sebelum menjawab pertanyaan Indah, "Sepi, sedih, marah, kesal, khawatir, resah. Semuanya aku rasain."jawab Fiony dengan suara rendahnya.

Kost AnggoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang