Sudah jam satu siang tetapi anak-anak kost Anggori masih setia menunggu Marsha selesai menyambut rekan-rekannya yang datang untuk memberikan ucapan sidang. Marsha dengan pakaian hitam putihnya serta selempang merahnya sedari tadi sibuk berfoto dengan rekan-rekan jurusannya.
Maklum, Marsha adalah anak himpunan mahasiswa dan aktif berorganisasi sehingga rekannya banyak.
Anak-anak pungut— maksudnya anak kost duduk di koridor lobi gedung seraya menunggu anak kesehatan datang. Karena hanya mereka yang belum datang dan meminta menunggu sampai mereka selesai ujian.
Tak berlangsung lama, dari teras lobi muncul Gita, Jihan dan Christy. Gita memakai baju scrub berwarna merah, Jihan memakai scrub berwarna abu-abu dan Christy memakai seragam putih khas mahasiswa keperawatan.
Mereka bertiga berjalan beriringan dengan buket bunga di tangan masing-masing. Angin yang tertiup hingga menerpa rambut mereka menambah kesan memesona.
"Buset berasa liat drama korea genre kedokteran ini."celetuk Eli yang sedang memperhatikan mereka.
Mereka pun berlalu begitu saja dan segera menghampiri Marsha.
"Coba tebak jurusan dari outfit yuuu."ajak Jessi dengan mata yang melirik kesana-kemari memperhatikan mahasiswa yang berlalu lalang.
Olla menunjuk ke arah mahasiswi yang memakai setelan blazer berwarna cream dengan kaki yang memakai hells. "Anak HI, dah ketebak."celetuk Olla yang membuat semua mata memperhatikan mahasiswi itu yang berjalan anggun dengan tangan yang menenteng tas jinjing.
"Itu anak teknik tuh pasti."celetuk Fiony kearah mahasiswa yang memakai kemeja flanel dengan kancing yang tak terpasang hingga kaos putih polosnya terlihat.
"Yah satu spesies lah sama kamu."sahut Indah seraya melihat kearah penampilan Fiony yang juga memakai kemeja flanel.
Fiony tertawa kecil begitu juga yang lainnya, "Itu tuhh anak Pendidikan Agama Islam pasti."tebak Gracia seraya menunjuk ke arah mahasiswa yang memakai gamis dan jilbab panjangnya.
"Yew bisa jadi dia Pendidikan Bahasa Arab?"sahut Olla yang membuat Gracia menggeleng, "Aku kenal dia soalnya."jawaban Gracia membuat Olla menatap malas ke arah Gracia, "Yah pantesan!"
Tak berlangsung lama anak kesehatan ikut bergabung dengan tubuh yang bersandar di dinding. Wajah mereka yang kusut sangat menjelaskan jika mereka sudah berjuang dalam ujian.
Olla berdiri dan mendekat ke arah Christy, "Ya pemirsa TV Two saat ini saya sedang bersama mahasiswi keperawatan yang baru saja selesai ujian. Bagaimana Kak Christy perasaannya setelah melewati ujian mematikan?"ucap Olla ala-ala wartawan yang sedang melakukan wawancara.
Christy tersenyum ke arah kamera ponsel yang baru saja direkam oleh Muthe, "Baik terimakasih Kak Olla. Perasaan saya sangat senang karna bisa melewatinya setelah semalaman tidak tidur ya. Apapun hasilnya saya senang bisa mengerjakan dengan sangat baik."jawab Christy dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya.
"Baik, mungkin ada kata-kata untuk calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar keperawatan?"
"Kalo kamu mau uji nyali, silakan masuk keperawatan. Dijamin, tiap malam nangis."
Olla pun beralih ke Jihan yang sudah bersiap untuk di wawancara, "Pemirsa, kita beralih ke mahasiswa kedokteran gigi yang sudah semester akhir. Saudari Jihan, bagaimana rasanya setelah mengerjakan soal-soal yang memusingkan itu?"tanya Olla dengan botol yang sebagai mic mengarahkannya ke arah Jihan.
Jihan tersenyum menatap kamera ponsel Muthe, "Pusing banget jujur, tapi lega karna udah selesai MCQ. Sisa soca, semoga tidak tumbang. Alias ini kapan selesainya ya Allah pengen cepet lulus jadinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Anggori
FanfictionBerawal dari saling senyum kini saling bertukar cerita. Semula hanya sebatas teman kost kini telah bermetamorfosis menjadi teman dekat. Yang kesepian kini mulai memiliki rasa nyaman, yang setiap hari nangis perlahan mulai tertawa, yang semula selalu...