Frederic duduk di balik meja ruang kerjanya, mata nya fokus menatap layar MacBook yang menampilkan data-data penting untuk projek besar yang ia tangani. Saat waktu menunjukkan pukul dua belas siang, dia menatap jam dan tersadar betapa dekatnya liburan yang telah lama dinanti bersama keluarganya.
Dengan cepat, Frederic menyelesaikan bebrapa pekerjaan terakhir yang membutuhkan perhatian mendetail, lalu dengan hati-hati mengatur pesan kepada sekretarisnya untuk memastikan semua terdokumentasi dengan baik.
Frederic dengan terburu-buru menutup laptopnya dan berencana untuk pulang di kala ia melihat waktu yang menunjukkan pukul 3 sore hari. Frederic merupakan seorang yang teratur dan teroganisir, namun kali ini ia tidak pulang dengan tepat waktu karena ia tidak dapat menunda-nunda waktu untuk mempersiapkan acara liburan ini. Dalam perjalanan pulang Senyum tak tertahankan melintas di wajahnya Ketika dia membayangkan waktunya bersama isteri dan anak-anaknya. Ini merupakan kali pertama ia pergi berlibur melibatkan anak-anaknya.
Tiba di rumah, Frederic disambut oleh sorotan ceria sang isteri dan suara riuhanak-anak yang sedang berada di ruang keluarga.
"Papa's home" teriak Frederic untuk mencuri atensi anak-anaknya. Meski pun dua bayi kembar nya masih sangat kecil, namun mereka dapat mengenali suara sang ayah. Terlihat dari Gerakan-gerakan tubuh mereka yang langsung saja tidak bisa diam. Frederic yang melihat itu sangat tidak sabar untuk menggendong kedua nya.
"Sayang, no. kau tidak lupa kan jika baru saja dari luar rumah.?" peringat Lisa "Papa is stink" ujar Louis.
"Ah, astaga aku sangat tidak sabar, aku mandi sebentar."
"Babies, Papa's gonna take a shower first, okay.!"
-------------------------------------------
Setelah membersihkan tubuhnya, Frederic kembali ke ruang keluarga. Sebelum membahas tentang rencana liburan keluarga ini, Frederic menyempatkan diri bermain dengan dua bayi kembarnya dan juga Louis.
Mereka membahas rencana Liburan ini dengan penuh antusiasme. Frederic merasa lega karena keputusannya untuk pulang lebih awal membawa berkah, memberinya waktu berharga untuk Bersiap-siap bersama keluarga tercinta.
Setiap kali keluarga Arnault mengadakan Liburan di bulan agustus, semua anggota keluarga tidak ada yang tertinggal, semua nya di bawa tanpa terkecuali para pekerja yang merawat anak-anak di keluarga arnault.
"Sayang, sepertinya kita harus membawa perawat babies untuk ikut dengan kita. Aku akan merasa kuwalahan jika mereka tidak ikut dengan kita." Ujar Lisa, bukan karena Lisa ingin mengabiskan waktu sendiri, namun seperti yang kalian tahu jika memiliki anak di usia yang tidak jauh itu sangat menguras energi, maka dari itu ia meminta izin suami nya untuk mengajak para perawat yang biasa merawat babies.
"Tidak perlu meminta izin pun mereka akan aku bawa, kau tenang saja. Keluarga ku setiap pergi berlibur tentu akan membawa orang-orang yang dekat dengan kita apalagi orang yang merawat anak-anak kita."
"Thank you."
"what for?"
"For Everything." Satu ciuman mendarat di pipi Frederic, setelah itu Lisa beranjak untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang akan mereka bawa.
Malam itu, mereka menghabiskan waktu mereka untuk mengecek barang-barang yang perlu dibawa, memastikan semuanya tersusun rapi dan tidak ada yang terlupakan. Dalam benak Frederic, ia merasa Bahagia dapat memberikan setiap waktu dan perhatian lebih untuk keluarganya, mengisi momen-momen Istimewa yang tak tergantikan dalam liburan mereka yang akan datang.
-----------------------------------------
Keesokan hari nya Frederic bersama Lisa dan ketiga anaknya tiba di kediaman keluarga Arnault. Tentunya mereka akan melakukan penerbangan bersama, selain Bernard dan Helene tentunya adak saudara-saudara Frederic yang lain beserta pasangannya. Ketika pintu rumah terbuka, mereka disambut hangat oleh Bernard dan Helene.
![](https://img.wattpad.com/cover/356519088-288-k458892.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE LIFE
Romance"The Greatest Female Idol Lalisa Manoban Terlihat Kembali" cerita hanya fiksi yang memusatkan kisahnya dari K-pop Idol Lalisa Manoban dan CEO Frederic Arnault