Sudah dua jam lebih sepasang suami isteri itu belum juga terlihat keluuar dari tempat private di rumah tersebut. Sementara itu tangisan terus saja terdengar dari bocah tampan yang baru saja bangun dari tidurnya.
"Mamaaaaaaaa. Baby want Mamaaaaa." Louis terus saja meneriakkan seruan untuk ibu nya.
"Sebentar baby, kita sudah menelpon Mama tapi Mama belum keluar juga." Ujar Elena menenangkan, tentu saja baby Lou tidak mengerti. Ia tetap menangis.
"Elena, coba kau hubungi Nona Rose, aku tidak tega melihat Baby menangis." Bibi Anne sudah beberapa kali menghubungi nomer telepon ruangan tempat keluarga itu berenang, namun sama sekali tidak ada jawaban. Akhirnya ia meminta Elena untuk menghubungi Rose, karena selain pada Lisa, Baby Lou juga sangat dekat dengan Rose.
Elena sudah menelpon Rose dan menceritakan apa yang terjadi pada Baby sampai baby terus menangis.
Akhirnya setelah menunggu beberapa menit Rose tiba di kediaman Frederic. Ia benar-benar tidak mengerti kenapa ayah dan ibu dari bayi kesayangannya sangat teledor seperti ini sampai tidak bisa dihubungi oleh orang rumah. Apa yang sebenarnya sedang mereka lakukan. Apa mereka sedang berbuat yang tidak-tidak? Pikir Rose.
Memasuki kediaman Frederic, Rose langsung saja mendengar suara tangisan bayi kesayangannya.
"Babyyyy, what happened?" Louis yang mendengar suara yang taka sing di telinganya langsung saja berhenti menangis.
"Mommy Ce." Ia merentangkan tangannya ingin segera digendong. Dengan bibir mencebik, ia terus saja memajukan badannya di gendongan Elena.
"Nona, kami tidak bisa memanggil Tuan dan Nyonya di dalam. Mungkin mereka tertidur di sana, dan kami tidak bisa membuat baby berhenti menangis. Maafkan aku Nona telah mengganggu waktumu." Anne dan Elena menundukan wajahnya meminta maaf.
"Tidak usah meminta maaf, kemari lah biar aku yang menggendong Louis."
"Oh, apa mereka masih di kolam renang?"
"Masih, Nona."
Kemudian Rose bersama Louis digendongannya berjalan menuju kolam renang private tersebut. Ia beberapa kali mencoba memasukan kode karena siapa tahu dari kode-kode itu ada satu yang bisa membuka pintu tersebut.
"Kenapa rumah orang kaya sangat rumit sekali." Gerutu Rose. Setelah beberapa kali mencoba, ia pun pasrah dan berbalik untuk membuatkan Louis makanan, karena kemungkinan Louis lapar.
Namun belum sempat ia melangkah, pintu ruangan itu terbuka menampilkan sosok Frederic yang hanya menggunakan bathrobe dengan Lisa berada di gendongannya. Pemandangan itu membuat Rose murka. Bisa-bisa nya mereka bermesraan di saat anaknya kelaparan.
"Rose?!" Suara Frederic yang terdengar terkejut membuat Lisa yang berada digendongannya ikut terkejut. Ia langsung berontak untuk minta diturunkan. Yang lebih membuatnya terkejut adalah di gendongan Rose terlihat anaknya yang menatap nyalang. Mata biru nya terlihat menyala membuat Lisa gelagapan.
"Baby." Cicit Lisa
"Hah. Lihat baby, your Mama and Papa didn't know that you're crying out loud."
"Rose, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Lisa yang mengabaikan tatapan kesal dari wajah sahabatnya
"Baby lapar, aku ke sini untuk memberi nya makan setelah ibu dan ayah nya tidak bisa dihubungi di rumah sendiri." *Slap* ucapan Rose begitu sangat perih untuk didengar oleh keduanya.
"Baby, you want milk? Baby, let Mama carry you." Lisa melangkah untuk meraih Louis ke pelukannya. Namun lagi-lagi Rose menahannya membuat Lisa kesal sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/356519088-288-k458892.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE LIFE
Romance"The Greatest Female Idol Lalisa Manoban Terlihat Kembali" cerita hanya fiksi yang memusatkan kisahnya dari K-pop Idol Lalisa Manoban dan CEO Frederic Arnault