She's Awake

1.5K 163 19
                                    

Kini merupakan hari ke 18 pasca kecelakaan yang dialami Lisa dan team nya. Perkembangan yang ditunjukkan oleh lisa semakin membaik dan semakin memperlihatkan tanda-tanda kesadaran. Semua orang menemani Lisa secara bergantian karena selain harus mengurus urusan masing-masing juga mereka harus mengurus Louis di kediaman Frederic dan Lisa.

Saat ini Lisa sedang ditemani oleh ibu dan ibu mertua nya setelah Frederic berpamit untuk menyelesaikan masalah kecelakaan yang masih sudah menemukan titik terang. Jake datang mengabarkan bahwa ia sudah menemukan dalang dibalik kecelakaan tersebut. Pagi-pagi sekali Frederic pergi dengan terbuu-buru.

Ibu Lisa kini tengah membersihkan jari-jari sang puteri yang terkulai lemah, sementara itu Helene sedang melakukan panggilan video dengan sang cucu.

“Grandma, I want to meet my Mama” di sana wajah Louis terpampang menuntut sang nenek untuk segera dipertemukan dengan ibu nya.

“Baby, Mama is sleeping.”

“Is that right Grandma Chi???” Louis bertanya pada nenek nya yang satu lagi seolah pernyataan Helene belum bisa ia percaya.

“Yes baby” Grandma chittip sedikit meninggikan suara nya agar Louis bisa mendengar dengan jelas. Cucu nya itu selalu skeptis jika diberitahu jika sang Mama belum bisa ditemui.

“Why Mama always sleeping?” tidak, ia tidak bertanya melainkan ia berbicara dengan pikirannya sendiri. “Okay, I’m going with Zizi, I’ll meet you there Grandma hehehe”

“Wait baby, you don’t know where’s your Mama.”

“I don’t know, but Zizi know hahaha bye Grandma.” Louis langsung mematikan panggilan tersebut. Helene hanya bisa menghela nafas, meski pun sudah dirahasiakan, Louis pasti akan mencari tahu keberadaan Lisa. Kali ini ia tidak akan melarang cucu nya untuk bertemu Lisa, Louis berhak tahu keadaan Lisa. Waktu 18 hari mungkin membuat sang cucu merindukan ibu nya secara mendalam.

“Oh my God!!” Chittip yang sedang membersihkan tangan Lisa terkesiap saat melihat jari tangan sang puteri bergerak.

“Keanapa? Ada apa?” Helene buru-buru menghampiri Chittip, mencari tahu apa yang sedang terjadi.

“Lisa, jari nya tadi bergerak. Hey lihat itu dia menggerakkan lagi jemari nya. Terimakasih ya Tuhan hiksss” Chittip menggenggam jemari Lisa dengan erat sementara itu Helene memanggil dokter dengan menekan tobol khusus yang ada di ruangan tersebut. Keduanya memandangi wajah Lisa dengan air mata Bahagia. Setelah menggerakkan jari-jari nya kini terlihat Lisa sedikit-demi sedikit membuka mata nya. Ia mengernyit karena Cahaya di ruangan tersebut terasa asing untuk retina mata nya yang baru saja terbuka.

“Ha..us.” suara parau Lisa mengejutkan kedua Wanita yang berada di sampingnya. Mereka sungguh Bahagia mendengaar suara puteri nya yang sudah lama tidak terdengar.

“Sayaaang, Ya Tuhan akhirnya puteriku terbangun.”

“Sayang, minumlah. Oooh aku sangat bersyukur melihatmu kembali anakku.” Sementara saat Lisa sedang meminum air yang disodorkan oleh mertuanya, dokter yang menangani Lisa memasuki ruangan untuk melakukan pengecekkan.

---------------------------------------------------------

“Syukurlah kondisi Nyonya Lisa sudah semakin membaik, namun untuk saat ini syaraf-syaraf di otak nya belum sepenuhnya kembali seperti semestinya karena Nyonya Lisa tak sadarkan diri dengan cukup lama. Semuanya perlu proses. Agar ingatannya satu per satu kembali seperti sedia kala. Maaf sebelumnya, ini bukan karena Nyonya mengalami amnesia, namun karena tertidur cukup lama karena benturan di kepala nya jadi proses penyerapan informasi yang ia terima agak sedikit terhambat. Namun ini bukan hal serius, ini hal biasa untuk setiap pasien yang bangun dari koma.”

OUR LOVE LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang