Sex at Dawn

2.7K 179 23
                                    

*Bab kali ini aku dedikasikan untuk salah satu pembaca ku @elizabgst878 yang sudah support aku*

Dini hari Frederic masih terjaga di ruang kerja nya dengan ditemani tab yang masih menyala menampilkan sebuah video yang telah dikirim Jack melalui email beberapa jam yang lalu. Video berdurasi 2 menit itu cukup membuatnya mual. setelah melihat tayangan video tersebut Frederic menghubungi Jack untuk segera mengirimkan video tersebut ke beberapa media dan segera melepaskan orang yang ia tawan. Frederic sudah tidak membutuhkan keterangan apa pun dari orang tersebut karena semua sudah jelas siapa dalang dibalik ini semua.

Kehidupan Frederic tidak semudah yang dibicarakan orang lain di luar sana. Untuk mencapai sebuah kesuksesan bukan lah hal yang mudah meski pun ia memiliki segala nya. Selalu ada rintangan tersendiri yang perlu dihadapi, seperti yang ia alami selama ini. Ancaman demi ancaman banyak menyerangnya, beberapa rintangan itu bertaruhkan nyawa.

Frederic memijat peipisnya yang terasa penat. Ia membutuhkan cara untuk meredakan penat yang ada di kepala nya. Biasanya jika seperti ini ia akan mengambil satu batang rokok untuk ia hisap, namun itu akan lebih mengancam nyawa nya saat ini. Sang Nyonya pasti akan murka. Membayangkannya saja membuat dirinya bergidik ngeri.

Selain menghisap nikotin, hal yang akan membuatnya tenang yaitu dengan bercinta dengan isterinya, namun ia takut untuk saat ini itu bisa saja membahayakan kandungan sang isteri.

"AAArrRRGGhh" Frederic meluruhkan tubuhnya pada sandaran kursi yang ia duduki. Bertepatan dengan itu pintu ruang kerja Frederic terbuka, di sana wajah mengantuk Lisa terlihat. Frederic segera bangkit dari duduknya dan menghampiri Lisa.

"Sayang, kenapa terbangun?" Frederic merengkuh tubuh mungil sang isteri ke dalam pelukannya meski kini terhalang perut besar namun pelukan pasangan itu tetap terasa hangat.

"Aku terbangun karena ingin buang air kecil juga saat aku melihat ke samping, kau tidak ada, aku tidak bisa tidur kembali" rengek Lisa manja. Frederic memperhatikan wajah isterinya yang semakin menggemaskan, ia menyibak rambut-rambut nakal yang menghalangi wajah Lisa dan menyelipkannya ke bagian belakang telinga Lisa.

"Aku harus memeriksa beberapa berkas tapi sekarang sudah selesai, ayo kita tidur." Frederic sedikit menarik tangan Lisa untuk pergi ke kamar mereka namun Lisa menahannya.

"Hmmm???"

"I don't want to sleep." Ujar Lisa menatap lekat wajah suaminya, tangannya ia ulurkan untuk mengusap pipi suaminya yang kini terasa sedikit kasar karena sudah ditumbuhi bulu.

"What's my baby wants?" Frederic kembali memeluk Lisa, menempatkan kedua tangannya di pinggul sang isteri.

"I want you, Hubby." Jawaban Lisa membuat Frederic tertegun, namun sedetik kemudian ia dibuat terkejut dengan tindakan isterinya yang secara tiba-tiba menciumnya ganas. Tubuh mungil isterinya terpaksa harus berjinjit karena perbedaan tinggi mereka. Frederic yang merasa tidak tega dengan isterinya lantas menarik diri dan menghentikan ciuman mereka. Namun hal tersebut malah menjadi boomerang bagi nya karena saat itu juga Lisa terlihat akan meledak.

"You don't want me?" Tuduh Lisa dengan menatap suaminya kesal.

"No, sayang. I really do want you. Tapi ..." Frederic menurunkan pandangannya ke arah perut Lisa. "Aku takut akan terjadi sesuatu pada mereka jika kita melakukannya." Frederic tentu saja senang ditawari bercinta oleh isterinya, namun ia tentu tidak ingin egois. Kesehatan dan keselamatan orang-orang yang dicintai nya harus menjadi prioritas utama.

"Sayang, its okay. Aku sudah berkonsultasi dengan dokter Grace ia bilang tidak apa-apa dan aku su..... aaah Frederic." belum sempat Lisa menyelesaikan kalimatnya, ia sudah berada digendongan Frederic. kini siapa yang paling bersemangat.

OUR LOVE LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang