Tiba saat nya pada perayaan malam Natal, seluruh keluarga Arnault dan sahabat-sahabat Lisa berkumpul di kediaman Bernard dan Helene. Suasana ramai yang sangat hangat tercipta, semua orang bersuka cita saling bercengkrama. Hal ini adalah yang selalu diinginkan Bernard di masa tua nya, berkumpul bersama dengan cucu-cucu nya.
Ruangan yang dihiasi dengan dekorasi Natal sudah dipenuhi oleh hadiah dengan berbagai ukuran. Anak-anak sangat menanti waktu untuk membuka nya. Baby Louis tentunya tidak ketinggalan, bayi gembul yang berada di gendongan sang paman, Jean, terus menerus menanyakan apakah dirinya akan mendapatkan hadiah, apakah masih lama untuk membukanya.
"Baby, can you sit still? Aish kenapa kau tidak mau diam sih." Gerutu Jean sambil tetap menggendong keponakannya
"Uncle, didcu bling pesyen fo me?" tanya Louis menatap mata Jean dengan kedipan-kedipan seakan meminta sesuatu
"Of course, over there. Our Present is collected, and grandma put them underneath Christmas tree." Kemutian dia menunjuk tumpukan hadiah-hadiah yang sudah disusun di bawah pohon natal.
"Will Papa gimme T-rex?"
"Hmm I don't know, maybe Papa will give you a big centipede" Jean tersenyum miring melihat reaksi keponakannya yang tiba-tiba terdiam. Namun sedetik kemudian
"NOOOOOOO!" Jean terkejut dengan teriakan melengking milik Louis, dia tidak berpikir Baby Louis akan bereaksi seperti itu.
Semua orang yang berada di ruangan memusatkan pandangannya pada Jean dan Baby Louis yang ada di gendongannya, Jean menggaruk kepala nya yang tak gatal sementara Baby Louis menggerak-gerakkan badannya ingi turun dari gendongan pamannya.
Jean melihat wajah ibu si bayi yang menatapnya tajam membuat dirinya ingin bersembunyi. Jean menurunkan Louis kini ia berlari ke arah Papa Fred.
"What is it Baby? Why are you shouting like that hmm? Sssst don't cry you're a big baby now." Frederic memeluk anaknya, kemudian menatap sang putra yang sudah terlihat sangat sedih dan ketakutan
"Uncle said you'll gimme a big centipede, is it tue hikkss?" Louis memastikan apa yang diucapkan pamannya tadi, sementara tangannya sibuk menyeka cairan yang keluar dari hidungnya.
Frederic melirik ke arah adikkya, sementara Jean hanya mengedikkan bahu nya. Lisa yang melihat itu merasa kesal, ia membuka sandal rumah nya dan melemparkan benda itu tepat mengenai kepala Jean.
"Hahahahaha" Louis tertawa melihat itu
"See baby, Uncle Jean is lying so he gets punishment from your Mama. Don't cry okay, Papa will never give you a big Centipede. Come, Let eat some cookies."
-------------------------------------------------------------------------------------
Setelah menghabiskan malam Natal bersama dengan bercengkrama dan makan-makan kini masing-masing sudah Kembali ke kamar. Untuk hadiah-hadiah natal akan dibuka keesokan hari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE LIFE
Romans"The Greatest Female Idol Lalisa Manoban Terlihat Kembali" cerita hanya fiksi yang memusatkan kisahnya dari K-pop Idol Lalisa Manoban dan CEO Frederic Arnault