Dalam perjalanan pulang terlihat Frederic yang merengut, ia merasa dicurangi lagi oleh Lisa untuk yang kedua kali nya. Meski pun ini menjadi kejutan untuknya namun ia sangat kesal harus tahu tentang kehamilan Lisa yang kedua ini bersama orang-orang yang juga mendapatkan kabar ini. Maksudnya, Lisa harusnya bisa memeberitahukannya terlebih dahulu, jika seperti ini ia merasa tidak menjadi orang special. Saat Lisa mengabari tentang Louis yang telah hadir di perutnya ia harus tahu dari Jennie, dan ia juga harus mendengarkan ceramah Jennie yang sangat amat membuat telinganya panas.
Lisa yang menyadari Fredering menekukkan wajahnya sebenarnya ingin tertawa. Sifatnya sangat kekanakan. Sebenarnya ia akan memeberitahu Frederic tentang kehamilannya ini saat suaminya pulang dari perjalanan bisnis di China, namun saat itu ia sedang kalut karena Louis yang masuk rumah sakit, jadi lah ia memberitahukan kehamilannya sekalian di hadapan awak media.
"Sayang, ada apa?" Lisa berpura-pura bertanya
"Seriously, Lisa?" Lisa cukup kaget karena Frederic memanggil nama nya bukan dengan panggilan kesayangannya.
"Sayang, maafkan aku. Aku akan melakukan apa pun untuk menebus kesalahanku."
"Hah aku tidak yakin." Frederic tersenyum miring
"Sayang, sepertinya anak kita kali ini Perempuan." Ucap Lisa, ia yakin Frederic akan antusias dengan ucapannya ini.
"Benarkah?!" Gotchaaaa, batin Lisa. Sebenarnya Lisa juga tidak tahu apa jenis kelamin dari jabang bayi yang ada di perutnya, namun ia sangat tahu Frederic akan selalu tartaric jika membahas masalah anak Perempuan.
"Instingku mengatakan seperti itu" kali ini Lisa menarik lengan Frederic dan mendekap kepala suaminya agar bersandar pada dada nya. Lisa menciumi rambut suaminya yang memiliki aroma menenangkan.
"Aku dan Louis akan menjaga Ratu dan Puteri di Kerajaan kami. Ah aku yakin dia akan secantik dirimu." Sepertinya Lisa salah, dengan mengatakan anak mereka Perempuan malah membuat harapan untuk suaminya.
"Tapi jika nanti anak kita terlahir laki-laki apa kau akan kesal?"
"Haiishh kau ini bicara apa. Tentu tidak akan. Lagi pula untuk saat ini dia Perempuan kan?" ujar Frederic seraya mengelus pelan perut Lisa.
--------------------------------------------------------------------------
Tanpa terasa perjalanan dari acara konferensi pers menuju rumah mereka cukup terbilang cepat. Malam ini Frederic ingin mengabiskan waktu nya denga keluarga kecil mereka sebelum esok hari Kembali bekerja. Sesampainya di kediaman mereka, Louis tengah bermain bersama kakek dan neneknya. Frederic merasa kasihan pada ayah dan ibu mertuanya yang terlihat kualahan menghadapi aktifnya Louis.
Frederic dan Lisa menghampiri tiga orang yang tengah asyik itu.
"Ibu, Ayah apa Baby merepotkan kalian?" tanya Frederic sambil merengkuh tubuh gembul Louis ke dalam gendongannya.
"Tidak, Nak. Dia sangat antusias menunjukkan mainannya pada kami, dia juga mengajari kami cara bermain yang ia inginkan."
"dia memang seperti orang dewasa saja jika mengajak bermain, seakan-akan kita itu tidak tahu bagaimana cara bermain." Ujar Lisa. Anaknya memang kelewat sok tahu
"Papa Dino bite Genpa. Genpa show Papa yo hand" di saat orangtua membicarakan kelakuannya Louis berceloteh menyuruh kakek nya untuk menunjukkan tangannya yang tadi ia masukan ke mulut dino.
"Look Papa, Genpa hets, yait Genpa?" Seakan menuduh ayahnya tidak percaya, Louis bertanya pada kakeknya seolah mempertanyakan konfirmasi yang benar.
"Yea baby, Grandpa's hand hurts" sebagai seorang kakek tentu harus bekerja sama dengan cucunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE LIFE
Storie d'amore"The Greatest Female Idol Lalisa Manoban Terlihat Kembali" cerita hanya fiksi yang memusatkan kisahnya dari K-pop Idol Lalisa Manoban dan CEO Frederic Arnault