Complementary

2.4K 156 37
                                        

Di ruang Perusahaan Frederic dan Bernard mulai membicarakan tentang perkembangan bisnis mereka. Beberapa brand di bawah naungan LVMH akan segera meluncurkan koleksi fashion terbaru mereka, salah satu nya Perusahaan milik Lisa yang masih dikendalikan oleh Frederic. Namun, bukan itu tujuan utama Bernard menemui putra nya, melainkan untuk membujuk agar Putera nyam au menggantikan dirinya dalam kepemimpinan LVMH.

Sudah dari dua tahun yang lalu, saat ayahnya sering mengadakan makan malam bulanan di keluarga. Saat dimana ia dan saudara-saudara nya tengah dipantau dan diuji kemampuannya, hingga saat ini Ayah nya masih belum merehatkan dirinya. Itu semua karena dirinya yang belum siap untuk memegang keseluruhan bagian LVMH. Frederic pikir, Antoine atau Alex yang akan menggantikan ayahnya, namun ia salah. Ternyata ayahnya memilih dia untuk meneruskan kejayaan LVMH.

Setelah menunggu selama dua tahun, dan melihat putranya yang masih belum mau memegang Perusahaan keluarga terpaksa saat ini ia akan menekan dan memaksa Frederic untuk siap mengambil alih jabatan dirinya. Ia rasa ia sudah terlalu tua, ia ingin menghabiskan waktu tua nya bersama isteri dan cucu-cucu nya.

"Frederic, Papa tahu kau sudah siap. Apa yang membuatmu terus mengulur waktu?" tanya sang ayah

"Papa, saat ini aku masih harus focus untuk keluargaku. Isteriku sedang hamil. Dan mengambil alih jabatanmu tentu akan membuat aku mengabaikan keluargaku." Jujur, ia takut jika dirinya tidak bisa membagi waktu jika ia sudah menjadi pemilik LVMH.

"Omong kosong apa itu, Nak. Kau pikir Perusahaan akan memperbudakmu? Aku masih bisa berada di sisi keluargaku sampai saat ini. Apa kau pikir aku tidak pernah ada untuk keluarga dan teru menerus sibuk untuk Perusahaan?"

Frederic terdiam

"Nak, aku tentu saja tidak akan membiarkan anakku mengabaikan keluraganya. Louis cucuku tentu saja harus bermain dengan ayahnya. Jika kau takut isterimu tak mengizinkan, biar aku yang menghubunginya." Brenard kemudian mengeluarkan handphone nya untuk menghubungi menantunya. Belum sempat ia menghubungi Lisa, Frederic sudah terlebih dahulu mencegahnya.

"Tidak usah Pa, biar aku yang bebicara dengannya nanti."

"Jadi kau sudah siap?"

Frederic menghela nafasnya

"siap, ayah"

Bernard tersenyum puas dengan keputusan puteranya karena dari ke lima pewaris hanya Frederic yang dirasa mampu. Semua saudara-saudara nya pun setuju jika Frederic yang akan meneruskan kepemimpinan sang ayah. Saat ini Bernard bisa menghabiskan masa tua nya dengan tenang.

"Jangan lupa, untuk malam Natal nanti. Kita semua akan rayakan di rumahku."

---------------------------------------------------------------------------

Setelah beberapa menit kepergian ayah Frederic meninggalkan Perusahaan, Lisa dan Louis datang mengunjungi Frederic. Ia harus membicarakan pesan yang masuk ke akun instagramnya. Perasaan Lisa menjadi tidak tenang setelah mendapatkan pesan tersebut.

Lisa sudah berada di lantai 21 tempat dimana Frederic menghabiskan waktu nya untuk bekerja. Beberapa meter sebelum pintu masuk, terdapat ruangan khusus untuk sekretaris dan asisten pribadi nya. Sebelum memasuki ruangan suaminya, Lisa berhenti sejenak di tempat sekretaris dan memberikan makanan serta minuman yang sempat ia beli tadi.

"Papaaaaaa" Lisa memasuki ruangan Frederic dan menurunkan Baby Louis untuk berjalan ke arah ayahnya, Louis berteriak memanggilnya.

"Sayang?". Frederic tidak tahu jika isteri dan anaknya akan datang. Frederic langsung bergegas menyambut Langkah bayi gembul nya itu. Ia segera mengangkat anaknya untuk digendong.

OUR LOVE LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang