EL-2.2

958 101 10
                                    

Pria bermasker itu sedang bersantai di depan pintu apartemennya. Ia sudah lama tidak pulang ke apartemennya. Mata hitamnya memandang pada dua laki-laki yang muncul di kawasan apartemennya. Dua lelaki itu berjalan berdampingan sambil membawa kantong belanjaan dari supermarket terdekat. Mereka menaiki tangga hingga mata hitam pria berambut silver itu melihat sosok dua laki-laki tadi di ujung lorong lantai dua ini.

Hatake Kakashi memandang langit sore. Ia beralih memandang buku di tangannya dan kembali membaca deretan kalimat di sana. Dua sosok asing itu berhenti tepat di samping apartemennya dan mata hitam Kakashi tiba-tiba melengkung seperti bulan sabit. Ia terlihat senang karena semua sesuai prediksinya.

Ternyata apartemen kosong disebelah apartemennya sudah ditempati.

Ia merasa senang karena memiliki tetangga baru di apartemen ini.

Kakashi memutar tubuhnya dan bersandar pada pagar pembatas. Ia melipat tangannya di depan dada lalu memperhatikan dua lelaki yang kini sedang membuka pintu apartemen. Dilihat secara penampilan, mereka terlihat masih muda.

"Salam kenal, tetangga baru." ucap Kakashi. "Aku yang menempati apartemen sebelah."

Pria yang lebih tinggi menoleh. "Ya, salam kenal." ucapnya dengan senyuman. "Ku pikir apartemen sebelah memang belum ditempati."

"Aku sudah lama tidak pulang."

"Begitu ya? Aku juga baru pindah. Sudah dua bulan."

"Hanya berdua?"

"Ya. Kalau boleh tahu, siapa nama Anda?"

"Hatake Kakashi." ucap Kakashi dengan tatapan ramah. "Kalian?"

"Aku Itachi, dan dia adikku, Sasuke."

"Nama yang bagus."

"Terima kasih." Itachi tersenyum. "Kalau begitu, kami masuk dulu."

Kakashi mengangguk. "Ya. Silakan."

Sasuke melirik Kakashi sejenak sebelum akhirnya melangkah memasuki kamar penginapan mereka. Itachi pun memasuki apartemen itu dan pintu pun tertutup. Kakashi masih mematung dalam posisinya hingga matanya kembali membentuk bulan sabit karena perasaan senangnya.

Senangnya memiliki tetangga baru.

.

.

.

.

.

Hari demi hari berlalu. 

Tidak terasa ia akan menghadapi ujian kelulusan sebentar lagi. Sasuke melirik jam dinding di kamarnya. Ia sudah memasuki sekolah barunya, sekolah menengah pertama yang berada di dekat apartemen ini. Begitu pula Itachi yang memasuki sekolah menengah atas pada tingkat ketiga. 

Sasuke menghabiskan waktunya untuk belajar demi mengejar mimpinya. Selain itu, ia juga membantu saudaranya untuk urusan apartemen yang mereka tinggali dengan mencuci pakaian atau bersih-bersih apartemen. Itachi bekerja sampingan dikala ia juga fokus untuk masa depan demi memenuhi kebutuhan mereka. 

Meski harta warisan yang mereka miliki masih ada, namun saudaranya menganut prinsip hidup dengan persiapan yang matang dan perencanaan sehingga Itachi lebih memilih bekerja keras sekarang untuk menambah uang tabungan mereka.

Ayah mereka bekerja sebagai detektif di Kantor Kepolisian Gifu. Sementara itu, Ibu mereka bekerja di salah satu perusahaan di Kota Gifu. Kasus yang menimpa orang tuanya diduga ulah dari petugas servis mobil. Terekam oleh cctv bahwa Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto membawa kendaraannya ke tempat servis mobil sebelum pergi menuju restoran. Kasus ditutup setelah petugas servis itu mengaku dan semua itu didasari oleh dendam kepada detektif tersebut.

EL-2 [ SasuSaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang