Langit gelap yang dipenuhi pancaran bintang berkilau. Tidak ada yang ia cemaskan hingga tiba-tiba cahaya bintang itu meredup dan tergantikan oleh beribu bintang yang berkilau.
Uchiha Itachi menjalani kehidupan barunya sebagai Gavin Duch.
Menjadi siswa berbakat dan berprestasi membuat seorang Uchiha Itachi dilirik oleh banyak orang, terutama pembisnis kaya. Ia mengabaikan setiap tawaran dari pembisnis kaya yang ingin memberinya peluang untuk berkembang demi hidup bersama dengan adik bungsunya. Namun, satu kejadian menghancurkan segala pendiriannya karena rayuan sekretaris keluarga konglomerat.
"Kau bisa membahagiakan adikmu jika kau ikut dengan kami, Itachi. Hidup akan mudah jika kau memiliki banyak uang."
"Bisakah aku membawa adikku?"
"Tuan Gabriel hanya menginginkanmu. Adikmu mungkin akan dibuang saat kita sampai di Prancis. Apa kau ingin hal itu terjadi?"
Ia termenung sangat lama dan sekretaris keluarga konglomerat itu kembali meyakinkannya.
"Ini kesempatanmu, Itachi. Jangan disia-siakan. Cukup ikuti aturan kami dan jadilah bagian dari keluarga besar Tuan Gabriel. Kau akan mendapat banyak keuntungan. Ini juga demi adikmu."
"Baiklah. Aku akan ikut kalian."
Bertekad meninggalkan Kota Tokyo dan pergi ke negera Prancis bersama beberapa pengawal keluarga Gabriel, ia menjadi bagian dari keluarga Gabriel dan bekerja sama untuk bisnis yang mereka rintis. Kasih sayang, cinta, dan kekayaan, semua itu ia dapatkan dari keluarga Gabriel hingga membuatnya terpukau.
Uchiha Itachi mendapatkan banyak cahaya bintang baru yang lebih berkilau untuk menghiasi langit gelapnya.
Itachi menjalani kehidupan barunya dengan serius, melanjutkan pendidikan di Prancis, dan memperoleh banyak kekuatan. Terlahir sebagai manusia berbakat membuatnya begitu mudah meraih apapun yang ia inginkan dengan dukungan keluarga yang memiliki kekayaan berlimpah. Gavin Duch menjadi sosok kebanggaan Tuan Gabriel dan ia dipercaya untuk memegang beberapa perusahaan keluarga mereka.
Kehidupan sempurna.
Ia ingin menunjukkan semua ini kepada adik bungsunya. Namun, terbesit rasa cemas setiap ia memikirkan adik bungsunya. Ia tidak bisa menghubungi adik bungsunya karena perjanjiannya bersama keluarga Gabriel. Ia juga berpikir bahwa ia akan mengecewakan saudaranya karena pergi sendirian dan membiarkan adik bungsunya hidup sendirian. Rasa cemas membuatnya memilih melupakan masa lalu dan menikmati kehidupannya sekarang. Ia menghakimi diri sendiri dan begitu yakin bahwa ia sudah dibenci oleh keluarga berharganya. Waktu yang sudah berlalu begitu lama membuatnya sangat yakin bahwa kesalahannya tidak akan dimaafkan oleh adik bungsunya atau ia hanya takut kecewa jika perlakuan yang ia dapatkan nantinya tidak sesuai keinginannya.
Menghindar adalah pilihan yang tepat baginya.
Ia lebih memilih untuk fokus berbisnis dan mengabaikan banyak hal.
Ia selalu membekukan hatinya.
Itachi memandang layar ponselnya. Ia hanya membaca email asing yang ia dapatkan tadi siang. Nama familiar yang tertulis di email membuatnya mematung cukup lama. Ia pun memasukkan kembali ponselnya dan memandang ke luar jendela mobil.
Masa lalu hanya untuk dikenang.
Tidak perlu berinteraksi lagi.
Tidak perlu mengganggu kehidupan satu sama lain.
Lebih baik, mereka menjalani kehidupan di jalan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL-2 [ SasuSaku ]
Fanfiction[ proses revisi ] Cinta memberikan rasa sakit, cinta pula yang menyembuhkan. Cinta membuatku bertahan. © pcyraymel