Hari kelulusan.
Lagi-lagi ia menghadapi situasi ini.
Penghargaan dan piagam yang ia dapatkan semasa sekolah memang mendatangkan rasa puas karena semua itu berasal dari hasil kerja kerasnya selama ini. Namun, ia kembali melihat teman-teman sekolahnya yang berkumpul bersama keluarganya dalam suasana kegembiraan dan penuh haru.
Sasuke menundukkan pandangannya, termenung cukup lama karena ia merindukan keluarganya.
Ayah, Ibu.
Aku berhasil.
Apa kalian melihatku di sana?
Semua ini untuk kalian.
Aniki, apa kau akan menghampiriku seperti hari kelulusanku dulu?
Aku merindukan kalian...
Sasuke melirik cepat ke samping saat menyadari seseorang mendekatinya, dan detik berikutnya tepukan mendarat pada sebelah bahunya.
"Selamat, bro."
Senyuman hangat yang terlihat begitu bahagia.
Sasuke tersenyum tipis melihat sahabatnya. "Selamat juga untukmu."
Naruto terkekeh. "Bagaimana kalau kita makan bersama? Menu makan kita paling spesial hari ini dan kau harus mempersiapkan perutmu untuk menampung semuanya."
"Ya. Kita belanja setelah ini."
"Hanya berdua saja? Kalian melupakanku?"
Suara berat mengalihkan fokus mereka. Naruto tersenyum lebar dan melambaikan tangannya heboh pada pria yang berjalan mendekati mereka.
"Wah! Kakashi-san! Terima kasih sudah datang!"
Kakashi memberikan tatapan ramahnya. "Tentu saja aku harus datang untuk kalian. Ini untukmu."
Naruto terkekeh dan menerima bingkisan yang diberikan Kakashi. Ia melirik ke sana kemari. "Oh sudah datang. Aku harus menghampiri Paman Iruka di dekat gerbang. Aku ke sana dulu ya! Tunggu di sini! Kita foto setelah ini! Tunggu dan jangan kemana-mana!"
Sasuke dan Kakashi memandang kepergian Naruto. Kakashi mendengus geli melihat semangat membara yang tak pernah padam dari remaja tersebut. Ia melirik kearah remaja lain yang terlihat tenang dan berdiri kaku di sana.
Sungguh kombinasi yang menarik.
Hal yang paling membuat Kakashi senang adalah Uchiha Sasuke mengalami banyak perubahan. Kakashi begitu senang memikirkan hal itu.
Sebuah bingkisan yang masih ia pegang ia diberikan pada Sasuke dan Sasuke mengambil bingkisannya.
"Selamat untukmu, Sasuke." ucap Kakashi.
"Ya. Terima kasih." balas Sasuke.
"Kau sudah mempersiapkan diri dengan baik?" tanya Kakashi.
Sasuke mengangguk.
"Akan lebih baik jika kau bisa langsung lolos, jadi berusahalah semaksimal mungkin. Fokuslah untuk hal ini."
"Ya, aku akan berusaha."
"Bagaimana dengan Naruto?"
"Dia sangat bersemangat."
"Hahaha, semangatnya tidak pernah padam."
Sasuke terdiam cukup lama, memandang Naruto yang berbincang cukup lama di dekat gerbang. Mata hitamnya melirik cepat ke samping disaat sebuah buket bunga tiba-tiba muncul. Sasuke memandang gadis berambut merah muda yang tersenyum manis padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL-2 [ SasuSaku ]
FanfictionCinta memberikan rasa sakit, cinta pula yang menyembuhkan. Cinta membuatku bertahan. © pcyraymel