EL-2.7

778 114 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🖤🖤🖤



Hari demi hari berlalu. Tidak ada yang berubah. Hanya status mereka yang berubah dan kehidupan mereka berjalan seperti biasanya.

Sakura berpikir dalam diam. Kertas ujian untuk masuk perguruan tinggi yang ada di hadapannya ia abaikan sejenak. 

Memulai suatu hubungan baginya terkesan biasa saja. Hal yang menyenangkan seperti memikirkan orang yang ia sukai sudah terlalu sering ia lakukan. Ia merasa tidak ada yang berubah meski status mereka sudah berubah menjadi sepasang kekasih.

Uchiha Sasuke tetaplah Uchiha Sasuke.

Pria itu juga bertingkah seperti biasanya ketika mereka berteman. Hal yang berbeda hanyalah pria itu lebih jujur saat mereka berkomunikasi melalui pesan teks atau telepon. Pria itu tidak banyak bicara ketika mereka bertemu dan Sakura tidak mempermasalahkannya. Ia memahami jika kekasihnya merasa asing dengan hubungan asmara yang selalu dihindarinya. Tetapi membayangkan pria itu berniat untuk menjalani hubungan ini bersamanya menjadi hal yang menyenangkan untuk diingat. Ia terlalu sibuk mendamba dan memuji di dalam hati meski Sasuke tidak melakukan apapun. Ia menyadari, perasaan cinta di dalam dirinya terlalu berlebihan.

Bagaimana ini?

Semakin memikirkannya semakin membuat perasaan cintanya kian membesar.

Sakura tersenyum kecil dan melanjutkan kegiatannya untuk mengisi lembar ujian. Ketika ujian sudah selesai, Sakura meraih tasnya dan segera keluar dari ruangan. Ia tidak menemukan manusia-manusia yang ia kenali di sini. Ia memilih untuk pulang dan meraih ponselnya. Namun, langkahnya terhenti ketika ia melihat seorang pria duduk di tangga dekat pintu keluar kampus ditemani sebuah buku serta telinga yang ditutupi dengan headset yang terhubung ke ponsel milik pria itu. Ia cukup terkejut melihat hal itu dan segera menghampiri kekasihnya.

Mata hitamnya melirik ketika merasakan pergerakan. Ia memandang seorang gadis berambut merah muda yang berlari kecil kearahnya. Segera ia menutup buku dan melepas headsetnya.

"Sasuke-kun! Ada apa ke sini? Kau ikut ujian di sini juga?" tanya Sakura.

"Menunggumu." balas Sasuke.

Sakura berpikir serius. "Sejak kapan?"

"Tadi pagi."

Sakura memandang tak percaya. "Bukankah kau menunggu lama? Aku jadi merasa tidak nyaman karena membuatmu menunggu."

"Tidak apa." Sasuke memandang dengan tenang, sudut bibirnya tertarik ke atas, membentuk senyuman tipis. "Ayo."

Sasuke melangkah mendahului Sakura dan Sakura berlari kecil untuk menyamakan langkahnya dengan Sasuke. Gadis itu tersenyum dengan jantung yang berdebar. Hanya tindakan kecil yang pria itu tunjukkan sudah membuatnya begitu senang. Ia melirik jemari Sasuke dan perlahan menyentuh jari kelingking pria itu. Sasuke melirik hal itu dan memandang senyuman manis yang tertuju untuknya dengan pipi merona.

EL-2 [ SasuSaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang