EL-2.16

731 89 19
                                    

Komplek perumahan modern terlihat sepi malam hari ini. Komplek perumahan itu bernama Royal Resident. Jeep wrangler hitam menelusuri jalanan dan terhenti di depan pagar kediaman keluarga Haruno. Tak lama, seorang gadis keluar dari mobil jeep itu lalu mendekat kearah pintu penyetir.

"Tunggu saja di dalam, Sasuke-kun." ucap Sakura dengan senyuman.

Sasuke tak langsung menjawab. Mata hitam tajamnya melirik sesaat kearah sebuah rumah modern yang ada di seberang rumah kediaman Haruno. Tirai rumah itu sedikit terbuka pada jendela lantai dua dan seseorang terlihat mengintip di sana. Hal ini selalu tertangkap oleh matanya setiap ia mengantarkan gadis itu pulang ke rumah. 

Sasuke terdiam cukup lama lalu memandang kearah Sakura. "Aku tunggu di sini."

Rumah yang lebih sering kosong membuat pria itu enggan memasuki rumahnya, ditambah dengan tetangga di seberang jalan yang selalu tertangkap basah mengintip apapun kegiatan keluarga Haruno dan bertingkah polos ketika ditegur. Sakura tersenyum maklum. Ia dapat memahami isi pikiran kekasihnya meski ia juga merasa tidak enak karena selalu membiarkan pria itu menunggu di depan pagar rumahnya. 

Baru saja ia ingin berbicara, sebuah suara menginterupsi pembicaraan.

"Ajak masuk."

Sakura dan Sasuke menoleh kearah sumber suara. Seorang pria terlihat duduk di balkon rumah pada lantai dua, memperhatikan kegiatan mereka sedari tadi. Sakura sedikit mengangkat kedua alisnya, terkejut karena sang Ayah berada di rumah hari ini.

"Ayah? Kapan datang? Kenapa tidak mengabariku?"

"Kita bicarakan di dalam. Buka pagar dan parkirkan mobil di halaman. Ajak pria itu masuk."

"Ya? Baiklah."

Tuan Haruno segera memasuki rumahnya melalui pintu rumah di lantai dua. Sakura menoleh dan memandang Sasuke dengan senyuman manis.

"Ayo masuk, Sasuke-kun."

Sasuke memandang datar, lalu menggerakkan tangannya pada stir mobil, bersamaan dengan Sakura yang membuka pagar rumah lebih lebar. Sasuke bergerak memindahkan mobil jeep yang ia kendarai dan memarkirkan mobil itu dengan debaran jantung yang tiba-tiba meningkat. Ia tidak pernah bertemu pemilik rumah secara langsung karena kesibukannya dan kesibukan sang pemilik rumah. 

Ini pertama kalinya ia bertemu calon mertua.

.

.

.

.

.

"Kenapa duduk di sana?"

Sasuke dan Sakura menoleh. Mereka kini berada di ruang tamu dan duduk di sofa, sementara itu Tuan Haruno terlihat berdiri di dekat dinding pembatas ruang tamu dan ruang keluarga. Mata Tuan Haruno memandang tajam membuat Sakura salah tingkah. Sasuke hanya melirik Sakura sesaat lalu memandang Tuan Haruno.

"Selamat malam, Haruno-san." sapa Sasuke.

"Ya, selamat malam." balas Tuan Haruno. Ia melirik putrinya yang terlihat begitu cemas. "Kalian mau pergi lagi?"

"Iya."

"Kemana?"

"Jalan-jalan."

"Sudah malam. Kau seharusnya istirahat."

"Tapi, aku sudah janji, Ayah."

EL-2 [ SasuSaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang