"awwsss sakittt.. ul kaki gue sakit."
Tangis Elisa karena ketabrak laki-laki yang lari tidak sengaja menabrak nya hingga terjatuh.
"Duh sorry gue ga sengaja." Jelas Reno sambil membangunkan gadis yang di tabraknya.
... Lah lo nangis. Cengeng banget sih gue kan ga sengaja nabrak lo."
"Sakit tau lagian lo jalan tuh pake mata dong."
"Ck berisik gue lagi buru-buru. Sorry yah bye." Jawab Ronald yang meninggalkan gadis itu.
"Ish dasar bocah songong so ganteng ga liat apa kaki gue berdarah gara-gara dia tabrak jadi kena luka yang tadi kan. Awss jadi double deh lukanya. Ul sakit kaki gue berdarah lagi." Rintis Elisa dengan tangis nya sambil memanggil nama Paul.
Saat hendak pulang tidak sengaja Elisa melihat kalung berliontin bentuk bulan di lantai.
"Kalung siapa ini. Haaa jangan-jangan laki-laki yang songong tadi."
"Non Elisa ayo pulang non sebentar lagi magrib " panggil pak Tejo.
"Iya pak sebentar." Teriak elisa.
.... Ini kalungnya gimana dong orang nya udah gaada lagi. Gue bawa aja deh siapa fau nanti ketemu dia lagi gue balikin.
Elisa pun pulang kerumah nya di antar supir keluarga Paul dengan membawa paperbag pemberian Paul dan kalung yang ia temukan di lantai Bandara.
****
"Bi.. bi Marti." Panggil Reno.
"Iya den kenapa?" Tanya bi Marti.
"Bibi liat kalung Reno gak bi kalung peninggalan mami bi?" Tanya Reno kembali.
"Kalung bulan itu den? Bibi ga liat den bukannya suka den Reno pakai terus yah?" Tanya bi Marti.
"Iya bi Reno pakai terus tapi tiba-tiba gaada di leher Reno apa jangan-jangan jatuh yah bi." Jelas Reno.
"Yaudah bibi bantu cari yah den."
***
Sesampainya di rumah Elisa segera membersihkan diri nya dan langsung merebahkan tubuh nya di kasur. Dan membuka paperbag yang di bawanya.
"Hah baju Paramore." Ucap Elsa dengan terkejut. (Paramore ada band favorit Elisa).
... Ah thankyou ul. Gue jadi kangen lo lagi ul" Ucap Elisa dan meneteskan air mata nya kembali.
"Ca ayo makan malem dulu kamu belom makan dari siang loh ca." Teriak mama Rita.
"Iya mah bentar." Jawab Elisa.
"Semangat ca lo harus kuat kata Paul lo gaboleh cengeng kan ca dan kata Paul lo harus bisa jaga diri lo dan hati-hati biar ga gampang jatoh."
Saat hendak turun dari kasur kalung bulan itu pun ikut terjatuh.
"Ah iya ini kalung. Gimana gue balikinnya coba muka orang nya aja gue lupa lagi. Ah gue simpen dulu aja deh."
Elisa pun makan malam dengan mama Rita dengan lesuh dan tidak bersemangat.
"Ca kamu kenapa ko kaya ga nafsu gitu makannya?"
"Caca kangen Paul mah" jawab Elisa sambil menundukkan kepalanya dan mulai meneteskan air mata nya kembali.
"Loh belom juga seharian kamu ga ketemu Paul ca udah kangen aja ini anak mama. Kamu ga ketemu papa kamu seminggu aja biasa aja deh haha." Ledek mama Rita.
"Ih beda dong ma caca kan udah biasa sama Paul terus setiap hari kalau papa kan emng sibuk dari dulu sering keluar kota jadi caca udah biasa." Jelas Elisa.
"Uduuduu yaudah sini peluk mama. Nanti kan kamu bisa telfon paul ca."
"Iya sih ma paul juga janji sama caca mau telfon kalau dia udah sampe sana."
"Nah iya udah jangan sedih lagi. Sana masuk kamar tidur ca. Nanti lusa kita ke surabaya yah liburan sekolah kamu sambil nengok oma disana. Papa juga nanti nyusul kesana." Jelas mama Rita.
"Iya mah. Yaudah caca ke atas yah mah."
Setelah keberangkatan Paul ke Swedia Elisa tidak seceria biasanya Ia lebih sering menyendiri jarang main keluar. Hari-hari ia lewati hanya untuk sekolah, mengerjakan tugas, dan telponan dengan paul meskipun tidak sesering bertemu langsung tapi Elisa pasti menyempatkan untuk menelepon Paul hanya untuk sekedar bercerita, atau sekedar saling mengejek.
****
Setelah kehilangan kalung liontin bulan peninggalan mami nya Reno semakin menjadi pendiam. Ia sedikit frustasi mencari kalung kesayangan nya itu. Karena hanya itu lah yang menjadi jimat nya agar ia bisa lebih bersosialisasi di sekolah dan teman tidur Reno. Pernah sekali ketika Reno tidak sengaja membuat kalung bulan itu putus dan harus di benarkan selama satu hari kalung itu tidak bersama Reno dan selama itu pula Reno tidak bisa tidur.
HAPPY READING GUYS 🤗
THANKS YAH UDAH BACA DAN UDAH VOTE CERITA INI.
TETEP DUKUNG PANAROMA YAH GUYS. BUAT SALMOCEAN JUGA TETEP SEMANGAT TETEP DUKUNG KARYA SALMA DAN RONY SAMPE SINGLE MEREKA BANYAK DAN PUNYA ALBUM.
BESOK SELASA SEMOGA IDOLYFE ADA YAH GUYS KANGEN BANGET HUHU 🥺
AKU ADA CERITA BARU GUYS KIRA KIRA ENAK NYA UPLOAD KAPAN YAH SELESAIKAN INI DULU ATAU LANGSUNG UP LAGI CERITA BARU? JADI ADA DUA CERITA KU YANG ON GOING.
INI COVER CERITA KU KE DUA. KISAH NYA LEBIH KE SALMON. HEHE
BOLEH KOMEN YAH KALAU MAU DI UP NANTI MALAM AKU UP DI AKUN WP KU. TERIMAKASIH LOVE YOU SALMOCEAN, PASARIA, PANAROMA FRIENDS 💙💜🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa?
أدب المراهقين" Aku bisa memilih untuk mencintai siapapun, tapi tuhan telah menciptakan takdir ku sendiri." Elisa Arumi Salsabil. " Mengapa harus ada kata sahabat di antara rasa yang tumbuh setiap harinya ca?" Pauli Pratama Faro. " Jika aku bisa memilih takdir, m...
