Deep Talk

230 35 3
                                    

Malam ini adalah malam kedua Reno di rawat di rumah sakit Elisa selalu menemani nya Ia hanya pergi saat Ia harus pergi kuliah dan sepulang kuliah Ia kembali menemani Reno. Setelah menyelesaikan solat magrib nya Elisa menyiapkan makan malam untuk Reno dan menyuapi nya dengan telaten.

"Kata dokter besok kamu udah boleh pulang. Tapi aku mohon kamu jangan langsung kerja dulu yah? Kamu istirahat dulu sampe badan kamu benar-benar kuat lagi." Ucap Elisa.

"Aku udah kuat ko ca. Lusa aku harus ke Bandung ada kerjaan." Jawab Reno yang terduduk di atas brangkar.

"Ren kamu baru sembuh. Emang ga bisa kalau di tunda dulu atau di ganti sama asisten kamu atau siapa gitu?" Tanya Elisa.

"Gabisa sayang. Aman ko aku udah sehat ca ini aja aku udah bosen banget dua hari rebahan terus."

"Kamu pergi sama siapa?"

"Sama Alya sekretaris ku sayang." Jawab Reno sambil mengunyah makanannya.

"Berdua aja?" Tanya Elisa.

"Iya tadi nya aku mau bawa pak Jaka tapi aku mau pak Jaka selalu anter jemput kamu selama dua hari aku pergi." Jelas Reno.

"Gamau aku mau pak Jaka ikut kamu." Jawab Elisa memanyunkan bibirnya yang membuat nya terlihat gemas Dimata Reno.

"Kenapa? Nanti kamu gaada yang anter jemput ca aku gamau kamu bawa motor lagi yah." Tanya Reno sambil merapikan rambut Elisa yang terlihat di ujung hijabnya.

"Yah masa kamu cuma berdua sama Alya?" Jawab Elisa sedikit meninggikan nada bicaranya.

Belum sempat menjawab Elisa, Reno dan Elisa di kagetkan dengan ketukan pintu di luar sana.

"Permisi Pak Reno." Ucap seorang Wanita memasuki ruangan Reno memakai rok pendek di atas lutut dengan blouse pink nya serta rambut nya yang di gerai yang menambah kecantikan nya.

"Iya Al ada apa?" Tanya Reno ketika Alya sudah memasuki ruangannya.

"Bagaimana keadaan nya pak? Ini saya bawain buah-buahan." Jawab Alya memberikan satu keranjang parcel yang berisi buah-buahan.

"Baik ko Al besok juga saya udah boleh pulang. Makasih loh buah nya jadi ngerepotin Al." Jawab Reno sementara Elisa masih asik terduduk di kursi samping Reno masih dengan piring makanan Reno dan sebelah tangannya Ia gunakan untuk memainkan ponselnya. Tidak ada niat Elisa untuk menyapa Alya.

"Sama-sama pak. Bapak tenang aja kerjaan di kantor aman pak udah saya handle hehe." Jelas Alya yang berdiri tepat di sebelah Elisa.

"Iya Al thanks yah."

"Iya pak. Oh iya lusa bapak harus ke Bandung tapi kondisi bapak gimana?"

"Aman ko saya udah sehat besok juga saya sudah boleh pulang." Jawab Reno.

"Sayang makan lagi aaaa." Ucap Elisa tiba-tiba dengan manja menyuapi Reno.

Alya yang melihat adegan tersebut merasa cemburu seperti Elisa dengan sengaja memamerkan kemesraan nya di depan Alya.

"Emm pak kalau gitu saya permisi dulu. Semoga cepat sembuh Pak Reno." Pamit Alya yang menunjukkan senyum manisnya.

"Iya terimakasih Al. Hati-hati ." Jawab Reno.

Setelah kepergian Alya Elisa langsung menaruh piring makan Reno di meja dan langsung pergi meninggalkan Reno Ia memilih untuk duduk di sofa dengan bibir nya yang Ia tekuk. Reno yang melihat perubahan sikap Elisa pun seketika tersadar bahwa Elisa cemburu dengan Alya.

"Sayang ko pindah?"

Elisa diam tak bergeming Ia memilih untuk memainkan hp nya menscroll Instagram miliknya.

Mengapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang