17. Perjodohan 2

1.6K 210 24
                                    

Happy reading

.
.
.
.

.
.

.
.

Dari kejauhan Fasung menyaksikan pertengkaran Freen dan Mou dengan tatapan puas kemudian dari belakang ada yang menepuk pundaknya.
Dia adalah Olive salah satu teman yang berada di tempat kejadian lalu dia menegur Fasung agar tidak bersikap keterlaluan seperti itu.

.
.

Namun Fasung dengan cepat merubah ekspresinya agar mendapat simpati lagi dari Olive lalu dia bercerita tentang perasaanya terhadap Mou dan sekali lagi dia menyampaikan agar tidak memberitahu siapapun seperti saat dirinya bercerita dengan Lenord.

.
.

Fasung sangat suka mencari perhatian bahkan terkesan manipulatif jika dia sedang dalam posisi terdesak dengan memanfaatkan orang-orang yang mudah sekali untuk luluh dan cenderung memiliki rasa sungkan terhadap orang lain.

.
.

Hal itu dia lakukan hanya untuk keuntungan dirinya saja.

.
.

Pada saat dia masih kecil dia kerap merasakan kesepian karena kedua orang tuanya sibuk bekerja sedangkan kakaknya hanya sibuk membaca buku dan belajar karena standar nilai akademik yang orang tuanya targetkan cukup tinggi dan menyita waktu bermain Lenord dan itu membuat Fasung juga kehilangan kasih sayang.

.
.

Hingga suatu ketika muncul ide yang cukup ekstrim Fasung nekat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak racun serangga dan membuatnya hampir kehilangan nyawa sontak hal itu membuat orang tuanya mencurahkan perhatiannya kepada Fasung.
Semenjak saat itu Fasung berpikir jika dia menciptakan sebuah drama yang bisa membuat orang iba maka dia tidak akan kehilangan perhatian dari orang-orang terdekatnya.

.
.

Dia juga punya kebiasaan menguntit dengan memanfatkan paras cantiknya karena tidak akan ada yang curiga bila dirinya mempunyai sifat obsesi secara berlebihan terhadap suatu hal terutama kepada orang yang dia sukai.

.
.

Setelah Freen pergi Mou kembali ke dalam restoran dan mengambil kunci mobilnya untuk mengejar Freen yang sudah menaiki taxi.
Fasung meminta Mou untuk menghabiskan makanannya namun Mou hanya diam dan kemudian berpamitan pergi menyusul Freen.

.
.
.

Mou segera memasuki mobil dengan langkah cepat lalu menjalankan mobilnya dengan cepat selama perjalanan Mou tidak henti-hentinya menelepon Feen namun semua panggilan itu di tolak perasaan bingung semakin berkecambuk di benak Mou.
Lalu ia berpikir bahwa Freen menuju ke rumah karena malam semakin larut jadi tidak mungkin jika Freen tidak pulang ke rumah kemudian dia putuskan untuk menuju ke rumah Freen.

.
.
.

Di tempat lain.

.
.

Freen sedang berada di dalam taxi perasaan sedih dan merasa terhina masih dia rasakan perasaan bingung karena yang dia butuhkan sekarang adalah menemukan tempat untuk tenang dan aman namun Freen juga tidak mau pulang ke rumah karena Mou pasti akan menuju ke rumahnya dan dia tidak mau bertemu dengan Mou.

.
.

Supir taxi yang merasa bahwa Freen belum mengatakan tempat tujuannya kemudian supir pun berkata.

"Anda mau berhenti dimana nona? apakah anda baik-baik saja?"

.
.

.
.

The Doctor Fell In Love (End) Where stories live. Discover now