19. Perjodohan 4

945 157 35
                                    

Happy reading

.
.
.
.

.
.

Di pulau Uraina

.
.
.

Becky dan Freen nampak menikmati kebersamaan mereka dengan dua gelas wine yang menambah suasana romantis membuat kedua insan yang sedang di mabuk cinta itu merasa bahwa dunia ini milik berdua tanpa ada orang yang mengganggu.

.
.

Becky sangat menikmati setiap momen kebersamaannya dengan Freen, dia tak pernah menyangka sebelumnya bahwa cintanya kepada sahabatnya itu akan berbalas.
Tatapan yang sekarang menjadi lebih berbinar kala Becky melihat Freen yang tersenyum lepas bersama dengan dirinya.

"Kau sangat penting bagiku Freen, apapun akan aku lakukan untuk membuatmu bahagia walaupun hubungan ini salah akan ku temani dirimu selama aku masih sanggup untuk berdiri  tegak dan tidak akan aku sia-siakan momen indah ini selagi itu masih bersama dengan dirimu"
(batin Becky).

.
.
.

Becky beranjak mengambil sebuah bunga di ujung pantai untuk dia berikan kepada Freen dan meminta Freen untuk tetap menunggu sampai dirinya kembali dan Freen pun menganggukkan kepalanya.
Setelah Becky pergi tanpa sadar Freen menitihkan air mata yang seakan penuh arti yang sangat dalam terhadap wanita yang memberinya kenyamanan dan selalu menyayanginya dalam keadaan apapun.

.
.
.

Setelah itu Becky kembali dan berjalan ke arah Freen lalu menyelipkan tangkai bunga itu ke telinga Freen dan Freen pun tersipu malu.
Becky meraih dagu Freen kemudian mencium bibir mungil itu dengan sangat mesra dan ciuman itu pun di balas oleh Freen dengan cumbuan yang liar.

.
.
.

Di pulau itu para pelayan sudah mempersiapkan tempat romantis sesuai dengan yang diinginkan oleh Becky, dia sudah mempersiapkan segalanya dengan waktu yang singkat demi gadis yang sangat dia sayangi.

.
.

Hari mulai menjelang malam dan mereka berdua berada di dalam vila mewah dan megah sambil melihat sinar bulan purnama yang terlihat sangat indah.
Becky dan Freen bercumbu di bawah sinar bukan itu dan mulai terhanyut dalam suasana yang membuat birahi mereka naik kembali.

.
..

Becky merebahkan tubuh Freen dan juga melepaskan pakaian yang di kenakan oleh Freen, cumbuan yang liar mulai menggerayangi leher jenjang itu dan membuat Freen mendesah penuh nafsu dengan nafas yang tersengal-sengal menikmati cumbuan yang sangat menggairahkan.

.
.

Becky semakin bernafsu kala desahan indah itu seakan membangunkan sisi liar dan brutalnya, dia merasa sudah saatnya memainkan permainan yang sedikit lebih brutal.
diambilnya sebuah borgol dan juga sebuah lotion untuk membuat tubuh Freen menjadi lebih licin dan juga sebuah sabuk yang di modifikasi oleh nya dengan adanya dildo berbentuk kelamin pria untuk Becky kenakan.

.
.

Kedua tangan Freen di borgol dan di arahkan ke atas searah dengan jarum jam angka 12 setelah itu mulailah tubuh Freen di oleskan sebuah lotion pelicin untuk membuat Fren semakin rileks dengan sentuhan yang Becky lakukan.

.
.

Di pasangkannya sabuk itu ke pinggang Becky.

"ini akan sedikit sakit sayang jadi bertahanlah" ucap Becky sembari berbisik di telinga Freen.

.
.

Mulailah Becky mengarahkan dildo itu untuk masuk ke dalam vagina milik Freen dan membuat Freen kesakitan hingga membuat selaput dara milik Freen sobek dan mengeluarkan darah, Becky tersenyum puas karena dirinya yang mendapatkan keperawanan seorang gadis yang sudah menjadi kekasihnya itu.

The Doctor Fell In Love (End) Where stories live. Discover now