2. Kehidupan baru

171 11 2
                                    

Hao sedang melihat penampilan dirinya di depan cermin. Ia sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah dan hari ini adalah hari pertamanya menjadi siswa baru Kirin High School. Setelah rapi, Hao memegang nametag pada almamater seragam sekolahnya.

Hao :"Hari ini hari pertamaku sebagai siswa baru sekolah Kirin. Semoga hari pertamaku sekolah hari ini berjalan lancar. Tapi aku juga tidak tega meninggalkan eomma sendiri disini. Tapi mau bagaimana lagi, aku sudah resmi menjadi siswa SMA Kirin, dan aku harus pindah ke asrama"

Ya. Setelah Hao resmi menjadi siswa sekolah Kirin, ia harus pindah ke asrama yang dekat dengan sekolah itu karena memang sekolah Kirin memiliki sebuah asrama yang sangat besar agar para siswa-siswi bisa merasakan kehidupan seorang trainee sebelum nantinya mereka menjadi trainee sesungguhnya di kehidupan nyata.

Hao kemudian mengambil tasnya yang tergeletak di atas tempat tidur serta mengambil case biolanya di dekat lemari pakaian lalu memegang koper yang sudah ia isi dengan pakaian dan barang-barang penting. Setelahnya, ia berjalan keluar kamar sambil menyeret kopernya.

Ketika Hao sampai di ruang makan, ia melihat ibunya sedang memasak di dapur. Hao pun berjalan menghampiri sang ibu dan duduk di kursi ruang makan.

Eomma :"Oh! Kau sudah siap berangkat sekolah, Hao-ya?"

Hao :"Iya, eomma. Hari ini hari pertamaku sekolah di SMA seni Kirin"

Ibu Hao kemudian membawa masakan buatannya yang sudah tersaji di atas piring ke ruang makan dan meletakkannya di atas meja makan. Setelahnya, ia ikut duduk di sebelah Hao. Hao pun mulai menikmati menu sarapan buatan sang ibu.

Hao sendiri merupakan seorang anak yatim karena ayahnya sudah meninggal sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Alhasil, kini Hao hanya hidup berdua dengan ibunya. Ibu Hao bekerja di sebuah toko cenderamata yang merupakan toko miliknya sendiri. Awalnya Hao ingin membantu ibunya bekerja, tapi wanita paruh baya itu meminta Hao untuk melanjutkan pendidikannya dan meraih impiannya.

Eomma :"Melihatmu memakai seragam sekolah seperti itu, membuatmu terlihat seperti kembali menjadi siswa sekolah. Padahal nyatanya kau sudah selesai kuliah"

Hao :"Aku juga tidak percaya akan bersekolah di sebuah sekolah yang sangat populer di Korea Selatan ini. Sekolah Kirin itu selalu menghasilkan banyak alumni berbakat dan sukses sebagai publik figur"

Eomma :"Kau pasti akan berhasil mendapatkan impianmu menjadi idol. Kau itu punya banyak bakat dan semua orang harus tahu bakat yang kau miliki. Eomma akan mendukung apapun impianmu"

Hao :"Terimakasih atas dukunganmu, eomma. Aku janji akan membanggakan eomma dan appa yang ada di atas sana"

Eomma :"Appa pasti akan bangga dengan apa yang akan kau raih di masa depan"

Hao :"Tapi aku juga sedih karena harus meninggalkan eomma sendiri di rumah"

Ibu Hao hanya tersenyum lalu mengusap lembut kepala anak tunggal kesayangannya itu.

Eomma :"Kau tidak perlu bersedih. Saat libur sekolah kan, kau bisa pulang ke rumah. Eomma akan baik-baik saja disini"

Hao :"Aku janji kalau misalkan aku ada waktu liburan, aku akan pulang untuk bertemu eomma"

Ibu Hao hanya tersenyum lalu kembali mengusap lembut kepala anaknya yang akan segera memulai hidup baru sebagai siswa SMA Kirin.

***Beberapa saat kemudian***

Sebuah mobil sudah sampai di depan gerbang sekolah Kirin. Kemudian, dua orang keluar dari mobil itu yang ternyata adalah Hao bersama ibunya. Ibu Hao kemudian mengeluarkan koper dan case biola Hao dari dalam bagasi dan ia berikan kepada sang anak tunggal. Wanita paruh baya itu lalu melepas syal yang ia pakai dan memakaikannya di leher Hao.

FLY HIGH | ZB1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang