Hanbin baru saja sampai di ruang bekas kelas. Ia sebenarnya mengajak teman-temannya juga untuk datang agar bisa berkumpul bersama. Tapi mereka akan menyusul nanti karena mereka akan membeli makanan dulu di kantin.
Hanbin membuka pintu kelas tua itu dan masuk ke dalam. Ia melihat kondisi kelas ini masih sama saat pertama kali ia dan teman-temannya mendapat hukuman dan saling kenal satu sama lain.
Hanbin :"Sambil menunggu mereka, lebih baik aku melenturkan sedikit tubuhku dengan menari. Sudah lama juga aku tidak mengembangkan kemampuan menari ku"
Hanbin melepas tasnya dan ia letakkan di atas meja. Kemudian, ia melepas almamaternya dan menggulung lengan kemejanya sampai batas siku. Ia juga melonggarkan dasinya. Setelah itu, Hanbin mengambil handphonenya dari dalam saku almamaternya dan menyalakan musik. Hanbin berdiri di tengah-tengah kelas dan mulai menggerakkan tubuhnya mengikuti irama musik. Terlihat pria tampan itu percaya diri saat menari, seakan-akan ia ada di atas panggung dan disaksikan oleh banyak orang.
Sementara itu, Jiwoong dan yang lainnya sudah sampai di ruang bekas kelas. Dan saat itu juga, mereka melihat Hanbin sedang menari membelakangi mereka. Karena terlalu fokus dengan tariannya, Hanbin sampai tidak sadar kalau teman-temannya sudah datang dan melihatnya sedang menari.
Ricky :"Wah! Hanbin hyung terlihat luar biasa saat menari seperti itu"
Gyuvin :"Iya. Ini kali pertama aku melihat Hanbin hyung menari, dan gerakan tariannya sangat sempurna layaknya dia seorang penari profesional"
Dan tepat setelah Hanbin selesai menari, delapan remaja itu langsung memberikan tepuk tangan yang membuat Hanbin terkejut dan langsung berbalik. Ternyata teman-temannya sudah datang dan sedang berdiri di depan pintu kelas.
Hanbin :"Kalian? Sejak kapan kalian ada disini?"
Jiwoong :"Sebenarnya kami baru sampai, tapi kami tidak langsung masuk saat melihat kau menari"
Hanbin :"Jadi, sedari tadi kalian melihatku menari?"
Delapan pria itu saling bertatapan dan tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Hanbin. Hanbin yang tertangkap basah oleh teman-temannya langsung memukul kepalanya sendiri. Jiwoong dan yang lainnya kemudian masuk ke dalam kelas tua tersebut.
Hanbin :"Seharusnya aku menutup pintu tadi. Memalukan sekali"
Gyuvin :"Kenapa kau harus malu, Hanbin hyung? Justru kami sangat kagum dengan tarian yang kau lakukan"
Gunwook :"Iya. Kau terlihat seperti seorang penari profesional, hyung"
Hanbin :"Tidak juga. Menari ini adalah hobi ku sekaligus bagian dari kerja paruh waktu ku dulu"
Hao :"Jadi, kau ingin menjadi seorang penari profesional di masa depan?"
Hanbin :"Bukan hanya penari, tapi juga sebagai idol yang serba bisa... Ah iya! Aku penasaran padamu, Taerae-ya. Kenapa kau selalu membawa gitar kemanapun kau pergi?"
Taerae melihat gitar yang sedari tadi ia pangku dan mengusap lembut gitar yang terlihat mengkilap meski sudah bertahun-tahun ia memiliknya.
Taerae :"Gitar ini hadiah dari ayahku saat aku lulus sekolah menengah pertama dulu. Aku sangat menyayangi gitar ini seperti aku menyayangi ayahku karena dia satu-satunya keluarga yang kumiliki"
Gunwook :"Kau yang sabar ya, hyung. Pasti sangat sulit untuk melupakan ibumu yang sudah bahagia di atas sana. Tapi kami akan selalu ada di sisimu dan menyemangatimu"
Taerae :"Terimakasih, teman-teman. Meski kita baru kenal beberapa minggu, aku sudah nyaman saat bersama kalian"
Hao :"Sudah. Jangan bersedih terus. Bagaimana kalau sekarang kau bernyanyi untuk kami? Biar jam istirahat kali ini tidak membosankan"
KAMU SEDANG MEMBACA
FLY HIGH | ZB1 [END]
FanfictionBerkisah tentang sembilan remaja tampan yang bersekolah di sebuah sekolah seni yaitu Kirin Art High School. Mereka yang awalnya tidak saling mengenal, tapi setelah sama-sama terlambat datang ke sekolah dan mendapatkan hukuman untuk membersihkan sala...