12. First Snow

103 8 2
                                    

Chapter ini mengandung adegan 🔞. Jika ada yang gak suka, kalian bisa skip.

Happy Reading!!!


Setelah kompetisi selesai, para siswa-siswi mendapatkan waktu libur selama satu bulan hingga awal tahun depan. Hal ini dimanfaatkan oleh beberapa pasangan dalam pertemanan sembilan remaja itu untuk bisa menghabiskan waktu bersama, salah satunya adalah Hanbin dan Hao yang berhasil menjadi pemenang dalam kompetisi itu dan mendapat gelar pasangan paling romantis.

Saat ini, Hanbin sedang bersiap untuk pergi keluar bersama Hao. Sekarang sudah mulai memasuki akhir musim gugur menuju awal musim dingin, sudah pasti udara mulai menjadi lebih dingin daripada saat awal musim gugur yang masih terasa sedikit hangat. Maka dari itu, Hanbin memakai pakaian tebal berupa long coat atau mantel jubah dengan dalaman kemeja dan rompi agar tubuhnya tetap hangat.

Setelah dirasa penampilannya sudah rapi, Hanbin mengambil handphonenya dari atas tempat tidur dan mengirim pesan kepada Hao kalau ia akan segera datang ke rumah kekasihnya itu. Setelah itu, Hanbin berjalan keluar kamar untuk segera pergi menuju rumah Hao.


Sementara itu, Hao juga sedang bersiap untuk pergi keluar bersama Hanbin malam ini. Ini kali pertama ia dan Hanbin pergi berdua saat malam hari karena biasanya mereka akan berduaan di taman yang dekat dengan gedung asrama. Karena sebentar lagi akan memasuki musim dingin, Hao pun memakai pakaian hangat berupa jaket coat dan syal agar tubuhnya tetap hangat.

Saat sedang merapikan penampilannya, Hao melihat handphonenya yang tergeletak di atas meja berkedip. Hao mengambil handphonenya dan menyalakan layar. Dan ia melihat ada pesan masuk dari Hanbin.

("Sebentar lagi aku akan datang ke rumahmu")

Itulah isi pesan dari Hanbin. Setelah dirasa sudah rapi, Hao memasukkan handphonenya ke dalam saku jaketnya dan berjalan keluar kamar.

***Beberapa saat kemudian***

Mobil Hanbin sudah sampai di depan rumah Hao. Ia keluar dari mobil dan berjalan menghampiri pintu depan rumah kekasihnya itu. Hanbin pun mengetuk pintu rumah Hao.

Tak lama kemudian, pintu rumah terbuka dan Hao keluar dari rumahnya dengan sudah berpenampilan rapi. Hao seketika terpesona melihat penampilan Hanbin dengan pakaian hangatnya yang membuat pria itu terlihat semakin tampan.

Hao :"Apa kau sudah lama menunggu?"

Hanbin :"Tidak juga. Aku baru saja sampai. Ibumu mana?"

Hao :"Ada apa kau mau bertemu ibuku?"

Hanbin :"Aku ingin meminta ijin padanya untuk membawamu pergi bersamaku"

Hao :"Baiklah... Eomma! Tolong kemari sebentar!"

Beberapa saat kemudian, muncul ibu Hao. Wanita paruh baya itu tersenyum melihat Hanbin, Hanbin pun tersenyum lalu memberi salam dengan membungkuk hormat kepada ibu Hao.

Hanbin :"Selamat malam, ahjjuma"

Eomma :"Malam juga, Hanbin-ah. Kau datang kesini untuk mengajak putraku pergi, bukan?"

Hanbin :"Iya, ahjjuma. Kalau kau mengijinkan, bolehkah aku membawa Hao hyung pergi keluar bersamaku?"

Eomma :"Oh! Silahkan saja. Kalian bisa nikmati waktu berdua kalian berhubung sekarang sedang libur"

Hanbin :"Terimakasih sudah mengijinkan, ahjjuma"

Hao :"Kalau begitu, aku dan Hanbin pergi dulu, eomma"

Eomma :"Iya. Kalian hati-hati di jalan"

Hanbin dan Hao kemudian masuk ke dalam mobil. Hanbin membuka kaca mobil lalu ia dan Hao melambaikan tangan kepada wanita paruh baya itu. Ibu Hao hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Setelahnya, Hanbin mulai melajukan mobilnya.

FLY HIGH | ZB1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang