Sudah seminggu berlalu, hubungan antara sembilan pria yang sempat sama-sama terlambat itu kini sudah menjadi lebih akrab dibandingkan sebelumnya yang masih canggung. Bahkan mereka sering menghabiskan waktu bersama di ruang bekas kelas saat jam istirahat atau jam pelajaran sedang kosong. Bahkan mereka sudah tahu kalau kepribadian satu sama lain ternyata jauh berbeda saat pertama kali mereka saling mengenal.
Saat ini, Hao sedang berada di sebuah ruangan untuk melukis. Ia terlihat melukis sesuatu pada kanvas yang ada di hadapannya sambil sesekali ia melihat handphone.
Saking fokusnya ia melukis, Hao tidak sadar jika seseorang masuk ke dalam ruangan yang ternyata adalah Hanbin. Pria tampan itu terus berjalan menghampiri Hao dan kini ia ada di belakang pria manis itu. Hanbin sedikit membungkuk dan melihat apa yang dilukis oleh Hao.
Hanbin :"Kau sedang melukis apa?"
Hao seketika terkejut dan langsung menoleh ke samping. Saat itu juga, nafasnya seperti berhenti karena di hadapannya ada Hanbin dan wajah keduanya ada dalam jarak yang sangat dekat.
Dengan cepat, Hao menyembunyikan lukisannya di balik punggungnya dan langsung berdiri dan sedikit mundur.
Hao :"Hanbin-ah? Apa yang kau lakukan disini?"
Hanbin :"Aku ingin mengajakmu untuk makan siang di kantin. Tapi kau tidak ada di kantin, ternyata kau ada disini... Memangnya apa yang kau lukis sampai harus kau sembunyikan dariku?"
Hao :"Tidak. Bukan sesuatu yang penting. Kau tidak perlu tahu"
Hanbin pun berjalan menghampiri Hao, sementara Hao terus berjalan mundur. Sampai akhirnya, Hanbin berhasil mendapatkan kanvas yang dipegang oleh Hao. Hao berusaha merebut kembali kanvas dari tangan Hanbin, namun Hanbin langsung menghindar sehingga kini keduanya saling kejar-kejaran di dalam ruangan tersebut.
Ketika sedang kejar-kejaran, tiba-tiba kaki Hanbin tersandung sesuatu hingga akhirnya ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh, begitupun dengan Hao karena ia juga tersandung kaki Hanbin. Posisi Hao saat ini ada di atas tubuh Hanbin, sedangkan Hanbin terbaring terlentang di lantai. Seketika mereka saling menatap dengan mata yang sama-sama terbelalak karena posisi mereka yang terlihat intim itu. Hanbin merasakan jantungnya berdegup kencang, hal inipun dirasakan oleh Hao. Bahkan ia bisa merasakan jantung Hanbin berdetak karena tangannya yang menempel pada dada Hanbin.
Dengan cepat, Hao bangun dari posisinya dan langsung berdiri. Hanbin pun bangun dari posisi berbaring nya dan ikut berdiri juga. Kemudian, Hao mengambil kembali kanvas yang diambil Hanbin dan kembali menyembunyikannya. Suasana canggung seketika mereka rasakan karena kejadian barusan.
Hao :"Aku pergi dulu"
Hanya dengan berkata seperti itu, Hao langsung pergi dari ruangan. Hanbin pun hanya bisa terdiam sambil memegang dadanya, dimana ia masih bisa merasakan jantungnya berdetak kencang.
Hanbin :"Apa yang terjadi padaku? Kenapa setiap kali memikirkan Hao hyung, jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FLY HIGH | ZB1 [END]
FanfictionBerkisah tentang sembilan remaja tampan yang bersekolah di sebuah sekolah seni yaitu Kirin Art High School. Mereka yang awalnya tidak saling mengenal, tapi setelah sama-sama terlambat datang ke sekolah dan mendapatkan hukuman untuk membersihkan sala...