Venus yang sadar mengapa orang orang tidak tertawa dan hanya berdiam diri pun bingung. Rasa bingungnya semakin besar melihat sabiru dan abian yang bersembunyi. Memangnya ada apa?. Karna beberapa dari mereka mengode untuk melihat ke arah pintu, Venus pun menurutinya. Ketika ia berbalik, tubuhnya seketika mematung dan terasa dingin karna ia tidak menyadari jika ada guru BK. Sial, kenapa tidak ada yang mengatakan hal ini pada Venus?.
"Kalian ngapain hah?! Itu lagi, cewek kok pake kumis kumisan! Kalian itu baru masuk, udah ada aja tingkahnya! Astaga.." sentak guru BK membuat murid murid dikelas termasuk Venus dan Virgo ketakutan.
"Maaf buk, kami cuman mencari kegiatan biar nggak bosan" ujar Venus, selaku ketua kelas ia mewakilkan semua teman temannya.
"Kamu ketua kelas? " tanya guru BK itu, Venus mengangguk mengiyakan pertanyaan guru BK tersebut.
"Harusnya kamu bisa jadi contoh dan menghimbau kepada teman teman kamu supaya tertib dan tidak ribut. Ini malah ikutan. Udah, kali ini ibu maklumi tapi jangan sampe terulang" ujar guru BK itu lalu pergi begitu saja. Murid murid dikelas Venus menatap kepergian guru tersebut lalu mereka tertawa.
"Gila! Baru pertama masuk udah ditegur aja" seru salah satu murid disana, Kirana.
"Mana ibu itu datang pas Venus lagi ekting, yang sabar ya ven" ujar Virgo menertawai saudara kembarnya. Sedangkan Venus kesal sendiri, udah tinta spidol di wajahnya nggak bisa hilang terus sekarang malah ditegur.
"Bacot lu pada! "
Semua orang tertawa melihat Venus yang kesal. Mereka merasa jika hari ini adalah hari yang menyenangkan, baru masuk saja sudah dapat banyak kejadian.
***
Skip, sore harinya.
Hari sudah sore, dan langit mulai berubah warna menjadi orange yang sangat indah atau sering disebut oleh orang orang sebagai senja. Dan di perumahan cempaka, tepatnya di rumah RT disana semua penduduk perumahan sedang berkumpul. Mereka sedang merencanakan kegiatan yang akan mereka lakukan untuk ulang tahun perumahan ini.
Yang berdiskusi untuk rencana itu hanya para orang tua saja, sedangkan para anak muda berkumpul di sebuah pos yang tidak jauh dari sana. Jangan salah, meski perumahan ini adalah perumahan yang elite karna dihuni orang orang kaya raya, mereka juga punya pos ronda tau. Alasannya karna mereka tidak bisa hanya mengandalkan security yang berjaga di pos di dekat gerbang untuk masuk ke perumahan ini, maka dari itu mereka membuat pos ronda selayaknya perumahan lainnya.
"Emang mau bikin acara apaan sih? Tumben tumbenan banget" tanya Virgo kepada anak RT di perumahan ini, yang bernama Lilian.
"Kalau itu gue kurang tau vir" sahut Lilian. Virgo menghela nafas dan mengangguk, ia heran saja tumben tumbenan acara ulang tahun perumahan ini dirayakan.
Tak jauh dari tempat duduk Virgo, ada Venus yang duduk sembari memangku gitar kesayangannya hasil pemberian Bara. Di dekat Venus juga ada abian, sabiru, rakha, Audie, dan karin. Fyi, ada sekitar 17 anak muda di perumahan ini, itu yang masih bersekolah karna sebagian lagi ada yang sudah berkuliah dan berkerja. Yang sudah kuliah dan bekerja biasanya memilih tinggal sendiri dan akan pulang sesekali untuk menjenguk keluarga mereka.
"Ven, nyanyi lagu dong. Gabut nih" pinta Arga yang tengah bermain game bersama yang lain, mereka tidak duduk di pos ronda melainkan di sebuah bangku panjang yang terdapat di dekat pos ronda itu.
"Oke, gua nyanyiin lagu hasil ciptaan gua" sahut Venus. Semua orang pun menatapnya dengan tatapan bingung dan penasaran.
"Coba nyanyi" ujar Virgo, Venus mengangguk. Jari Venus mulai bergerak untuk memainkan gitarnya.
"Sama duda juga tak apa, asal kaya raya dan tampan paripurna. Hidupku pasti bahagia karna nikah sama duda! " seru Venus menyanyikan lirik lagu yang melintas diotaknya. Semua orang terdiam ketika mendengar lagu aneh yang dinyanyikan oleh Venus.
"Lo jadi idol keknya bakal gagal sebelum di test deh" celetuk Lilian dan berhasil membuat semua orang tertawa.
"Bener! Lirik sama nada nggak jelas, gue kalau jadi juri bakal gue lempar pake kursi" sahut rakha. Venus sendiri mencibir kesal.
"Udah cuy, kayak Squidward ntar. Bisa main musik tapi nggak ada yang mau denger" ujar Virgo menengahi segalanya. Tapi bukannya Damai mereka semakin kuat menertawai Venus.
"WIH PARAH! SEORANG VENUS TERHINA!! "
TBC
Nggak jelas? Emang :v. Jangan lupa baca cerita ArKalula yaa
Jangan lupa vote and share
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Printilan Keluarga Amordan (END)
Humor⚘『Hanya sepenggal kisah dari keluarga kecil dirga-laura bersama tiga putri kecil mereka, mulai dari kecil hingga beranjak dewasa. 』