31

1.1K 181 2
                                    

Gracio terbangun hal pertama yg ia lihat wajah damai nan cantik yg masih terlelap tidur.

"Kebaikan apa yg aku perbuat dulu sampe punya bidadari kaya kamu" ucap cio pelan

"Terus sama aku ya cup" ucap cio mengecup kening shani yg membuat tidur shani terusik.

"Eugh kamu ngapain" ucap shani mendorong tubuh cio.

"Eh udah bangun bidadari nya aku" ucap cio tidur kembali disamping shani dengan menghadap shani.

"Hmm jam berapa ini.?" tanya shani yg masih mencoba membuka matanya.

"Setengah tujuh malem" ucap cio.

"Hah udah malem.?" ucap shani yg langsung membuka matanya lebar dan melihat kearah jam.

Shani membalikan badannya menghadap gracio, mereka saling hadap hadapan dan saling memeluk satu sama lain.

"Gimana sekarang.? Masih pusing.?" tanya shani memegang kening cio.

"Udah engga dong kalo diurus sama bidadari langsung sembuh" ucap cio menaikkan alisnya.

"Gombal" ucap shani meraup wajah cio dengan tangannya.

"Heheh kenyataan sayang" ucap cio yg mengeratkan pelukannya.

"Lepas ah aku mau mandi" ucap shani yg akan beranjak.

"Ihh jangan gini duluu aku masih kangen tau" ucap cio.

"Dari siang loh kita pelukan gini, aku gerah" ucap shani.

"Biarin" ucap cio yg malah menyembunyikan wajahnya diceruk leher shani.

"Aku laper sayang, aku belum makan dari pagi" ucap shani yg membuat cio kaget.

"APAAA.? Ko bisa sih yank, aelah kebiasaan kamu mah gak suka aku" ucap cio yg langsung duduk.

"Ya abis dari siang kamu gak mau lepas dari aku" elak shani yg ikut duduk.

"Ya kamunya gak bilang kalo belum makan" ucap cio kesal lalu membawa hp nya.

"Mau makan apa.?" tanya cio.

"Aku masak aja deh" ucap shani.

"Engga ya, cepet nih pesen yg banyakk" ucap cio menyerahkan hp nya ke shani.

"Iya iyaa sabar jangan marah2 mulu" ucap shani mengambil hp cio dan memilih milih menu makanan.

"Nih udah, aku mau mandi dulu aku pinjem baju kamu ya" ucap shani menyerahkan hp nya dan berlalu ke lemari cio untuk mencari baju yg cocok buat dirinya

"Disitu kayanya ada kaos chika yank, yg warna tosca, celananya juga ada" ucap cio.

"Gapapa emang.?" tanya shani.

"Gapapa lah pake aja kalo kamu mau" ucap cio.

"Yaudah" ucap shani sambil membawa baju chika dan masuk ke kamar mandi.

Setelah shani selesai kini giliran gracio yg mandi, selagi nunggu cio shani menyiapkan makanan mereka yg baru saja datang.

Sebelum masuk kamar mandi cio bilang kalo makannya dikamar saja dia males untuk keluar kamar, jadinya shani membawa piring2 makanan itu ke kamar dan disimpan diatas karpet yg baru saja shani gelar.

"Cepet ih aku laperr" omel shani ketika cio baru keluar kamar.

"Makan sayang, makan duluan aja kenapa nunggu aku" ucap cio sambil menggosok rambutnya dengan handuk.

"Bilang ke dari tadi" ucap shani yg langsung mengambil makanan dan langsung memakannya.

Cio menggelengkan kepalanya dan tersenyum manis melihat kelakuan pacarnya, setelah selesai dengan kegiatannya cio gabung dengan shani dan langsung ikut makan.

Lika Liku LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang