12. Keluarga yang harmonis

8.1K 664 24
                                    

Vote dong biar aku seneng
.
Typo tolong tandai
.
~o0o~

Keluarga yang harmonis itu adalah keluarga yang saling mengerti.

_Gilbert_

____________________________________


Sudah dua hari sejak perginya kekasih Rain. Namun, pemuda itu masih saja dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Sudah dua hari juga Rain tidak keluar dari kamarnya. Beruntung ia tidak mengunci kamarnya selama ini, dan Monica dengan mudah tidak melewatkan jadwal makan Rain.

Namun, kali ini satu mansion di buat panik dengan kamar Rain yang terkunci dari dalam. Mereka sangat khawatir terjadi sesuatu pada pemuda itu.

"Rain! Dengar mommy nak, tolong buka pintunya!" Teriakan dari Monica tidak mendapatkan respon apapun dari dalam.

"Mas cepatlah!" Monica terus mendesak sang suami untuk membuka pintu dengan cepat. Padahal Gilbert baru saja menemukan kunci cadangan kamar anak tengahnya itu.

Sebenarnya Arthur dan Samuel sudah memiliki cara untuk membuka pintu itu dengan cepat. Namun, ide mereka itu gila. Untuk membuka pintu dengan cepat, mereka berdua menyarankan untuk mengebom pintunya. Dan ya, mereka mendapatkan Omelan dari sang mommy.

"Yang benar saja kalian ini." Frustasi sudah Gilbert menghadapi dua putranya itu.

"Lalu harus bagaimana?" Tanya Arthur.

"Dobrak saja." Ah, mengapa mereka tidak memikirkan hal itu? Dasar payah.

Cklek!

Semua orang mengalihkan pandangan kearah suara. Terlihat Rex yang sudah membuka pintu kamar Rain dengan sebuah kunci?

Samuel yang melihat itu memiringkan kepalanya. "Apa yang kamu lakukan?" Tanya Samuel polos.

Bahkan Monica dan Gilbert juga terlihat bingung. Rex hanya bisa tersenyum pasrah, mengapa mereka sangat payah? Tidak bisakah mereka berpikir lebih jernih?

Rex mengambil kunci yang ia gunakan untuk membuka pintu. Lalu menunjukkan kepada mereka. "Ini, namanya kunci cadangan, berguna untuk mengganti kunci asli yang hilang. Apakah anda sekalian paham?"

Setelah mengucapkan itu, Rex mempersilahkan mereka untuk masuk ke dalam kamar Rain.

Gilbert dan yang lainnya merasa bodoh saat mengetahui bahwa ada yang namanya kunci cadangan. Tentu, Samuel tidak akan merasa seperti itu, dia mana tahu kalau ada kunci cadangan.

Saat berada di dalam kamar Rain, mereka melihat suasana kamar yang sangat gelap. Gorden kamar yang tidak di buka, AC yang menyala, membuat kamar terasa sangat suram.

Mereka semua mengalihkan pandangan ke penjuru kamar, guna mencari keberadaan pemuda yang menjadi pemilik kamar ini. Namun, mereka tidak melihat keberadaan Rain sama sekali. Dimana pemuda itu?

"Rain?" Suara lembut Monica mengalun di dalam kamar itu.

Suara percikan air terdengar dari dalam kamar mandi. Mereka semua langsung memiliki perasaan buruk tentang hal itu.

Cklek!

Pintu kamar mandi terbuka, penampakan yang mereka lihat saat ini sungguh mengejutkan.

"AAAAA!"

Brak!

Arthur dan Gilbert langsung menutup mata Monica dan Samuel. Sedangkan Rain, ia kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Takdir Ku Berubah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang