Typo tolong tandai
.
.
Vote dong biar aku seneng
.
.
.
....Posisi Arthur dan Lino tidak berubah sama sekali. Mereka tetap berdiam di tempat saat yang lainnya menatap mereka dengan tatapan terkejut.
"Kalian sudah pulang, ayo ada yang ingin aku tunjukkan." Perkataan dari Samuel, membuat Arthur dan Lino seakan-akan tidak pernah menjadi pusat perhatian sebelumnya.
"Apa itu?" Tanya Lino penasaran.
Tidak menjawab pertanyaan itu, Samuel meminta mereka berdua untuk mengikutinya. Dan ya, mereka berdua langsung patuh.
Orang-orang yang berada di ruang tengah itu masih saja mencerna apa yang baru saja terjadi. Bahkan mereka tidak sadar dengan kepergian Samuel, Arthur dan Lino.
"Sayang, apakah putra sulung kita seorang homoseksual?" Tanya Monica yang merasa tidak percaya.
"Entahlah." Jawaban dari Gilbert, tidak membuat Monica merasa lebih tenang.
"Ini adalah hal yang tak terduga." Gumam Zitou. Ini pertama kali baginya mengunjungi kediaman sang kekasih. Namun, apa-apaan ini? Dia melihat hal yang jauh dari prediksinya.
Dia terkejut, sungguh! Bahkan ini lebih mengejutkan daripada Romeo yang langsung menerimanya sebagai kekasih Louisa.
Di halaman depan mansion, Arthur dan Lino sedang membantu Samuel untuk membawa barang-barang yang didapatkan remaja itu tadi. Bukan tanpa alasan dia meminta Arthur dan Lino, untuk membantunya.
"Sudah ku katakan, persahabatan kalian terlalu gila untuk disebut sahabat." Ucapan si kecil hanya mendapatkan kekehan dari dua pemuda itu.
Lino membantu Samuel untuk mengambil beberapa boneka. "Memangnya kenapa?" Tanya Lino santai.
"Ya, tidak mungkin hanya karena hal tadi, mereka langsung berpikiran aneh." Ucapan Arthur membuat Samuel semakin merasa bahwa mereka berdua memang cocok.
Samuel menatap kedua pemuda itu dengan tatapan datarnya. Entahlah mereka ini bodoh atau memang tidak perduli.
"Mereka tidak tahu bahwa kalian sahabat bukan?" Tanya Samuel.
Pertanyaan itu berhasil membuat kedua pemuda yang tadinya bersikap santai, tiba-tiba menjadi tersadar.
"Astaga, mereka belum tahu!" Ucap Arthur dramatis.
Lino hanya bisa terkekeh mendengar ucapan itu. "Aku yakin mereka salah paham." Ucapnya.
Bukannya merasa khawatir, kedua pemuda itu malah saling menatap. Ekspresi wajah mereka berdua, membuat Samuel yakin, bahwa mereka akan membuat satu mansion menjadi lokasi drama.
"Bisakah kalian berhenti saling menatap?" Ayolah, Samuel mulai jengah dengan semua ini. Mengapa semua orang disini sangat bucin?
"Kenapa? Kau cemburu?" Tanya Lino jahil.
"Jangan cemburu ya, adik. Lino hanya milik kakak." Ucap Arthur yang mengikuti Lino.
Aiss, sungguh, Samuel sangat jengah dengan hal semacam ini. Untuk menghindari masalah yang sangat menggangu ini, lebih baik Samuel membawa bonekanya ke kamar.
Sepanjang perjalanan, Samuel terus saja menggerutu. Dia sangat kesal dengan Arthur dan Lino. Mereka berdua mempermainkannya.
"Padahal Hakken adalah sahabat ku, mengapa dia lebih memilih Arthur!" Gerutunya.
Samuel tidak suka saat Hakken sahabat nya, yang kini lebih dekat dengan sulung Weiner itu. Dia merasakan hal yang selalu dirasakan nya dulu.
"Aku cemburu." Ucap Samuel lirih.
![](https://img.wattpad.com/cover/371517748-288-k473306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Ku Berubah
Cerita Pendekfollow akun bila berminat🥰🥰 Publish: 3 Juli 2024 End: _ Samuel Morgan seorang dokter berusia 29 tahun meninggal karena mendonorkan jantung dan ginjalnya untuk kedua saudaranya. Ia berharap pulang ke pangkuan Tuhan. Namun bukannya pergi ke alam bak...