3. Aku tidak ingin hidup lagi

11.8K 952 35
                                    

Tolong vote ya
.
Typo tolong tandai
.
~o0o~

Tuhan tidak pernah mempermainkan umatnya. Hanya saja, manusia yang tak pernah bersyukur dengan pemberian Tuhan

_author_

Samuel terbangun di tempat yang indah. Dia terbangun di pinggir danau biru yang sangat indah. Ada juga begitu banyak bunga yang tumbuh di dekat danau itu.

"Apakah aku di surga?" Tanya Samuel entah pada siapa.

"Tidak mungkin aku tidak sebaik itu." Monolognya lagi.

"Kau harus hidup."

Samuel melihat sekeliling, kosong. Itulah yang ia lihat saat ini. Tidak ada seorang pun di tempat ini. Hanya dia sendiri.

"Siapa?"

Ia tetap tak melihat siapapun, sampai sebuah cahaya yang cukup terang mendatanginya. Cahaya itu memudar dan terlihatlah seorang remaja yang terlihat manis.

"Siapa kamu?" Tanya Samuel.

"Samuel, nama ku Samuel kak." Jawab remaja itu.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Sam lagi.

"Aku memanggilmu kak Sam aja ya, soalnya nama kita sama." Ucap Samuel dengan senyuman manis.

Samuel mendekat kearah Sam, dan memegang lengan pria itu. "Ada suara yang memberitahu ku, jika aku ingin bebas aku harus menemukan mu." Ucap Samuel dengan senyuman manisnya.

"Maksudmu?" Tanya Samuel yang mulai tak mengerti.

"Kau ingin pergi dari sini?" Tanya Samuel, dan dijawab anggukan oleh Sam.

"Aku akan mengantarmu kak. Apa yang kau inginkan?" Tanya Samuel.

Entah mengapa Sam merasa bahwa ia tidak menyukai ucapan remaja itu. Namun, ia sangat ingin pergi dari sini. Walaupun tempat ini indah, Sam sangat tidak menyukai keindahan yang menipu ini. Ia tau ini bukanlah surga, maka dari itu Sam sangat ingin pergi dari tempat ini.

"Aku tidak ingin memiliki emosi." Entah apa yang ada di pikirannya. Namun, itulah yang terucap dari bibir Sam.

"Mengapa begitu?" Tanya Samuel sedih.

"Aku tidak ingin merasakan sakit di sini." Sam menunjuk dadanya, tanda bahwa dia tidak ingin merasakan sakit hati lagi.

"Baiklah, tapi lambat laun emosi itu akan datang kembali, jika kakak menemukan orang yang kakak sayangi."

Sam sangat tidak mengerti maksud dari ucapan remaja itu. Namun, mengapa seperti dia akan hidup kembali? "Tunggu, apa?"

"Tutuplah matamu." Sam mengikuti perkataan Samuel. Tubuhnya tiba-tiba saja di selimuti oleh cahaya.

Tanpa Sam sadari, Samuel tersenyum melihat dirinya yang mulai menghilang ditelan oleh cahaya.

"Berbahagialah dokter Sam. Dan maaf."

0o0

Di halaman belakang yang terlihat tak terurus, seorang remaja terbangun di sebuah parit belakang kosan. Pemuda itu melihat sekeliling dengan tatapan kosong.

"Bukan pergi kesini." Ucap remaja itu lirih.

"Bukan ini yang aku inginkan Samuel."

Remaja itu adalah Samuel Morgan, yang kini telah menempati raga Samuel. Raga seorang anak yang bahkan nama belakang pun anak ini tidak punya.

"Tuhan mengapa Engkau mempermainkan ku?" Samuel mencoba untuk berdiri dan keluar dari parit  itu. Namun, saat berdiri ia merasakan sakit di perutnya, dan terlihat darah segar yang mengalir dari sana, yang sepertinya adalah luka tusukan.

Takdir Ku Berubah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang