27. Haikal Cemburu!

2.2K 255 14
                                    

-Happy reading Chagi 🐻-

Ada yg minta double? Ya udah aku up lagi.
Sebelumnya makasih banget, buat kalian yang suka sama cerita ku yang gak seberapa ini.

Makasih banget buat yang selalu gercep kalo aku up, apa lagi yang sering-sering komen. Soal nya itu buat aku jadi suka up, makasih banget 💗🙏

Enjoy!!

Pagi ini kediaman milik Jordan kedatangan tamu. Kakak perempuan Jordan yang tinggal di Belanda datang berkunjung.

Ruang tamu luas itu terlihat ramai, suara orang tertawa terdengar begitu nyaring. Rania kakak Jordan sebenarnya ingin kerumah sang mama.

Terlihat bunda senang memangku seorang balita perempuan. Terlihat sangat menggemaskan dengan baju dengan karakter beruang itu. Tawa balita itu menguar saat bunda menggelitik perutnya.

Haikal yang baru turun dari lantai atas menyerngit heran, ruang tamu terdengar begitu berisik. Ada gelak tawa terdengar dari sana. Anak laki-laki itu berjalan dengan pelan, badan nya masih lemas. Malam tadi dia terserang demam, lumayan tinggi sampai membuat orang rumah panik.

"Buna!" panggil Haikal saat memasuki ruang keluarga.

Mungkin suara Haikal yang terlalu pelan, sampai mereka tak mendengar panggilan Haikal. Anak itu berjalan ke arah ayah yang sedang berbincang dengan suami Rania.

"Ayah" panggil nya.

Ayah menoleh kesamping. "Adek, kenapa turun? " tanyanya.

Haikal tak menjawab, dia naik kepangkuan sang ayah, memeluk leher pria itu erat. Kepalanya di letakkan di pundak sang ayah, sehingga ketika anak itu bernafas, nafasnya terasa panas.

"Pusing gak kepala nya?" tanya ayah meletakkan telapak tangan di kening anak itu.

Haikal mengangguk pelan. "Sedikit," gumamnya.

Tangan ayah mengusap punggung putranya, dari luar pakaian saja suhu tubuh anaknya masih terasa panas. Bahkan bajunya sedikit basah karena keringat.

"Buna gak dengel Haikal panggil," gumamnya di telinga sang ayah.

Pria itu mendengar gumaman anaknya, matanya menoleh ke arah sang istri yang asik bercanda dengan anak kecil itu.

"Lagi main sama adek bayi" kata ayah.

"Telus kenapa gak dengel Haikal, tadi Haikal panggil" kata anak itu, kepalanya menoleh ke belakang guna melihat bundanya.

"Gapapa, sama ayah aja dulu"

"Mau sama Buna,"

Jordan tau anak itu sedikit sensitif ketika sedang sakit. Bahkan anak itu tak ingin apa pun miliknya di sentuh orang lain, dan Jordan tau anaknya tengah cemburu.

"Lagi sakit, Dan?" tanya Hito suami Rania.

"Iya, Kak, semalam demamnya tinggi" jawab ayah.

"Udah kelas berapa sekarang?" tanya nya lagi.

"Masi kelas sepuluh"

HAIKAL [ TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang