31. Ayo bangun, jangan malas.

2.1K 218 10
                                    

-Happy reading Chagi 🐻-

Ada yang mau mutualan Ig? Aku post spoiler di sana💃

Aku baca komen kalian ya, yang aku minta saran. Sarannya aku terima, dan aku up nya setelah Haikal ending. Gomawo udah bantu🤍

Senin kembali, dan hari ini adalah waktu sekolah masuk kembali setelah libur panjang. Pagi yang cerah membuat semua orang bersemangat untuk memulai hari. Sama hal nya dengan Haikal.

Setelah menerima kenyataan yang terjadi padanya, anak itu tidak lah menjadi anak yang murung. Bahkan dia semakin aktif, semakin sering membuat bunda pusing dengan tingkahnya.

Pagi-pagi sekali anak itu sudah merecoki ke kamar kedua orang tuanya. Membangun kan bunda agar memasak sarapan, padahal waktu masih menunjukkan pukul tengah lima.

Bunda yang melihat anaknya bersemangat, tak urung melakukan hal yang anaknya minta. Wanita itu menuju dapur untuk memasak sarapan pagi, setelah mencuci muka dan bergosok gigi.

Sedangkan Haikal? Anak itu sibuk membangunkan ayah yang masih tidur. Pria itu sangat susah di bangunkan pagi ini, sehingga membuat Haikal kesal.

"AYAH BANGUN, HALI SUDAH PAGI, AYO KITA BELANGKAT SEKOLAH!" anak itu berteriak sambil melompat di atas kasur, membuat tubuh sang ayah terguncang guncang.

"Ck, jangan berisik anak setan, kamu gak liat ini masih jam berapa." Pria itu kesal dengan anaknya.

"Jangan malas-malasan, ayo bangun, nanti lezekinya kepatok guguk," ucap anak itu.

"Keluar kamu dari kamar ayah, berisik banget. Abang mu sana gangguin." Setelahnya ayah kembali tidur.

Haikal mengalah, anak itu turun dari kasur. Sebelum keluar dari kamar milik orang tuanya, anak itu menyempatkan diri menarik rambut milik ayahnya, membuat pria itu memekik kesal.

"DASAR ANAK KAMPRET, HAIKAL NGEN"

Sedangkan yang di teriaki kini berjalan santai menuju kamar abangnya, Alvero. Dia ingin membuat pagi Alvero menyenangkan.

Setelah tiba di depan kamar milik Alvero, Haikal langsung membuka kamar itu dan untungnya tidak di kunci. Kepalanya menyembul dari balik pintu, di lihat Alvero masih tertidur.

Kaki nya berjalan dengan sengaja di hentakkan agar Alvero terusik.

"Abang bangun, udah pagi, Abang gak sekolah," ucapnya mencoba membangunkan Alvero.

Alvero melenguh, "jangan berisik, gue masih ngantuk"

"Udah pagi, ayo bangun, nanti Abang telat. Buna udah masak di dapul, jangan malas-malas masih muda,"

"Iya nanti gue turun, lo duluan aja." Pemuda itu kembali tidur.

"ck..ck, dasal kelbau, sudah pagi belum bangun." Anak itu melihat keseluruh sudut kamar milik Alvero.

Matanya berhenti pada gelas di atas nakas yang berisi air. Dengan cepat dia mengambil gelas itu, dan langsung menyiram wajah Alvero dengan air itu.

Alvero tersentak kaget, matanya terbuka dan mendapati adik bungsunya tengah terkikik. "HAIKAL SIALAN, GANGGU AJA LO. KELUAR SANA!" Teriak Alvero kesal.

HAIKAL [ TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang