galaksi 27

1.7K 82 8
                                    

Satu bulan...

Selama satu bulan Arthur berada di genggaman tangan Albano, dan selama itu Arthur selalu mendapatkan gempuran dari Albano tanpa henti bahkan berapa kali pula Albano mengeluarkan di dalam tubuh Arthur.

Karena sejak dia bercinta dengan Arthur Joni'nya susah berdiri kalau bukan Arthur yang nyentuh. Dia menjadi kecanduan akan lubang milik arthur.

Bahkan tidak ada seorang pun yang mengetahui mereka bersembunyi, Albano pun hanya acuh saja saat keluarga dari Arthur mencari keberadaan Arthur dengan mengerahkan semua anak buahnya, karena dirinya masih bisa mengalahkan mereka.

Saat ini kondisi Arthur sangat lemah karena dia jarang tidur karena setiap jam setiap waktu Albano selalu menyentuh dirinya.

"Sial, kenapa pantat ku sangat sakit sekali? Aku tidak mau pantat ku lubangnya semakin lebar" gumam Arthur.

"Aku harus segera pergi dari sini, karena aku tidak mau menjadi budak Albano lagi, sebisa mungkin aku harus keluar" gumam Arthur. Dia pun bangkit dari tidurnya. Namun, baru dia ingin berdiri dia langsung terjatuh.

"Sial kenapa aku bisa lupa kalau aku lumpuh?" Gumam Arthur.

Tapi dia tidak kehilangan semangat untuk keluar dari kamar terkutuk itu, "kamu harus semangat, agar kamu bisa terlepas dari banteng iblis itu yang sudah berani melakukan kepada seorang Arthur!!"

Tapi dia tidak tau kalau kamar itu memiliki banyak cctv tersembunyi dimana mana jadi percuma kalau Arthur kabur dia akan tertangkap oleh Albano.

Arthur ngesot ke arah balon kamar, tapi baru saja sampai di jendela pintu kamar terbuka, membuat Arthur terkejut.

"Sayang kamu mau kenapa ngesot ngesot seperti suster ngesot" ucap seorang pria paruh baya dengan tampang sangar.

"Bukan urusan kamu, mau apa aku bukan hak kamu" ucap Arthur.

"Sayang kamu jangan gitu, karena saat ini kamu sedang berada di kediaman aku jadi kamu harus menuruti kemauan ku.. apa kamu mengerti?"

"Nggak!!"

"Sudahlah sayang dari pada cape cape ngesot mendingan ngangkang di bawah ku" ucap seorang pria yang tidak lain adalah Albano, dia selalu memantau pergerakan Arthur bahkan dia memasang alat, jika sampai Arthur turun dari tempat tidur maka alarm ponsel Albano berbunyi.

Albano mendekati Arthur, sedangkan Arthur yang melihat Albano mendekati dirinya dia mundur kebelakang namun dia lupa kalau jendela balkon masih terkunci, membuat dia menabrak jendela.

Karena sudah tidak tahan lagi Albano langsung mengangkat tubuh Arthur ala koala dan melemparkan ke kasur dengan sangat kasar.

"Kita mulai lagi baby?"

"Nggak aku nggak mau brengsek!!" Bentak Arthur.

"Haha.. tapi sayangnya aku nggak akan perduli akan penolakan kamu" ucap albano.

Dia langsung melakukan hubungan, tapi kali ini dia melakukannya dengan secara lembut tanpa berlaku kasar lagi.

~~~~''''~~~~~''''~~~~

Sedangkan di kediaman gibraltar, areksa sedang berusaha untuk mencari keberadaan ayah'nya, dia sangat mengkhawatirkan keadaan ayah'nya.

"Sayang kamu kenapa hm? Kenapa dari tadi diam saja?" Tanya galaksi yang baru masuk ke dalam kamar milik Areksa.

"Aku mengkhawatirkan keadaan ayah sayang, aku takut dia terjadi sesuatu, kamu tau kan kalau dia tidak bisa berjalan bahkan kondisinya sangat lemah"

"Hm iya, pertama kali aku melihat om Arthur saja kondisinya sangat memperihatinkan dengan kondisi yang berada di kursi roda" ujar galaksi.

"Maka dari itu aku takut ada seseorang yang memaafkan keadaan ayah apa lagi ayah dulunya adalah seorang pengusaha, jadi banyak musuh di mana mana"

"Ya, aku tau itu"

"Apa kamu tidak khawatir dengan keadaan ayah?" Tanya areksa.

"Ya aku khawatir tapi aku harus berbuat apa? Lagian aku masih bocil jadi nggak tau apa apa"

"Ah aku lupa kalau kamu masih bocil bahkan kamu belum memiliki bulu di area"

"Sembarang, gini gini bulu aku sudah tumbuh bahkan sudah sangat lebat" ucap galaksi tidak terima jika di katai tidak memiliki bulu.

"Tapi kon kamu kecil nggak besar seperti milik aku"

"Standar orang Indonesia memang begini kira kira 18cm sedangkan milik om gede kaya orang luar mungkin sekitar 28cm"

"Haha itu tau" ucap Areksa dengan bangga karena dia adalah keturunan orang luar jadi barangnya besar.

Drttttttt...

Ponsel milik Areksa bergetar,  membuat areksa langsung mengangkat panggilan dari anak buahnya.

"Bagaimana apa kalian menemukan ayah saya?"

"Maaf tuan kami gagal lagi menemukan keberadaan tuan Arthur, bahkan kami sudah mengerahkan ratusan pasukan tapi tetap saja tidak ada hasilnya tuan"

"Aku mau kalian terus mencari keberadaan ayah saya, jika perlu kalian gunakan alat alat canggih yang saya beli di Amerika"

"Baik tuan kami akan mencoba lagi,, dan kami tidak akan menyerah sebelum menemukan keberadaan tuan Arthur"

"Bagus ini baru anak buah seorang areksa"

Setelah melakukan panggilan, areksa mematikan sambungan telpon, Dia lalu memeluk pinggang ramping galaksi.

"Sayang gimana kalau kita mencoba tusbol?"

"Nggak mau, aku pengen kita nikah lebih dulu baru kamu boleh melakukan tusbol"

"Tapi sayang kamu masih sekolah dan aku nggak mungkin menikahi kamu tanpa restu dari seluruh keluarga besar"

"Ya sudah, berarti kamu benar benar tidak mencintai ku, kamu hanya mencintai tubuhku saja jadi jangan harap mendapatkan sentuhan dari aku"

Dengan kesal galaksi melepaskan tangan areksa yang melingkar di pinggang miliknya dia lalu berjalan menjauh dari areksa. Tapi sebelum bener bener menjauh dari areksa, dengan kuat areksa membatik tangan galaksi, membuat galaksi kehilangan keseimbangan dan langsung terjatuh di dalam pelukan areksa.

"Jangan ngambek gitu sayang, aku tidak kuat jika kamu ngambek terlalu lama denganku"

"Sudahlah lupakan saja, dan berusaha menjauh dari saya karena saya tidak menyukai pria seperti kamu tidak punya pendirian dan rasa cinta kepadaku"

"Jadi kamu mau aku menikahi kamu sayang?"

"Nggak, aku sudah nggak mau menikah dengan kamu apa lagi kamu tak memiliki perasaan"

"Jangan gitu sayang,  aku sangat mencintaimu bahkan melebihi cinta samudra"

"Cinta? Kalau gitu bicara kepada semua keluarga kamu dan mintalah restu kepada mereka apa kamu berani?"

"Tapi sayang?"

"Nah itu tandanya kamu bukan laki-laki gentle, jadi kuburlah dalam dalam perasaan mu itu"

"Karena aku-.."

Cup

Areksa mencium bibir galaksi, karena galaksi terlalu banyak bicara membuat dia tidak di beri kesempatan untuk berbicara.

"Bisa kamu dengarkan aku dulu?"

"Nggak bisa, kamu laki-laki pengecut jadi buat apa mendengarkan perkataan laki-laki pengecut seperti kamu dan penakut karena kemarahan keluarga kamu"

"Oke oke kamu boleh melakukan apa saja terhadap ku, tapi kamu harus dengarkan aku dulu dan setelah itu terserah kamu mau melakukan apa"

"Hm baiklah"

"Bukannya aku tidak cinta atau takut tidak mendapatkan restu, tapi aku masih berusaha menyakinkan sky untuk menerima kamu sebagai pasangan ku, karena bagaimana pun juga sky berhak menentukan pilihannya, apa lagi dia adalah anak ku sayang.. saya tidak perduli jika keluarga tidak merestui hubungan terlarang kita, tapi sky? Aku takut dia akan menolaknya dan akan berakibat fatal pada mentalnya"

Degh

"Jadi kamu??"



Galaksi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang